
Sebagai bagian dari pembelajaran mata kuliah Perancangan Bangunan Teknik Sipil, mahasiswa semester 7 Program Studi Teknik Sipil UGM melaksanakan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah pada 16 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 45 mahasiswa S1 Teknik Sipil dan didampingi asisten beserta dosen bertujuan untuk memperkuat pemahaman teknis mahasiswa terhadap desain dan konstruksi bangunan pelabuhan, khususnya dermaga, melalui observasi langsung di lapangan.




Menyaksikan Proses Konstruksi Dermaga Secara Nyata
Dalam kunjungan ini, mahasiswa didampingi oleh para dosen dari Kelompok Bidang Keahlian Keairan, Geoteknik dan, Manajemen Proyek Konstruksi, yaitu: Prof. Radianta, Dr. Fikri Faris, Dr. Benazier, dan Dr. Angga Trisna.
Para dosen memberikan arahan teknis dan diskusi mendalam selama kegiatan berlangsung, sehingga mahasiswa dapat mengaitkan teori perkuliahan dengan praktik nyata di lapangan.
Mahasiswa berkesempatan menyaksikan langsung berbagai tahapan pembangunan dan peninggian dermaga, antara lain:
Kegiatan ini memberikan wawasan konkret tentang metode konstruksi yang efisien dan aman, serta pentingnya koordinasi antar pihak dalam proyek infrastruktur maritim.
Mengenal Sistem Operasional Dermaga
Selain aspek konstruksi, mahasiswa juga diajak memahami sistem operasional dermaga yang menjadi bagian penting dari rantai logistik nasional. Mereka mempelajari:
Pengalaman ini memperkaya pemahaman mahasiswa tentang integrasi antara desain struktural dan operasional pelabuhan, yang sangat relevan dengan pencapaian SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Membangun Kompetensi Teknik Sipil yang Berkelanjutan
Kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari komitmen Teknik Sipil UGM dalam membentuk lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki wawasan praktis dan tanggung jawab terhadap pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk:
Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran teknik sipil tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga di lapangan, di mana teori bertemu praktik, dan mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi bagian dari solusi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. (Sumber: humas DTSL)