Prestasi Tim Samarthya Universitas Gadjah Mada (UGM) Meraih Juara 1 Ajang Construction Project Planning Competition 2025
Berita TILBerita TSBerita TSDAPrestasi MahasiswaRilis Berita Rabu, 3 Desember 2025
Prestasi Tim Samarthya Universitas Gadjah Mada (UGM) Meraih Juara 1 Ajang Construction Project Planning Competition 2025
Tim Samarthya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Construction Project Planning Competition yang merupakan bagian dari rangkaian Civil Expo ITS 2025. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini menjadi wadah bagi mahasiswa se-Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dalam merencanakan proyek konstruksi yang inovatif, efisien, dan selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Tim Samarthya, yang diketuai oleh Muhammad Fristo Wijaya (Teknik Sipil 2023) dengan anggota Yasmina Rahma Khairunnisa (Teknik Sipil 2022) serta Estu Ageng Ongkowijoyo (Teknik Sipil 2023), dan dibimbing oleh Ibu Tantri Nastiti Handayani, S.T., M.Eng., Ph.D., berhasil meraih Juara 1 setelah melalui proses seleksi dan penilaian yang ketat.
Kompetisi ini dilatarbelakangi oleh urgensi pembangunan infrastruktur yang efisien, berkualitas, dan berwawasan lingkungan. Infrastruktur dipandang sebagai sistem terpadu yang mendukung keberlangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan lingkungan, sehingga perencanaan pembangunan harus dilakukan secara cermat dan strategis. Seiring meningkatnya kesadaran global terhadap isu lingkungan dan kebutuhan akan konstruksi yang lebih ramah lingkungan, penerapan konsep green building menjadi salah satu fokus utama kompetisi ini. Peserta ditantang untuk menghadirkan solusi konstruksi berkelanjutan yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memaksimalkan efisiensi biaya dan meminimalkan dampak ekologis.
Melalui inovasi yang mereka kembangkan, Tim Samarthya mampu menunjukkan pemahaman mendalam mengenai manajemen konstruksi modern yang berorientasi pada keberlanjutan. Mereka menampilkan perencanaan proyek yang komprehensif, mulai dari analisis teknis, efisiensi biaya, hingga penerapan prinsip green building yang sesuai standar. Dalam sesi final, tim memaparkan rancangan mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi industri, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang menguji ketelitian serta pemahaman konsep dari para finalis. Keunggulan analisis dan ketepatan strategi membuat Samarthya berhasil mengungguli peserta lain dari berbagai universitas.(Sumber: Tim Samarthya/Humas DTSL)


