Kuliah Tamu dari Kementerian PUPR Tentang Kebijakan Pembangunan dan Preservasi Jalan dan Jembatan yang Berkeselamatan
Berita MSTTFoto DTSLRilis Berita Kamis, 16 Oktober 2025

Kuliah Tamu dari Kementerian PUPR Tentang Kebijakan Pembangunan dan Preservasi Jalan dan Jembatan yang Berkeselamatan

Program Magister Sistem dan Teknik Transportasi, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Kebijakan Pembangunan dan Preservasi Jalan dan Jembatan yang Berkeselamatan” pada awal Oktober 2025. Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu Dr. Ir. Tisara Sita, S.T., M.Sc., IPM., ASEAN Eng. Beliau merupakan alumni Magister Sistem dan Teknik Transportasi UGM serta alumni Doktor Teknik Sipil UGM, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Magister Sistem dan Teknik Transportasi dengan antusias tinggi.
Dalam sambutannya, pihak program studi menyampaikan apresiasi atas kesediaan narasumber dari Kementerian PUPR untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman nyata di lapangan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap kebijakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang mengedepankan aspek keselamatan. Kehadiran praktisi dari lembaga pemerintah menjadi momentum penting untuk memperkaya wawasan akademik mahasiswa dengan konteks kebijakan dan praktik penyelenggaraan infrastruktur nasional.
Dalam pemaparannya, Tisara Sita menyoroti isu-isu utama keselamatan jalan di Indonesia, antara lain meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas, besarnya kerugian ekonomi akibat kecelakaan, serta dampaknya terhadap berkurangnya penduduk usia produktif. Beliau juga memaparkan jenis kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan dan pentingnya evaluasi terhadap efektivitas program keselamatan jalan yang telah diterapkan. Menurutnya, keselamatan jalan harus menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pembangunan dan preservasi infrastruktur transportasi.
Selain membahas isu keselamatan, Tisara Sita juga memaparkan arah kebijakan penyelenggaraan jalan yang meliputi tiga fokus utama, yaitu preservasi jalan dan jembatan, pembangunan jalan baru, serta pembangunan jembatan untuk mendukung konektivitas nasional. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan pemerintah, pelaku konstruksi, dan akademisi dalam mewujudkan jaringan jalan yang andal dan berkeselamatan. Acara kuliah tamu ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan foto bersama, yang menandai semangat kolaboratif antara dunia akademik dan pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan.(sumber: humas DTSL)