
Berdasarkan salah satu topik rubrik majalah, yaitu operation and maintenance, Claproyex 9 menghadirkan beberapa tiga pembicara ahli yang inspiratif, yaitu Ibu Ing. Hafida Fahmiasari, S.T., M.Sc. IPM., ASEAN Eng., selaku perwakilan dari The World Bank yang menyampaikan pandangan badan independen keuangan terkait kondisi operasional dan pemeliharaan transportasi di Indonesia yang masih kurang optimal dan Bapak Ir. Taqia Rahman, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku dosen KBK Transportasi DTSL FT UGM yang memaparkan perspektif akademisi mengenai potensi pengembangan OM serta dampak efisiensi anggaran terhadap keberlanjutan jalan di Indonesia. Tak hanya itu, Claproyex #9 juga mengundang Aksara Lab Indonesia-konsultan pemetaan-untuk hadir sebagai salah satu pembicara. Melalui perwakilannya, Faiz Luthfi Irwani menyampaikan bahwa penggunaan teknologi LiDAR dan Sistem Informasi Geografis dapat mempermudah pemantauan cracking atau kerusakan jalan. Selain itu, keberlangsungan sesi seminar tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan moderator, yaitu Ir. Hutama Sektiaji, S.T., yang telah berpengalaman di bidang ketekniksipilan serta merupakan Alumni Clapeyron Media.
Pengambilan topik besar terkait operation and maintenance (O&M) menjadi upaya strategis mendukung pencapaian konsep Sustainable Develompent Goals (SDGs) agar dapat menjadi fokus ketika merancang sekaligus memelihara infrastruktur. O&M tak hanya dapat menjaga kualitas atau umur layan infrastruktur, tetapi juga dapat meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan. Beberapa poin SDGs yang relevan seperti poin kesembilan “Industry, Innovation, and Infrastructure”, poin ke-11 “Sustainable Cities and Communities”, hingga poin ke-13 “Climate Action” yang menekankan mitigasi perubahan iklim dan pemeliharaan infrastruktur ramah lingkungan.
Setelah sesi seminar, rangkaian acara dilanjutkan dengan awarding Lomba Jurnalistik Claproyex #9. Lomba jurnalistik Claproyex #9 hadir dalam tiga kategori, yaitu menulis opini, infografik, dan fotografi. Tak hanya lomba dan seminar, Claproyex #9 juga menghadirkan pula pameran seni bertajuk “Bhavana Katha” yang telah digelar pada tanggal 15–16 September 2025 di Plasa Selatan SGLC FT UGM. Pameran seni ini mengusung tema transisi konstruksi dari masa ke masa dengan kemasan yang ringan dan artistik. Berbagai karya seni, mulai dari foto-foto yang memotret keindahan rumah adat hingga instalasi modern yang merefleksikan inovasi di bidang konstruksi, menghiasi setiap sudut ruangan.
Claproyex #9 telah membuktikan bahwa kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu dapat menciptakan dampak yang signifikan. Acara ini bukan hanya tentang lomba, pameran seni, dan seminar, tetapi juga membangun konektivitas antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan semangat yang selalu ada, Claproyex diharapkan dapat terus menjadi acara yang menginspirasi generasi muda untuk merangkai masa depan konstruksi Indonesia yang megah dan dapat dirasakan manfaatnya oleh semua orang. (Sumber: humas DTSL)