SNTI 2025 Vol 4: Membangun Infrastruktur Tangguh dan Terintegrasi untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan Simposium Nasional Teknologi Infrastruktur (SNTI) Volume 4, yang menjadi salah satu forum ilmiah unggulan nasional untuk membahas isu-isu strategis infrastruktur, teknologi konstruksi, dan keberlanjutan lingkungan.

Simposium yang berlangsung secara luring penuh di Auditorium Gedung Baru DTSL UGM ini mengangkat tema “Infrastruktur Tangguh dan Terintegrasi untuk Pembangunan yang Berkelanjutan dan Inklusif.” Tema ini dipilih sebagai respons terhadap tren ilmiah dan kebutuhan nyata pembangunan nasional di tengah tekanan krisis iklim, percepatan urbanisasi, serta tuntutan konektivitas antarkawasan yang makin kompleks. SNTI hadir sebagai platform kolaboratif antara akademisi, praktisi, pemerintah, dan masyarakat dalam membentuk arah pembangunan infrastruktur Indonesia yang adaptif dan berkeadilan.

Acara dibuka dengan sambutan dari Brilian Ryan Sadewo, M.Eng selaku Ketua Simposium dan Prof. Teuku Faisal Fathani selaku ketua Departemen DTSL. Acara dilanjutkan sesi pleno yang dipandu moderator Vempi Satriya Adi Hendrawan, Ph.D. yang menghadirkan tiga narasumber utama 

  • Bapak Rachmat Kaimuddin, B.Sc., MBA. (Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Marves) yang menyampaikan perspektif kebijakan nasional terkait infrastruktur dasar.
  • Ir. M. Rizka Fahmi Amrozi, Ph.D. (Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM) yang memaparkan pendekatan adaptif pada manajemen infrastruktur berkelanjutan.
  • Dr. Ismail Widadi, M.Sc. (Pejabat Fungsional Kementerian Pekerjaan Umum) yang mengulas peran infrastruktur sumber daya air dalam pembangunan berkelanjutan.

Setelah sesi pleno, kegiatan dilanjutkan dengan sesi paralel yang menampilkan lebih dari 80 makalah ilmiah dari peneliti, dosen, mahasiswa, dan praktisi dari berbagai instansi di seluruh Indonesia. Tujuh bidang kajian yang diangkat dalam sesi paralel antara lain:

  1. Manajemen dan Teknik Konstruksi
  2. Mitigasi dan Manajemen Bencana
  3. Rekayasa Geoteknik
  4. Pengelolaan Lingkungan dan Ekonomi Sirkuler
  5. Sumber Daya Air Berkelanjutan
  6. Teknik Struktur dan Material Konstruksi
  7. Transportasi, Tata Kota, dan Tata Guna Lahan

Selain itu, sebagai bagian dari rangkaian SNTI, pada tahun ini juga diselenggarakan Workshop Construction Project Management (CPM) bertema “Modular Construction for Sustainable and Lean Practices.”

Diharapkan hasil diskusi dan pertukaran pengetahuan dalam forum Simposium ini dapat menjadi kontribusi nyata bagi arah pembangunan infrastruktur Indonesia yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga inklusif dalam proses dan hasil, serta berkelanjutan dalam jangka panjang. (sumber: humas DTSL)

© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA