Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) Fakultas Teknik UGM turut berpartisipasi dalam Seminar Nasional “Membangun Negeri melalui Inovasi, Keselamatan dan Keberlanjutan Konstruksi dengan Solusi Baja Unggul” yang diselenggarakan pada Rabu, 27 Agustus 2025. Seminar ini diinisiasi oleh Indonesian Society of Steel Construction (ISSC), sebuah asosiasi konstruksi terakreditasi LPJK–PUPR yang fokus pada pengelolaan rantai pasok baja Indonesia dan berdiri atas inisiasi Kementerian PUPR sejak tahun 2018.

Kegiatan seminar menghadirkan narasumber dari berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Direktur Keselamatan dan Keberlanjutan Konstruksi, Disaintina Ari Nusanti, S.T., M.M., serta Kapus Perumusan, Penerapan, dan Pemberlakuan Standardisasi Industri Kementerian Perindustrian, Bambang Riznanto, S.T., M.T.. Para narasumber membahas isu strategis terkait pentingnya inovasi, penerapan standar, serta keselamatan dan keberlanjutan dalam industri konstruksi baja nasional.

Sebagaimana diketahui, Indonesia berada di wilayah cincin api pasifik yang rawan gempa, tsunami, dan erupsi gunung berapi. Oleh karena itu, kebutuhan akan konstruksi yang tangguh, aman, dan berkelanjutan menjadi semakin penting. Melalui seminar ini, ISSC bersama para mitra, termasuk perguruan tinggi, memperkuat peran dalam mendukung kebijakan pemerintah, khususnya dalam aspek rantai pasok baja konstruksi serta penerapan inovasi teknologi untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang lebih tahan bencana.

Partisipasi DTSL FT UGM semakin bermakna dengan keterlibatan Ir. Akhmad Aminullah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., dosen Teknik Sipil UGM yang saat ini juga menjadi pengurus ISSC. Selain itu, hadir pula Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, Ph.D., IPU., selaku Ketua Departemen DTSL FT UGM, sebagai bentuk dukungan aktif terhadap kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah. Kehadiran ini menjadi wujud nyata kontribusi DTSL FT UGM dalam memajukan inovasi konstruksi baja untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (Sumber: humas DTSL)