Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Sanyo Construction Service Japan dengan Fakultas Teknik UGM

Rabu (25/10/2023) dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Sanyo Construction Service Co.,Ltd., Japan dengan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Penandatanganan dilakukan di Ruang Sidang Lt.2 Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM. Acara tersebut dihadiri oleh Mr. Mitshuhiro Okamura (President Director), Mr. Yasunobu Kashihara, Rangga Anhar dan Ms. Rina Saparina dari Sanyo Indonesia, sedangkan dari Fakultas Teknik yang hadir adalah Dekan FT UGM, Prof. Selo, Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Prof. T. Faisal Fathani, serta beberapa dosen antara lain Angga Fajar Setiawan, Ph.D. dan Angga Trisna Yudhistira, M.Eng.

Acara penandatangan MoU dibuka oleh Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan. Dalam sambutannya, Prof. T. Faisal Fathani mengawali dengan mengenalkan siapa saja yang hadir dari Fakultas Teknik UGM, serta memberi gambaran umum apa saja nanti yang akan dilakukan yaitu bahwa riset yang dilakukan adalah tentang teknologi penguatan dari bangunan dengan sistem penambahan bracing yang dilakukan secara experimental numerical simulation. Riset akan diimplementasikan di Laboratorium Struktur DTSL dan secara luas kedepannya akan diaplikasikan ke seluruh Indonesia.

Prof. Selo, selaku Dekan FT UGM juga memberikan kata sambutan, memberi apresiasi kepada pihak Sanyo atas kerja sama ini, karena Fakultas Teknik UGM berkeinginan memberi konstribusi kepada masyarakat luas. Prof. Selo memberi pembanding antara bangunan jaman dulu yang lebih kokoh dari bangunan sekarang sehingga harapannya dengan riset tentang teknologi penguatan bangunan menjadikan bangunan yang ada sekarang menjadi lebih kuat dan berumur panjang.

Pihak Sanyo yang diwakili oleh Mitsuhiro Okamura dengan penterjemah Ms. Rina menyampaikan rasa bangga dapat bekerjasama dengan Fakultas Teknik UGM, yang merupakan salah universitas yang terkemuka. Diceritakan bahwa di Jepang banyak terjadi gempa dan demikian juga di Indonesia sehingga Sanyo ingin berkontribusi untuk dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari gempa tersebut terhadap bangunan sehingga dapat meminimalisir bahkan menghindari adanya korban jiwa manusia. Diharapkan nantinya menghasilkan regulasi yang berkaitan dengan penguatan bangunan. Okamura juga menyampaikan bahwa penandatangan MoU ini bukan tujuan namun sebagai langkah awal.

Acara selanjutnya adalah penandatangan MoU, Fakultas Teknik diwakili oleh Dekan FT, Prof. Selo dan dari pihak Sanyo diwakili oleh Direktur Perwakilan, Mitsuhiro Okamura. Acara ditutup dengan sesi diskusi. Riset ini nanti arahnya adalah studi kasus mencari gedung yang bermasalah, misalnya di elemen kolom/balok/sambungan. Nanti dilakukan analisis secara numerical kemudian diberikan perkuatan di elemen tersebut lalu dilakukan experimen dengan model skala kecil. (Sumber: humas DTSL)

© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA