Pada tanggal 6 November 2024, mahasiswa Magister Teknik Sipil dengan Minat Keairan Universitas Gadjah Mada melaksanakan kuliah lapangan ke Waduk Semantok, Nganjuk, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa terkait aspek teknis, operasional, dan manajemen waduk sebagai infrastruktur strategis dalam pengelolaan sumber daya air. Kuliah lapangan ini didampingi oleh dua dosen pembimbing, yaitu Prof. Dr. Ir. Fatchan Nurrochmad, M.Agr., yang memiliki keahlian dalam pengelolaan sumber daya air, dan Endita Prima Ari Pratiwi, S.T., M.Eng., Ph.D., yang berpengalaman dalam bidang keairan.
Waduk Semantok, yang dikenal sebagai salah satu waduk terbesar di Jawa Timur, menjadi lokasi yang ideal untuk mempelajari berbagai aspek keairan, termasuk teknik konstruksi, pengelolaan debit air, serta dampaknya terhadap ekosistem lokal dan masyarakat sekitar. Mahasiswa diajak mengamati langsung struktur bendungan, sistem spillway, dan fasilitas pendukung lainnya, sembari mendapatkan penjelasan mendalam dari para dosen dan tenaga teknis setempat. Selain itu, diskusi interaktif dilakukan untuk menggali lebih jauh mengenai tantangan teknis dan solusi inovatif yang diterapkan di waduk ini.
Selama kegiatan, mahasiswa juga melakukan pengumpulan data terkait kondisi hidrologi dan geoteknik di kawasan waduk. Data ini nantinya akan digunakan untuk analisis lebih lanjut dalam tugas akhir atau penelitian mereka. Observasi di lapangan dilengkapi dengan simulasi sederhana menggunakan alat pengukur debit dan perangkat lunak analisis hidrologi. Hal ini bertujuan untuk mengintegrasikan teori yang telah dipelajari di kelas dengan aplikasi nyata di lapangan, sehingga mahasiswa dapat memahami keterkaitan antara aspek akademis dan praktis.
Kuliah lapangan ini tidak hanya memberikan wawasan teknis tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa dalam memahami pentingnya kolaborasi multidisiplin dalam proyek infrastruktur besar seperti waduk. Dengan bimbingan langsung dari dosen ahli dan interaksi dengan praktisi lapangan, kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan solusi inovatif dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja. (Sumber: humas DTSL)