
Pembangunan infrastruktur transportasi darat di Indonesia saat ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah karena memiliki peran yang sangat vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, maka keberadaan infrastruktur transportasi darat yang memadai sangat dibutuhkan, karena merupakan elemen penting untuk tercapainya konektivitas antar wilayah. Pembangunan infrastruktur yang dimaksud meliputi jalan, jalan tol, dan jembatan. Adapun jembatan merupakan bangunan infrastruktur transportasi darat yang digunakan untuk menghubungan tempat yang terpisah karena kondisi geografis. Salah satu tipe jembatan yang banyak digunakan saat ini adalah slab on pile, dimana strukturnya terdiri dari slab, pile head dan pondasi tiang pancang.
Jembatan memiliki dua komponen utama, yaitu struktur atas (superstructure) dan struktur bawah (substructure). Struktur atas memberikan fungsi langsung dari jembatan kepada penggunanya, karena langsung memikul beban lalu lintas. Struktur bawah jembatan merupakan pendukung struktur atas dan mentransfer beban ke tanah melalui pondasi. Jembatan umumnya mengalami berbagai macam beban dinamis dan lingkungan, seperti lalu lintas, angin dan gempa bumi. Secara khusus, peristiwa gempa dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada struktur jembatan, yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk tergantung pada gerakan tanah, kondisi lokasi, konfigurasi struktur, dan detail spesifik dari jembatan
Tobok Sihol Marito Aritonang, mahasiswa Doktoral Teknik Sipil UGM, melakukan penelitian peredam energi pada struktur jembatan. suatu tipe baru SPD baja dengan kemampuan memikul beban lateral multi arah yang disertai dengan penambahan mekanisme gap. Tipe baru SPD ini disebut dengan Multi Direction Shear Panel Damper dengan mekanisme gap, atau disingkat dengan MSPDG.
Selanjutnya MSPDG akan diaplikasikan sebagai perangkat disipasi energi pada struktur jembatan dan diharapkan mampu mencegah atau mengurangi kerusakan pada komponen struktur jembatan selama terjadinya gempa kuat. Secara garis besar MSPDG terdiri dari komponen pelat badan (web) dan baseplate. Pelat badan merupakan komponen utama MSPDG yang berfungsi mendisipasi energi gempa, sedangkan baseplate berfungsi sebagai tempat perletakan MSPDG dan menyambungkannya ke struktur jembatan. Pada 8 penelitian ini, perangkat MSPDG ini akan dipasang pada struktur jembatan tipe hollow slab on pile (HSOP), yaitu dengan cara menyisipkannya diantara pile head dengan hollow slab. (Sumber: Penelitian Doktor Teknik Sipil/ humas DTSL)