Proyek Sosial Kulik Tuntas: Kurikulum Lingkungan Berbasis Teknologi untuk Penyandang Disabilitas di SLB BC Wiyata Dharma 3

Tim Gamateli (Gadjah Mada Team for Environmental Issues), yang terdiri dari 14 mahasiswa lintas fakultas Universitas Gadjah Mada (UGM) dan para volunteer, menginisiasi program Kulik Tuntas: Kurikulum Lingkungan Berbasis Teknologi untuk Penyandang Disabilitas di SLB BC Wiyata Dharma 3, yang berlokasi di Minomartani Ngaglik, Ploso Kuning II, Minomartani, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini berlangsung selama satu bulan pada Februari 2025 dan didukung oleh pendanaan dari Pertamina Foundation melalui program PFmuda Young Leaders. Kegiatan ini dimulai pada 4 Februari 2025 dan dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis sepanjang bulan Februari.

Dipimpin oleh Aryanta Adri Herlangga, mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2022, serta dibimbing oleh Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T., M.Sc., Ph.D., program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa berkebutuhan khusus terhadap isu-isu lingkungan melalui metode pembelajaran interaktif dan berbasis teknologi, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata.

Dalam program ini, siswa SLB BC Wiyata Dharma 3 diberikan edukasi lingkungan dengan empat materi utama yang masing-masing terkait dengan SDGs. Materi sampah disampaikan melalui permainan Trashopoly, adaptasi dari permainan monopoli yang mengajarkan cara memilah dan mengelola sampah dengan baik, mendukung SDGs nomor 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Untuk materi energi, digunakan permainan Ular Tangga Energi serta pembuatan mainan sederhana yang mengenalkan konsep Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), yang relevan dengan SDGs nomor 7 tentang energi bersih dan terjangkau. Sementara itu, pada materi konservasi lingkungan, siswa diajak untuk melakukan penanaman 14 bibit pohon sebagai bentuk aksi nyata terhadap kelestarian lingkungan, mendukung SDGs nomor 15 tentang ekosistem darat. Selain itu, pada materi kewirausahaan, siswa diberikan pelatihan desain grafis menggunakan Figma guna membekali mereka dengan keterampilan digital yang dapat menjadi peluang usaha, yang selaras dengan SDGs nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Ketua Tim Gamateli, Aryanta Adri Herlangga, mengungkapkan, Kami sebagai mahasiswa melalui program Kulik Tuntas ingin berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan inklusif dan keberlanjutan lingkungan. Kami sangat bersyukur atas dukungan dari Pertamina Foundation dan bimbingan dari Ibu Leni selaku dosen pembimbing serta pihak sekolah.” Dosen pembimbing, Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T., M.Sc., Ph.D., turut mengapresiasi inisiatif ini, karena konservasi lingkungan seharusnya dilakukan oleh semua pihak termasuk kaum disabilitas. Sementara itu, Kepala Sekolah SLB BC Wiyata Dharma 3, Indro Purnomo, S.Pd., juga menyambut baik program ini dan menilai bahwa metode pembelajaran interaktif ini sangat bermanfaat bagi para siswa, Kami sangat senang karena adik-adik bisa belajar bersama kakak-kakak dari UGM dengan bahagia, materi yang disampaikan dapat mudah dipahami, dan diharapkan dapat bermanfaat bagi mereka kedepannya, ditunggu kolaborasi berikutnya.”

Dengan berakhirnya program ini, Tim Gamateli berharap materi dan metode yang telah diperkenalkan dapat terus diterapkan oleh para guru di SLB BC Wiyata Dharma 3. Ke depannya, mereka juga berencana mengembangkan inovasi serupa di sekolah lain guna memperluas manfaat bagi penyandang disabilitas. Melalui Kulik Tuntas, mahasiswa UGM menunjukkan bahwa inovasi dalam pendidikan lingkungan dapat diadaptasi untuk semua kalangan, termasuk siswa berkebutuhan khusus, dengan pendekatan yang menyenangkan dan inspiratif. (Sumber: Tim Gamateli/Humas DTSL)

© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA