Recalling Experiences as A Geotechnical Engineer in Indonesia, Kuliah Umum Prof. Laurence D. Wesley di Teknik Sipil UGM

Yogyakarta, 3 September 2025 — Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL), Fakultas Teknik UGM, menggelar kuliah umum bersama Prof. Laurence D. Wesley, pakar geoteknik dari University of Auckland, New Zealand. Acara yang berlangsung secara hybrid dihadiri langsung oleh mahasiswa dan dosen di ruang DTSL, dengan Dr. Fikri Faris bertindak sebagai moderator dan Dr. Rozaqqa Noviandi mendampingi jalannya diskusi.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Wesley menyampaikan presentasi berjudul “Recalling my experiences as a geotechnical engineer in Indonesia”. Materi yang diangkat menyoroti pengalaman beliau saat bekerja di Indonesia, dengan fokus pada stabilitas lereng serta perubahan tekanan pori selama hujan. Isu ini menjadi topik penting bagi Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi dan sering menghadapi permasalahan longsor, sehingga penjelasan yang diberikan sangat relevan dengan kondisi nyata di lapangan.

Prof. Wesley merupakan insinyur geoteknik senior dengan pengalaman panjang di dunia akademik dan profesional. Setelah menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Imperial College London di bawah bimbingan Prof. A. W. Bishop, beliau pernah bekerja untuk pemerintah Indonesia, pemerintah Selandia Baru, perusahaan konsultan Tonkin & Taylor di Auckland, serta hampir dua dekade sebagai dosen di University of Auckland. Ia dikenal luas melalui rancangan Bishop-Wesley triaxial cell, buku Geotechnical Engineering in Residual Soils (2010), serta sejumlah publikasi tentang tanah residual tropis yang menjadi rujukan penting di bidang geoteknik.

Kehadiran Prof. Wesley di UGM tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menghadirkan refleksi atas kiprah panjangnya di Indonesia. Melalui kuliah umum ini, para peserta memperoleh pemahaman berharga tentang bagaimana pengalaman lapangan, riset mendalam, dan konteks lokal berpadu dalam menghasilkan solusi geoteknik yang bermanfaat, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus mengembangkan ilmu teknik sipil di tanah air. (Sumber: humas DTSL)

© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA