Kuliah Umum Urban Combustion Related Emissions & Singapore Air Quality Management dari Nanyang Technological University - NTU Singapore

Dr Tuti Mariana Lim yang merupakan dosen di School of Civil and Environmental Engineering, Nanyang Technological University, Singapore memberikan kuliah tamu dengan topik Urban Combustion Related Emissions and Singapore Air Quality Management dengan moderator Ir. Intan Supraba, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng pada tanggal 20 November 2023 pukul 15.30-17.30 WIB. Kuliah ini wajib untuk mahasiswa prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan yang mengambil mata kuliah Pencemaran Udara dan Perubahan Iklim. Total peserta sekitar 33 orang termasuk mahasiswa dari prodi S2 minat Lingkungan.

Kuliah tamu tersebut menjelaskan mengenai Fundamental of Fuels Combustion, Effect of Fuels Quality, Urban Area Combustion Related Air Pollution (Vehicle Emission & General Control Strategy; Domestic Solid Waste Management & Circular Economy), Singapore Air Quality Management.

Bahan bakar mengandung kontaminan seperti CO2, NOx, dan SOx, dan penting untuk menghilangkan kontaminan tersebut untuk meminimalkan polusi udara. Rasio C dan H merupakan faktor yang penting dalam emisi CO2.

Sumber utama polusi udara berasal dari kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan tempat pembuangan sampah. Strategi untuk mengontrol emisi kendaraan bermotor di antaranya dengan mengatur komposisi/kualitas bahan bakar yang digunakan, meningkatkan desain mesin, menggunakan bahan bakar alternatif, dan memperketat peraturan. Komposisi sampah di Singapura didominasi oleh sisa makanan sebanyak 696,000-ton dan plastik sebanyak 741,100 ton (NEA, 2023). Hampir seluruh limbah padat di Singapura dibawa ke sorting facility untuk didaur ulang, baru kemudian dibawa ke Waste to Energy Incineration Plant. Ada 4 buah Waste to Energy Incineration Plant di Singapura yang berlokasi di Tuas, Senoko, Tuas South, Keppel Seghers Tuas.

Bu Tuti menerapkan prinsip circular economy dalam pengelolaan limbah dengan melakukan penelitian terkait kulit jeruk yang kemudian dipublikasikan dalam paper berjudul Fabrication of High Energy Li-Ion Capacitors from Orange Peel Derived Porous Carbon. Topik yang terakhir membahas mengenai manajemen kualitas udara di Singapura. Sumber polusi udara berasal dari industri, pembangkit listrik, dan kendaraan bermotor. Solusinya dengan menerapkan peraturan secara ketat untuk memastikan emisi yang dihasilkan di bawah baku mutu, dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Selain itu Singapura sudah menerapkan zonasi yang mana zona industri bernama Jurong Island berlokasi jauh dari area pemukiman.

Transboundary Haze masih menjadi persoalan dan langkah-langkah yang diambil termasuk Monitoring of Fire and Haze Situation, Field Investigation, Resource Mobilization, Meeting with Plantation Companies, Meeting with ASEAN’s Senior Environmental Officers, Fire Suppression Mobilization Measures, dan ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution.

Kuliah tamu ditutup dengan penyerahan sertifikat apresiasi dari Dr Intan ke Dr Tuti, dan diakhiri dengan foto bersama. (Sumber: humas DTSL)

© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA