Tim Gama Satnesa yang diketuai oleh Fajar Satria Permana (Teknik Sipil 2019) dan beranggotakan Alkansa Jesiro Syam (Teknik Sipil 2019), dan Josete Vanessa Liby (Teknik Sipil 2019) di bawah bimbingan Dr. Eng. Fikri Faris, S.T., M.Eng berhasil menjadi Juara 3 pada Lomba Perbaikan atau Perkuatan Tanah Problematik dalam Rangka Civil Touch 2022. Lomba analisis geoteknik ini diselenggarakan oleh HMS FPTK UPI yang bekerja sama dengan Menard Geosystems Indonesia dan PT. Geotekindo.
Studi kasus pada perlombaan ini adalah pembangunan tangki storage bahan bakar minyak (TBBM) di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki dua permasalahan utama, yaitu besarnya konsolidasi dan potensi likuefaksi. Tim Gama Satnesa melakukan analisis perbaikan tanah menggunakan metode stone column dengan pengujian secara Hydrotest serta Plate Loading Test yang bertujuan untuk mengetahui keseragaman konsolidasi pada tanah di bawah tangki storage. Dari hasil analisis diperoleh konfigurasi stone column efektif yaitu dengan 3 variasi jarak dan 5 variasi kedalaman. Dari konfigurasi tersebut, penurunan tanah yang terjadi sudah memenuhi syarat yaitu lebih kecil dari 100 mm dan memenuhi syarat perbedaan penurunan tanah (ujung ke ujung <D/500 mm, ujung ke tengah <R/300mm). Selain itu, stone column yang dipasang mampu meningkatkan daya dukung tanah terhadap potensi likuefaksi dengan safety factor > 1,1.
Kegiatan ini dimulai pada bulan April 2022 dimana tim melakukan pendaftaran. Penyusunan makalah dilaksanakan pada tanggal 6-30 April 2022. Dari 48 tim yang mendaftar, tim berhasil masuk ke dalam 7 tim yang lolos ke babak final. Kemudian presentasi final dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2022, serta pengumuman juara dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2022. Dengan perolehan prestasi ini, Tim Gama Satnesa berharap dapat berkontribusi secara nyata terhadap perkembangan konstruksi geoteknik Indonesia di masa mendatang. (Sumber: Tim Gama Satnesa, Humas: Jaiz)