

Kuliah Lapangan Mahasiswa Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam di Wilayah Terdampak Tsunami Pandeglang

Mahasiswa Program Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA) melaksanakan kegiatan kuliah lapangan di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, yang pernah mengalami bencana tsunami pada tahun 2018. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pendalaman materi dalam Mata Kuliah Bencana Gelombang dan Tsunami serta Mata Kuliah Kegempaan. Lokasi kunjungan meliputi Pesisir Pantai Sumur, Pantai Carita, dan Pantai Cipenyu, yang merupakan daerah terdampak signifikan saat bencana terjadi.


Tujuan utama dari kuliah lapangan ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengamati kondisi pasca bencana. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan keterampilan observasi dan analisis lapangan, serta memahami lebih mendalam mengenai proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk mempelajari kerusakan infrastruktur rumah tinggal serta implementasi pembangunan hunian tetap (huntap) bagi para penyintas tsunami.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dipandu langsung oleh Dr. Ir. Benazir, S.T., M.Eng., selaku dosen pengampu, serta beberapa asisten dosen yang turut mendampingi mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Kuliah lapangan juga mendapatkan pendampingan dari pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, di antaranya Ein Chaerani, S.Sos., M.Si., yang memberikan penjelasan mengenai penanganan bencana di wilayah tersebut serta berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses pemulihan.
Hasil yang dicapai dari kuliah lapangan:
- Mahasiswa MTPBA melihat langsung dan memahami konsep dari rehab rekon pasca tsunami di Banten 2018 melalui kunjungan Hunian Tetap (Huntap) di daerah Sumur, Pandeglang, Banten
- Mahasiswa MTPBA dapat melakukan analisa balik dari fenomena bencana tsunami yang melanda Pandeglang Banten pada 2018 melalui napak tilas dari bangunan dan lingkungan pasca tsunami pada kunjungan Pantai Cipenyu dan Pantai Carita serta Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Labuan, Pandeglang, Banten.
(Sumber: humas DTSL)