Indonesia memiliki kerentanan tinggi terhadap berbagai jenis bencana alam. Mengingat risiko tersebut, penting bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai potensi risiko bencana sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB No. 12 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penyusunan Peta Risiko Bencana. Salah satu studi kasus yang akan diidentifikasi adalah Penyusunan Peta Risiko Bencana di Bantul.
Pada kesempatan kali ini kunjungan lapangan diawali dengan diskusi di Kantor BPBD Bantul, dilanjutkan dengan mengunjungi Lokasi Early Warning System (EWS) Tsunami yang terintegrasi dengan masjid-masjid di sekitar pantai, dilanjutkan dengan mengamati jalur evakuasi dan peta evakuasi, serta kunjungan ke TES. Kunjungan diawali dengan pengantar Prof. Ir. Iman Satyarno, M.E., Ph.D. dan Ibu Karlina, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Risiko Bencana kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh perwakilan dari BPBD Bantul yaitu Ibu Malichah KP dan Ibu Wahyu Nurwasi Rofiah S, selanjutnya dilakukan pengamatan di lapangan.
Kunjungan lapangan bertujuan untuk memperoleh sharing pengetahuan mengenai penyusunan Peta Risiko Bencana di wilayah Kabupaten Bantul. Selain itu pada kunjungan lapangan ini juga mengunjungi beberapa lokasi di Bantul yang berhubungan dengan mitigasi bencana alam seperti ke jalur evakuasi dan shelter tsunami.
(Sumber: humas DTSL)