Kuliah Lapangan Mahasiswa Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam di Wilayah Terdampak Tsunami Pandeglang
Berita MTPBAFoto DTSLFoto Kegiatan MTPBARilis Berita Rabu, 23 April 2025

Kuliah Lapangan Mahasiswa Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam di Wilayah Terdampak Tsunami Pandeglang

Mahasiswa Program Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA) melaksanakan kegiatan kuliah lapangan di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, yang pernah mengalami bencana tsunami pada tahun 2018. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pendalaman materi dalam Mata Kuliah Bencana Gelombang dan Tsunami serta Mata Kuliah Kegempaan. Lokasi kunjungan meliputi Pesisir Pantai Sumur, Pantai Carita, dan Pantai Cipenyu, yang merupakan daerah terdampak signifikan saat bencana terjadi.


Tujuan utama dari kuliah lapangan ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengamati kondisi pasca bencana. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan keterampilan observasi dan analisis lapangan, serta memahami lebih mendalam mengenai proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk mempelajari kerusakan infrastruktur rumah tinggal serta implementasi pembangunan hunian tetap (huntap) bagi para penyintas tsunami.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dipandu langsung oleh Dr. Ir. Benazir, S.T., M.Eng., selaku dosen pengampu, serta beberapa asisten dosen yang turut mendampingi mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Kuliah lapangan juga mendapatkan pendampingan dari pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, di antaranya Ein Chaerani, S.Sos., M.Si., yang memberikan penjelasan mengenai penanganan bencana di wilayah tersebut serta berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses pemulihan.
Hasil yang dicapai dari kuliah lapangan:
- Mahasiswa MTPBA melihat langsung dan memahami konsep dari rehab rekon pasca tsunami di Banten 2018 melalui kunjungan Hunian Tetap (Huntap) di daerah Sumur, Pandeglang, Banten
- Mahasiswa MTPBA dapat melakukan analisa balik dari fenomena bencana tsunami yang melanda Pandeglang Banten pada 2018 melalui napak tilas dari bangunan dan lingkungan pasca tsunami pada kunjungan Pantai Cipenyu dan Pantai Carita serta Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Labuan, Pandeglang, Banten.
(Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Maggot BSF untuk Mewujudkan Ekonomi Sirkular
Berita DTSBerita TILBerita TSFoto DTSLRilis Berita Senin, 14 April 2025

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Maggot BSF untuk Mewujudkan Ekonomi Sirkular

Dukuh Daruharjo di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, menghadapi permasalahan lingkungan dan sosial yang kompleks, yaitu meningkatnya volume sampah dan tingginya angka pengangguran. Sampah organik dan anorganik yang tidak terkelola dengan baik menyebabkan pencemaran lingkungan, sementara keterbatasan lapangan kerja memperburuk kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan solusi berbasis pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan ekonomi sirkular.
Program ini mengusulkan pengelolaan sampah berbasis budidaya maggot (Black Soldier Fly) dan sistem daur ulang. Maggot mampu mendegradasi sampah organik dengan efisien serta menjadi sumber pakan ternak berkualitas tinggi. Limbah dari budidaya maggot juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang meningkatkan kesuburan tanah. Sementara itu, sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan logam dikelola melalui sistem perongsokan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Dengan memberdayakan karang taruna dan kelompok warga, program ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.



Pada hari Minggu, 23 Februari 2025, Tim PKM-PM DTSL Universitas Gadjah Mada bersama Balairung Klaten Association mengadakan kegiatan pembukaan Dusun Binaan 2025 di Daruharjo, Cawas, Klaten. Kegiatan ini mencakup sosialisasi pemilahan sampah dan praktik budidaya maggot sebagai upaya efisiensi sumber daya dalam mengatasi permasalahan limbah serta menerapkan prinsip SDGs poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar berkontribusi dalam pencapaian SDGs poin 1 (Pengakhiran Kemiskinan) dan poin 10 (Pengurangan Kesenjangan). Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 warga Dukuh Daruharjo beserta perangkat Desa setempat.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi pemilahan sampah, di mana warga diberikan pemahaman mengenai pentingnya memilah jenis sampah secara mandiri untuk mendukung pengelolaan yang lebih efektif. Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan praktik budidaya maggot yang dipandu oleh Ibu Endah Pujiastuti, salah satu anggota Srikandi Maggot Klaten dan didampingi oleh Ir. Angga Trisna Yudhistira, S.T., M.Eng., IPM., ACPE Dosen DTSL FT UGM. Dalam sesi ini, dilakukan demonstrasi budidaya maggot yang mencakup penyerahan telur dan baby maggot sebagai tahap awal budidaya, serta survei lahan dan kolam untuk meninjau tahap awal pembangunan rumah maggot Dusun Binaan 2025. Kegiatan direncanakan berlangsung selama 4 bulan dengan program pendampingan dari tim PKM-PM DTSL UGM dan Bklass.
Maggot BSF (Black Soldier Fly) memiliki berbagai manfaat, di antaranya sebagai pakan ternak dan unggas karena kandungan proteinnya yang tinggi. Selain itu, limbah dari budidaya maggot dapat dimanfaatkan secara optimal, kotoran kasarnya dapat diberikan kepada unggas, sedangkan kotoran halus dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk pertanian. Maggot juga memiliki produk turunan yang bernilai ekspor apabila diolah lebih lanjut, yaitu minyak maggot untuk kosmetik dan tepung maggot. Melalui program ini, diharapkan warga Daruharjo dapat secara mandiri mengelola limbah organik dengan budidaya maggot serta menjadi pelopor bagi desa-desa lain dalam upaya pengelolaan limbah berkelanjutan.
Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi sirkular dapat terwujud secara nyata dan berkelanjutan. Dengan terwujudnya ekonomi sirkular secara nyata dan berkelanjutan, para warga tentu saja akan mendapatkan banyak dampak positif, seperti berkurangnya limbah dan polusi, peningkatan kesejahteraan ekonomi, dan ketahanan pangan dan pertanian yang berkelanjutan. Ekonomi sirkular ini juga membuka peluang usaha baru untuk pemberdayaan masyarakat. Dengan banyaknya dampak positif ini, masyarakat diharapkan menjadi lebih sadar terhadap pentingnya menjaga lingkungan. (Sumber: humas DTSL)

© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Syawalan Civitas Akademika Teknik Sipil UGM : Merajut Silaturahmi dalam Kebersamaan
Berita DTSBerita MSTTBerita MTPBABerita MTSBerita TILBerita TSBerita TSDAFoto DTSLRilis Berita Senin, 14 April 2025

Syawalan Civitas Akademika Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM : Merajut Silaturahmi dalam Kebersamaan

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) Fakultas Teknik UGM menggelar acara Halal Bi Halal pada Rabu, 9 April 2025 bertempat di Auditorium Lantai 6 Gedung Baru DTSL FT UGM. Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antara seluruh elemen civitas akademika, termasuk pengurus departemen, dosen, tenaga kependidikan (baik yang masih aktif maupun purna tugas), perwakilan mahasiswa, serta pengurus alumni Teknik Sipil UGM.




Acara diawali dengan penampilan meriah dari Band DTSL yang membangkitkan semangat dan kebersamaan para undangan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Departemen, Prof. Teuku Faisal Fathani, yang menyampaikan pentingnya menjaga kekompakan dan kolaborasi lintas generasi dalam membangun DTSL yang semakin maju. Sambutan juga diberikan oleh Ketua Alumni Teknik Sipil, Ir. Dandung Sri Harninto, yang turut menekankan peran strategis alumni dalam mendukung kemajuan departemen.
Sebagai inti dari acara, tausiah disampaikan oleh Ahmad Ahsan Jihadan, S.Psi., M.A., yang mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momen Syawal sebagai ruang mawas diri, saling memaafkan, dan memperkuat hubungan antarsesama. Kegiatan juga dimeriahkan oleh penampilan dari Darma Wanita Persatuan (DWP) Teknik Sipil yang mempersembahkan beberapa lagu sebagai hiburan yang hangat dan penuh makna. Suasana syahdu makin terasa ketika ikrar syawalan dibacakan oleh dosen muda M. Fauzi Darmawan, S.T., M.Eng., yang mewakili seluruh civitas akademika dalam semangat saling memaafkan.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama yang berlangsung penuh keakraban. Momen ini menjadi ruang saling sapa dan berbagi cerita antar generasi, memperkuat kebersamaan dalam bingkai nilai-nilai kekeluargaan. Halal Bi Halal DTSL tahun ini kembali menjadi pengingat bahwa kekuatan sebuah institusi terletak pada hubungan antarmanusianya yang saling menguatkan dan mendukung. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kegiatan Buka Puasa Bersama Ramadhan 1446H, Pererat Silaturahmi Keluarga Besar Teknik Sipil UGM
Berita DTSBerita MSTTBerita MTPBABerita MTSBerita TILBerita TSBerita TSDAFoto DTSLRilis Berita Jumat, 21 Maret 2025

Kegiatan Buka Puasa Bersama Ramadhan 1446H, Pererat Silaturahmi Keluarga Besar Teknik Sipil UGM

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menggelar acara buka puasa bersama pada Jumat, 14 Maret 2025, di Auditorium Gedung Baru DTSL FT UGM. Acara ini dihadiri oleh keluarga besar DTSL, dosen aktif dan purna tugas beserta keluarga, tenaga kependidikan aktif maupun purna tugas beserta keluarga, perwakilan advisory board, perwakilan mahasiswa, serta pengurus alumni Teknik Sipil (KATSGAMA). Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar sivitas akademika dan alumni Teknik Sipil UGM.



Acara dilaksanakan di Auditorium Gedung Baru Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM, pada Jumat, 14 Maret 2025, dimulai pukul 16.30 WIB dengan sambutan dari Ketua Departemen, Prof. Teuku Faisal Fathani, yang menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun komunitas akademik yang kuat. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh perwakilan advisory board, Prof. Suryo Hapsoro Tri Utomo, yang menyoroti peran alumni dalam mendukung perkembangan departemen. Ketua KATSGAMA, Dandung Sri Harninto, M.T., IPU., juga menyampaikan harapannya agar sinergi antara alumni dan departemen semakin erat, terutama dalam mendukung mahasiswa Teknik Sipil UGM.
Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini juga diisi dengan tausiah dan doa bersama yang disampaikan oleh dosen muda Teknik Sipil UGM, M. Fauzi Darmawan, M.Eng. Dalam tausiahnya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk memaknai Ramadan sebagai momentum meningkatkan ketakwaan dan kepedulian sosial. Pesan-pesan inspiratif yang disampaikan diharapkan dapat menambah keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa dan mempererat hubungan antaranggota keluarga besar Teknik Sipil UGM.
Setelah tausiah dan doa, diawali dengan tanda buka puasa, para peserta melaksanakan sholat maghrib berjamaah dilanjutkan menikmati hidangan berbuka puasa yang telah disiapkan. Suasana kekeluargaan begitu terasa, dengan perbincangan hangat di antara dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni. Kegiatan buka puasa bersama ini menjadi salah satu tradisi yang terus dijaga sebagai wujud kebersamaan dan semangat kekeluargaan Teknik Sipil UGM. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Workshop Pelaksanaan Technical Assistance Lowland Development and Peat Restoration, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VIII Palembang
Berita DTSBerita MTSBerita TILBerita TSBerita TSDAFoto DTSLRilis Berita Rabu, 19 Maret 2025

Workshop Pelaksanaan Technical Assistance Lowland Development and Peat Restoration

Palembang, 17 Februari 2025 – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VIII di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi tuan rumah Workshop Pelaksanaan Technical Assistance Lowland Development and Peat Restoration. Kegiatan ini dihadiri oleh pegawai Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta berbagai konsultan, praktisi, dan akademisi yang bergerak di bidang irigasi dan rawa. Dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, turut hadir Prof. Adam Pamudji Rahardjo, Rachmad Jayadi, Ph.D., dan Neil Andika, Ph.D. Workshop ini juga mendapatkan perhatian khusus dengan kehadiran Direktur Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PU.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para peserta dalam pengelolaan dan restorasi lahan rawa serta daerah gambut. Berbagai materi disampaikan terkait teknik pengelolaan irigasi di lahan rawa pasang surut, pendekatan berkelanjutan dalam pemanfaatan lahan, serta strategi mitigasi terhadap dampak perubahan iklim. Diskusi interaktif antara peserta dan narasumber menjadi salah satu aspek utama dalam acara ini, memungkinkan adanya pertukaran pengalaman dan gagasan yang konstruktif.

Pengembangan irigasi di lahan rawa pasang surut, khususnya di Sumatera Selatan, memiliki berbagai manfaat signifikan. Dengan sistem irigasi yang lebih baik, produktivitas pertanian di daerah tersebut dapat meningkat, terutama dalam produksi padi dan komoditas pertanian lainnya. Selain itu, irigasi yang efisien membantu menjaga ketersediaan air, baik untuk mengurangi risiko kekeringan di musim kemarau maupun mengendalikan genangan air di musim hujan.
Lebih jauh, pengelolaan lahan rawa yang tepat juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional dan mitigasi dampak perubahan iklim. Dengan penerapan teknologi dan strategi yang efektif, ekosistem rawa dapat terjaga, mengurangi risiko degradasi lahan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat lokal, khususnya para petani di wilayah pasang surut. Oleh karena itu, hasil dari workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan dan restorasi lahan rawa di Indonesia. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Monitoring Mahasiswa Magister Sistem dan Teknik Transportasi Karyasiswa Double Degree Kementerian Perhubungan
Berita MSTTFoto DTSLRilis Berita Selasa, 18 Maret 2025

Monitoring Mahasiswa Magister Sistem dan Teknik Transportasi Karyasiswa Double Degree Kementerian Perhubungan

Pada Jumat, 14 Maret 2025, telah dilaksanakan monitoring bagi mahasiswa Magister Sistem dan Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada yang merupakan karyasiswa Double Degree dari Kementerian Perhubungan. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang Merah, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan akademik mahasiswa sekaligus membahas beasiswa double degree terkait dengan efisiensi anggaran Kementerian Perhubungan.


Monitoring ini dihadiri oleh Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Kompetensi Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan, Ibnu Romadhona, serta Koordinator Sub Bidang Program, Wahid Mahmudi. Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai aspek program Double Degree, termasuk pencapaian akademik mahasiswa dan tantangan yang dihadapi dalam proses perkuliahan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mendiskusikan peluang peningkatan program guna memastikan keselarasan dengan kebutuhan industri transportasi.
Salah satu fokus utama dalam monitoring ini adalah koordinasi terkait efisiensi anggaran di Kementerian Perhubungan yang berkaitan dengan keberlanjutan program beasiswa. Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan dan pengalaman mereka selama menjalani program, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bagi kebijakan mendatang. Efisiensi penggunaan dana menjadi perhatian penting agar program tetap berjalan optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi peserta.
Dengan adanya kegiatan monitoring ini, diharapkan sinergi antara mahasiswa, Universitas Gadjah Mada, dan Kementerian Perhubungan semakin kuat dalam mendukung peningkatan kompetensi SDM di bidang transportasi. Evaluasi yang dilakukan secara berkala ini menjadi langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas program Double Degree sehingga dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di industri transportasi nasional maupun global. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Penandatanganan Pokok Perjanjian (Kontrak) Semester II dan Ill (On Going) Program Magister Super Spesialis Angkatan ke-V
Berita MTPBABerita MTSFoto DTSLRilis Berita Selasa, 18 Maret 2025

Penandatanganan Pokok Perjanjian (Kontrak) Semester II dan Ill (On Going) Program Magister Super Spesialis Angkatan ke-V Tahun 2024 kerjasama Kementerian PU dengan UGM Tahun Anggaran 2025

Jumat, 14 Maret 2025, telah dilaksanakan penandatanganan Pokok Perjanjian (Kontrak) Semester II dan III (On Going) Program Magister Super Spesialis Angkatan ke-V Tahun 2024. Acara ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mendukung pengembangan kompetensi di bidang teknik dan infrastruktur. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Biru, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik UGM, dengan dihadiri oleh berbagai pejabat terkait dari kedua institusi.


Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Selo, serta Kepala Satuan Kerja Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Prasarana Strategis, Alexander Leda, S.T., M.T. Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknik sipil dan lingkungan, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.
Acara ini turut dihadiri oleh beberapa pejabat Kementerian Pekerjaan Umum, Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Prof. T. Faisal Fathani, serta Kaprodi Magister Teknik Bencana Alam, Prof. Adam Pamudji Rahardjo. Selain itu, pengurus Departemen Teknik Geologi juga turut serta dalam pertemuan ini. Diskusi yang berlangsung dalam kegiatan ini menyoroti pentingnya sinergi antara akademisi dan praktisi dalam menciptakan solusi inovatif bagi permasalahan teknis di lapangan.
Dengan adanya penandatanganan kontrak ini, diharapkan peserta Program Magister Super Spesialis dapat memperoleh manfaat maksimal dalam pengembangan keahlian mereka. Program ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang mendukung implementasi kebijakan pembangunan infrastruktur nasional. Kerja sama yang erat antara Kementerian PU dan UGM diharapkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kompetensi tenaga ahli di bidang teknik dan lingkungan. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Perencanaan dan Pengembangan Agrowisata Pertanian Kawasan Grogol Kaloka di Kelurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul
Berita DTSBerita MTSBerita TILBerita TSDAFoto DTSLRilis Berita Selasa, 11 Maret 2025

Perencanaan dan Pengembangan Agrowisata Pertanian Kawasan Grogol Kaloka di Kelurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul

Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Perencanaan dan Pengembangan Agrowisata Pertanian Kawasan Grogol Kaloka” di Kelurahan Grogol, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Teknik UGM dengan PT. Wijaya Karya Tbk dan pemerintah Kelurahan Grogol, sebagai upaya mendukung pengembangan potensi agrowisata di wilayah tersebut.
Dalam acara tersebut, hadir Tim P2M Fakultas Teknik UGM yang terdiri dari Prof. Fatchan Nurrochmad dan Rachmad Jayadi, Ph.D. Turut hadir pula Komisaris PT. Wijaya Karya, Prof. Suryo Hapsoro, serta beberapa pejabat dari Kelurahan Grogol, Kapanewon Paliyan. Kehadiran para akademisi, praktisi, dan pejabat setempat ini menunjukkan sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintahan dalam mengembangkan sektor agrowisata yang berkelanjutan.

Kegiatan ini mencakup diskusi dan pemaparan terkait konsep perencanaan serta strategi pengembangan kawasan agrowisata pertanian Grogol Kaloka. Selain itu, tim dari UGM juga memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam menerapkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat setempat dapat lebih berdaya dalam mengelola potensi pertanian dan pariwisata secara optimal.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem agrowisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan Grogol Kaloka. Ke depannya, sinergi antara akademisi, pemerintah, dan pihak swasta akan terus diperkuat guna mewujudkan kawasan agrowisata yang inovatif dan berkelanjutan di Kabupaten Gunungkidul. (Sumber: Tim P2M FT UGM/Humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Prestasi Tim GIO WWTP Meraih Juara 1 dan Best Presentator Pada Ajang Konvensi Inovasi Kompartemen Teknologi dan K3LH PT Petrokimia Gresik
Berita TILBerita TSBerita TSDAFoto DTSLRilis Berita Kamis, 6 Maret 2025

Prestasi Tim GIO WWTP Meraih Juara 1 dan Best Presentator Pada Ajang Konvensi Inovasi Kompartemen Teknologi dan K3LH PT Petrokimia Gresik

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuat prestasi di ajang perlombaan Konvensi Inovasi Kompartemen Teknologi dan K3LH. Tim GIO WWTP merupakan tim yang diusung oleh kepala bagian beserta beberapa staff Pengendalian Pencemaran Air dan Udara, Departemen Lingkungan, PT Petrokimia Gresik. Pada kesempatan ini mahasiswa UGM yang sedang melakukan kerja praktik di Departemen Lingkungan, PT Petrokimia Gresik yaitu Musyaffa Kavindra Bhamakerti (Teknik Infrastruktur Lingkungan 2021), Farrel Habibie (Teknik Infrastruktur Lingkungan 2021), Firdanarestri Mahya Prabaningrum (Teknik Infrastruktur Lingkungan 2021), dan Muhammad Naufal Hilmi Muryanto (Teknik Infrastruktur Lingkungan 2021) yang didampingi oleh Ir. Johan Syafri Mahathir Ahmad,S.T., M.Eng., Ph.D., IPM. , dan Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T., M.Sc., Ph.D. dianugrahi Juara 1 dan Best Presentator pada kompetisi tersebut.
Kompetisi tersebut diadakan oleh PT Petrokimia Gresik Kompartemen Teknologi dan K3LH. Adapun peran dari mahasiswa kerja praktik (KP) yaitu sebagai konseptor presentasi yang dihiasi dengan drama urgensi dari inovasi yang diajukan, editor video untuk presentasi, script writer drama presentasi, pemeran dalam drama presentasi.
Tim GIO WWTP dalam kompetisi tersebut membuat inovasi berjudul “Menurunkan Kadar Beban Pencemar Air Limbah Parameter TSS, TKN dan NH3 dengan Menciptakan Teknologi Baru dan Menghasilkan Produk Baru dengan Membangun Pabrik Baru Waste Water Treatment Plant x Sludge Dewatering System”. Inovasi tersebut mempunyai latar belakang berupa permasalahan pengolahan air dari aktivitas industri Perusahaan yang berpotensi mencemari badan air sekitar. Dengan pembangunan inovasi ini, Perusahaan dapat mengontrol dan mengolah air hasil aktivitas industri yang dapat digunakan kembali dalam aktivitas pabrik, serta hasil pengolahan sludge juga dapat dimanfaatkan menjadi cake of waste. (Sumber: Tim GIO WWTP/Humas DTSL)
