Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuat prestasi di ajang perlombaan NTU Bridge Design Competition 2022. Tim Gamakarya merupakan tim yang diketuai oleh Gilang Damar Mukti (Teknik Sipil 2019) dan beranggotakan Seto Ditosurya A. (Teknik Sipil 2020) dan Gabriel Vito (Teknik Sipil 2020) didampingi oleh Akhmad Aminullah, S.T., M.T., Ph.D. telah mendapatkan gelar Juara 5 pada kompetisi tersebut. Kompetisi tersebut diadakan oleh Nanyang Technological University, Singapura. NTU BDC 2022 merupakan sebuah lomba berskala internasional yang berfokus pada inovasi jembatan permodelan baja dengan tema yang diangkat berupa “Bridging Accessibility, Enhancing Sustainability, Empowering Possibility” dengan tujuan membuahkan sebuah inovasi jembatan model yang berkelanjutan dan bisa menjadi simbol dari suatu daerah di Singapura seperti pada tema.
Perlombaan ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap preliminary round dan tahap final round. Tim Gamakarya pada tahap preliminary round yang dimulai dari 28 Februari hingga 1 Maret telah mengumpulkan desain jembatan sesuai dengan kasus tertentu pada tahap ini. Tahap final round lomba ini dilakukan pada tanggal 7 Maret sampai dengan 20 dengan mengumpulkan desain jembatan yang baru dan juga proposal yang telah ditentukan. Dan tahap presentasi dan pengumuman kejuaraan dilaksanakan via online pada tanggal 2 April 2022. Pada tahap preliminary round, Tim Gamakarya membuat desain jembatan dengan kriteria tertentu yang ditentukan oleh panitia dengan menggunakan aplikasi Bridge Designer 2016. Pada tahap ini para peserta lomba diharapkan membuat desain jembatan dengan biaya dan material yang efisien karena hal itu adalah komponen penting dalam penilaian. Pada tahap final round, Tim Gamakarya membuat proposal dengan komponen yang telah ditentukan oleh panitia lomba dan isi dari proposal ini adalah dengan menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa inggris.
Pada tahap presesentasi, Tim Gamakarya membuat visualisasi jembatan yang dibuat dalam bentuk video dan melakukan presentasi akhir secara daring dengan dewan juri dikarenakan kondisi pandemi saat ini yang masih belum memungkinkan tatap muka secara langsung. Tim Gamakarya juga melakukan presentasi mengenai metode konstruksi dan green aspect pada lingkungan sekitar. Presentasi dilakukan di hadapan dewan juri selama 15 menit. Kemudian, dilanjutkan ke sesi tanya jawab oleh dewan juri kepada Tim Gamakarya secara bergantian selama 5 menit. Tahap-tahap yang telah diselesaikan oleh Tim Gamakarya akhirnya membuahkan hasil dengan mendapatkan juara ke-5 pada lomba NTU BDC 2020 Singapura. (Sumber: Tim Gamakarya/Humas: Jaiz)