Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuat prestasi di ajang perlombaan Construction Project Plan Competition dalam rangka Civil Expo 2023 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Civil Expo yang diadakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan kompetisi tahunan tingkat nasional di bidang teknik sipil. Civil Expo 2023 memiliki tiga kategori perlombaan yaitu Constraction Project Plan Competition (CPPC) dan Geotechnical Engineering Competition (GEC) untuk tingkat perguruan tinggi dan Civil Engineering Student Competition (CESC) untuk tingkat SMA sederajat. Pada perlombaan CPPC Tim Gama Gura merupakan tim yang diketuai oleh Ryan Fariza Akmal (Teknik Sipil 2021) dan beranggotakan Charista Surya Ardianto (Teknik Sipil 2021) dan Alwan Ibnu Hisyam (Teknik Sipil 2021) dengan didampingi oleh Tantri Nastiti Handayani, S.T., M.Eng., Ph.D. telah mendapatkan gelar Juara 2 pada kompetisi tersebut.

Tim Gama Gura dalam kompetisi tersebut membuat dokumen penawaran tender Gedung Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan memfokuskan efisiensi biaya dan bangunan berkelanjutan berbasis teknologi masa kini. Total nilai proyek penawaran sebesar Rp 20.205.168.000,00 dari nilai pagu sebesar Rp 20.000.000.000,00. Nilai tersebut memang sedikit melebihi pagu, tetapi hal tersebut diimbangi dengan pemilihan bahan atau material yang berkualitas. Waktu pelaksanaan konstruksi tersebut direncanakan selama 261 hari kerja yang dimulai tanggal 8 Januari 2024 sampai dengan 1 Oktober 2024.

Pelaksanaan konstruksi tersebut dilakukan dengan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang baik dan beberapa inovasi pekerjaan. Adapun inovasi yang menjadi fokus utama dalam penawaran adalah sistem pengadaan kostruksi berbasis Building Information Modeling (BIM) dan Artificial Intelligence (AI). Inovasi tersebut berfokus pada BIM sebagai quantity take-off kemudian dioptimasi menggunakan kecerdasan buatan berdasarkan data-data dari proyek sebelumnya. Inovasi lain berupa Gama Waste Managemen dimana inovasi tersebut merupakan manajemen limbah pada fase konstruksi dengan menekankan pengurangan limbah, penggunaan kembali, dan penggunaan material daur ulang. Inovasi terakhir berupa perangkat lunak GURAKU Management Construction yang digunakan selama pelaksanaan konstruksi. Adapun tiga fitur utama yang terdapat pada GURAKU Management Construction adalah Real-Time Progress, kontrol pekerjaan, dan kehadiran dan pembayaran. (Sumber: Tim Gama Gura/Humas DTSL)