Peran Aktif Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Pada Acara The 11th Plenary meeting of ISO/TC 292 Security and Resilience 2024
Berita DTSBerita MTPBABerita TSRilis Berita Kamis, 21 November 2024
Peran Aktif Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Pada Acara The 11th Plenary meeting of ISO/TC 292 Security and Resilience 2024
ISO/TC 292 didirikan pada 1 Januari 2015 untuk mengembangkan standar di bidang keamanan dan ketahanan. Komite ini dibentuk dengan menggabungkan tiga komite sebelumnya: ISO/TC 223 Societal Security, ISO/TC 247 Fraud Countermeasures and Controls, dan ISO/PC 284 Management System for Quality of Private Security Company Operations. Tujuan komite ini adalah untuk meningkatkan keselamatan dan ketahanan masyarakat dengan menciptakan standar berkualitas tinggi yang mendukung negara, masyarakat, industri, organisasi, dan individu. ISO/TC 292 Security and Resilience menyelenggarakan pertemuan pleno (plenary meetings) satu atau dua kali setahun.
Indonesia telah menjadi participating member dalam Technical Committee (TC) ini selama lebih dari 10 tahun bersama dengan 43 negara lainnya dan 30 anggota pengamat. Indonesia berperan aktif dalam ISO/TC 292 Security and Resilience dalam berbagai pembahasan standar di Working Group. BSN Indonesia, didukung oleh P-Members lainnya, telah menginisiasi penyusunan Seri Sistem Peringatan Dini ISO. The 11th Plenary meeting of ISO/TC 292 Security and Resilience ini diselenggarakan dari tanggal 30 September-4 Oktober 2024. Salah satu pengamat dari Indonesia yang berperan aktif adalah Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, Ph.D., IPU., guru besar di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM.
Pertemuan pleno ISO/TC 292 Security and Resilience diselenggarakan untuk mendukung standardisasi di bidang keamanan guna meningkatkan keselamatan dan ketahanan masyarakat. Misi dari ISO/TC 292 Security and Resilience adalah menghasilkan standar berkualitas tinggi untuk mendukung negara, masyarakat, industri, dan organisasi,. Tujuan dari standar ini adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan keadaan bebas dari bahaya atau ancaman serta rasa aman, stabil, dan bebas dari ketakutan atau kecemasan.
Pertemuan Pleno ISO/TC 292 Security and Resilience ini terkait dengan beberapa tujuan SDGs , yaitu:
- Tujuan 1: Tidak Ada Kemiskinan: Meningkatkan ketahanan dan keamanan masyarakat dapat membantu mengurangi kemiskinan dengan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan stabil.
- Tujuan 3: Sehat Sejahtera: Standarisasi di bidang keamanan dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat, terutama dalam situasi darurat dan bencana.
- Tujuan 9: Peningkatan Inovasi: Pengembangan standar baru dan inovasi dalam keamanan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
- Tujuan 11: Kota dan Permukiman yang Aman: Meningkatkan ketahanan komunitas terhadap bencana alam dapat membuat kota dan permukiman lebih aman.
- Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim: Upaya untuk memperkuat ketahanan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara
- Tujuan 16: Damai dan Beradab: Meningkatkan keamanan dan ketahanan juga berkontribusi terhadap pembangunan damai dan beradab dengan mengurangi ancaman terhadap keamanan masyarakat.
(Sumber: humas DTSL)