Kegiatan sosialisasi diawali oleh pengantar oleh Bapak R.Wiwit Setiyawan Wijayanto, S.Sos. selaku Kepala Desa Kebakalan dan Ibu Karlina, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat dan Mitigasi Bencana Alam. Sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan alternatif rencana jalur pipa air oleh Nabila Dhea Ammara selaku perwakilan mahasiswa dan ditutup dengan diskusi serta penetapan jalur pipa air bersama dengan Masyarakat Desa Kebakalan. Setelah sosialisasi dan diskusi, dilakukan kunjungan lapangan menuju Kedung Maling, Bomega Hills, serta bakal calon Reservoir dekat Curug Totogan yang nantinya akan menjadi rencana jalur pipa air di Desa Kebakalan.

Kegiatan kuliah lapangan ini berhasil mencapai tujuannya dalam mensosialisasikan dan mendiskusikan alternatif rencana jalur pipa air di Desa Kebakalan. Hasilnya, telah ditetapkan jalur pemasangan pipa dari Sungai Luk Ulo hingga ke area hulu dekat Curug Totogan, dengan panjang sekitar 2,5-2,7 km. Diharapkan, jalur pipa ini dapat mengatasi masalah kekeringan yang dialami masyarakat Desa Kebakalan, meningkatkan akses terhadap air bersih secara berkelanjutan, dan menjadi langkah nyata mitigasi bencana kekeringan di wilayah tersebut. (Sumber: humas DTSL)