
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning telah membuka cara baru dalam memahami dan mengelola sumber daya air. Topik ini menjadi fokus kuliah tamu bertajuk “Data-driven Modelling in Water Engineering” yang disampaikan oleh Associate Professor Wenyan Wu dari The University of Melbourne, Australia, di Auditorium Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) Fakultas Teknik UGM pada 2 Oktober 2025, dengan Vempi Satriya Adi Hendrawan, S.T., M.Env., Ph.D. sebagai moderator.
Prof. Wu menjelaskan bahwa pendekatan data-driven modelling memungkinkan analisis sistem air tanpa harus sepenuhnya memodelkan proses fisik yang kompleks. Dengan memanfaatkan data historis dan observasi lapangan, model berbasis data dapat mengenali pola dan hubungan antarvariabel serta menghasilkan prediksi yang cepat dan efisien dibanding metode hidrodinamika tradisional.
Ia memaparkan sejumlah studi penerapan jaringan saraf tiruan (Artificial Neural Network/ANN) dan deep learning untuk optimasi pengoperasian waduk, efisiensi sistem distribusi air, serta pemodelan cepat genangan banjir, dengan hasil yang menunjukkan peningkatan kecepatan simulasi hingga ribuan kali lipat tanpa mengurangi akurasi. Prof. Wu juga menekankan pentingnya pengembangan model hibrida yang menggabungkan pendekatan fisik dan statistik untuk memperoleh hasil yang lebih adaptif dan realistis.
Kegiatan kuliah tamu ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan peneliti di bidang teknik sumber daya air. Melalui kegiatan ini, DTSL FT UGM memperkuat kolaborasi riset internasional dan mendorong pemanfaatan teknologi berbasis data dalam pengelolaan air yang berkelanjutan.