Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Simposium Nasional Teknologi Infrastruktur (SNTI) yang dilaksanakan secara hybrid di DTSL FT UGM pada Kamis (18/1/2024). Simposium tahun ini mengambil tema Inovasi Infrastruktur dalam Mencapai Pembangunan Berkelanjutan.
Pembangunan pesat yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial. Namun, pertumbuhan tersebut juga menyebabkan tuntutan yang semakin meningkat terhadap pembangunan infrastruktur yang tangguh, inovatif, handal, aman, dan ramah lingkungan. Infrastruktur yang kuat dan berkelanjutan adalah prasyarat utama bagi pembangunan yang berkelanjutan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Di samping itu, Indonesia sebagai negara dengan potensi bencana alam yang cukup tinggi harus siap menghadapi berbagai ancaman dan risiko yang mungkin terjadi. Sistem mitigasi dan pemulihan bencana menjadi hal yang sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif bencana terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.
Farizqi Khaldirian, M.Eng, selaku ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peranan inovasi infrastruktur dalam mengatasi tantangan yang muncul dalam proses pembangunan. “Infrastruktur memainkan peran yang sentral dalam perkembangan dan kemajuan negara. Infrastruktur merupakan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Namun dengan tantangan-tantangan kekinian seperti perubahan iklim, pertambahan jumlah penduduk, tingkat urbanisasi yang cepat, dan kebutuhan energi yang semakin meningkat, dibutuhkan inovasi yg signifikan dalam pengelolaan dan pengembangan infrastruktur. Inovasi adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan yang terus meningkat dan sumber daya alam yang semakin terbatas. Inovasi bukan hanya tentang teknologi terkini, tetapi juga cara berpikir baru, metode-metode baru, dan kemitraan baru yang terus diperluas”.
Simposium menghadirkan 3 Pembicara utama dari kalangan Perguruan Tinggi dan Praktisi yaitu Prof. Teuku Faisal Fathani, Guru Besar Fakultas Teknik UGM , Ir. Luki Danardi, M.Eng (Direktur Pengembangan Bisnis, Marketing dan Portofolio PT Waskita Karya Infrastruktur), dan Ir. Verly Widiantoro, M.T (Direktur Teknik dan Produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk).
Prof. Teuku Faisal Fathani sebagai pembicara utama pertama mengambil tema tentang Tantangan dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Bidang Jasa Konstruksi. Pembicara kedua, Ir. Luki Danardi, M.Eng. membahas tentang Manajemen Proyek Terintegrasi Melalui BIM – ERP – LPS. Sesi keynote speech ditutup oleh paparan pembicara ketiga, Ir. Verly Widiantoro, M.T. dengan bahasan tentang teknologi beton yang ramah lingkungan.
Peserta yang berpartisipasi berasal dari berbagai kalangan antara lain mahasiswa, peneliti, dan praktisi yang hadir untuk mempresentasikan makalah yang dibagi dalam sesi paralel sesuai dengan topik yang diambil antara lain Teknik Struktur dan Material Konstruksi, Manajemen dan Teknik Konstruksi, Rekayasa Geoteknik, Sumber Daya Air Berkelanjutan, Transportasi, Tata Kota, dan Tata Guna Lahan, Pengelolaan Lingkungan dan Ekonomi Sirkuler dan Mitigasi dan Manajemen Bencana.
Simposium berakhir pukul 16.00 dan ditutup dengan mengumumkan best presenter dari tiap-tiap topik. Makalah yang telah dipresentasikan akan dimuat dalam prosiding online ber-ISSN. Penyelenggaraan SNTI diharapkan akan terus dilaksanakan secara reguler setiap semester. (Sumber: humas DTSL)