ISO/TC 292 didirikan pada 1 Januari 2015 untuk mengembangkan standar di bidang keamanan dan ketahanan. Komite ini dibentuk dengan menggabungkan tiga komite sebelumnya: ISO/TC 223 Societal Security, ISO/TC 247 Fraud Countermeasures and Controls, dan ISO/PC 284 Management System for Quality of Private Security Company Operations. Tujuan komite ini adalah untuk meningkatkan keselamatan dan ketahanan masyarakat dengan menciptakan standar berkualitas tinggi yang mendukung negara, masyarakat, industri, organisasi, dan individu. ISO/TC 292 Security and Resilience menyelenggarakan pertemuan pleno (plenary meetings) satu atau dua kali setahun.
Indonesia telah menjadi participating member dalam Technical Committee (TC) ini selama lebih dari 10 tahun bersama dengan 43 negara lainnya dan 30 anggota pengamat. Indonesia berperan aktif dalam ISO/TC 292 Security and Resilience dalam berbagai pembahasan standar di Working Group. BSN Indonesia, didukung oleh P-Members lainnya, telah menginisiasi penyusunan Seri Sistem Peringatan Dini ISO. The 11th Plenary meeting of ISO/TC 292 Security and Resilience ini diselenggarakan dari tanggal 30 September-4 Oktober 2024. Delegasi Indonesia yang menjadi convener sekaligus project leader dalam penyusunan seri ISO Sistem peringatan dini adalah Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, Ph.D., IPU. , Ketua Departemen dan guru besar di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM.
Pertemuan pleno ISO/TC 292 Security and Resilience diselenggarakan untuk mendukung standardisasi di bidang keamanan guna meningkatkan keselamatan dan ketahanan masyarakat. Misi dari ISO/TC 292 Security and Resilience adalah menghasilkan standar berkualitas tinggi untuk mendukung negara, masyarakat, industri, dan organisasi,. Tujuan dari standar ini adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan keadaan bebas dari bahaya atau ancaman serta rasa aman, stabil, dan bebas dari ketakutan atau kecemasan.
Pertemuan Pleno ISO/TC 292 Security and Resilience ini terkait dengan beberapa tujuan SDGs , yaitu:
(Sumber: humas DTSL)