Kuliah Umum Manajemen Bisnis Konstruksi: Prof. Sarwono Hardjomuljadi Tekankan Peran Daab dalam Kontrak Fidic
Yogyakarta, 2 Oktober 2025 — Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menyelenggarakan kuliah umum dalam mata kuliah Manajemen Bisnis Konstruksi dengan menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Dr. Ir. Sarwono Hardjomuljadi, CES, DEA. (FIDIC Ambassador, President of Society of Construction Law Indonesia Chapter)
Dalam kuliah yang berlangsung pada 2 Oktober 2025 tersebut, Prof. Sarwono membawakan topik penting yang sangat relevan dalam pengelolaan proyek konstruksi berskala internasional, yaitu:
“Dispute Avoidance and Adjudication Board (DAAB) based on FIDIC Conditions of Contracts Edition 2017 Reprinted 2022.”
Kuliah ini memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa mengenai mekanisme penyelesaian sengketa dalam proyek konstruksi internasional, khususnya melalui DAAB (Dewan Penghindaran dan Adjudikasi Sengketa) yang menjadi bagian integral dalam FIDIC Red Book 2017.
Dalam pemaparannya, Prof. Sarwono menjelaskan bahwa DAAB merupakan inovasi penting dalam kontrak konstruksi modern untuk meminimalkan potensi sengketa dan menyelesaikannya secara efisien sebelum masuk ke ranah arbitrase atau litigasi. Beliau juga menyoroti perubahan-perubahan penting dalam edisi FIDIC 2017 yang dicetak ulang pada tahun 2022, termasuk kewajiban pembentukan DAAB sejak awal proyek, sifat permanennya, dan perannya dalam mendorong komunikasi serta penyelesaian sengketa berbasis kontrak.
“DAAB bukan hanya mekanisme penyelesaian sengketa, tapi juga alat untuk menjaga proyek tetap berjalan sesuai rencana, dengan meminimalkan gangguan akibat konflik,” jelas Prof. Sarwono.
Sesi kuliah berlangsung secara interaktif, diikuti antusias oleh mahasiswa sarjana dan pascasarjana, serta menghadirkan diskusi menarik terkait implementasi FIDIC dalam konteks proyek di Indonesia maupun internasional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM dalam menyelaraskan kurikulum akademik dengan perkembangan praktik profesional di industri konstruksi global. (Sumber: humas DTSL)
Berita Terbaru
