Kuliah Lapangan MK Integrasi Moda Transportasi Mahasiswa Magister Sistem dan Teknik Transportasi ke Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA)
Berita MSTTFoto DTSLRilis Berita Selasa, 20 Mei 2025

Kuliah Lapangan MK Integrasi Moda Transportasi Mahasiswa Magister Sistem dan Teknik Transportasi ke Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA)

Sebanyak 24 mahasiswa Magister Sistem dan Teknik Transportasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) melaksanakan kuliah lapangan ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari perkuliahan Mata Kuliah Integrasi Moda Transportasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis mengenai pengelolaan dan integrasi moda transportasi di simpul transportasi udara.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa didampingi oleh pengampu mata kuliah, Prof. Dr. Techn. Ir. Danang Parikesit, M.Sc. (Eng)., IPU., APEC.Eng. Kuliah lapangan ini menjadi sarana pembelajaran langsung di lapangan untuk mengamati dan menganalisis penerapan konsep integrasi moda, mulai dari aksesibilitas bandara, konektivitas dengan moda darat, hingga kebijakan manajemen transportasi yang diterapkan di YIA.


Rombongan mahasiswa dan dosen diterima secara resmi oleh General Manager Bandara YIA, Bapak Ruly Artha, dari PT Angkasa Pura Indonesia. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kunjungan akademik ini dan memaparkan berbagai strategi pengelolaan integrasi moda yang dilakukan di YIA, termasuk pengembangan infrastruktur pendukung seperti kereta bandara, shuttle bus, serta akses jalan tol yang terhubung langsung dengan kawasan bandara.
Melalui kuliah lapangan ini, mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif tentang tantangan dan peluang dalam membangun sistem transportasi yang terintegrasi di lingkungan bandara internasional. Kegiatan ini juga menjadi jembatan antara teori yang dipelajari di kelas dengan praktik di lapangan, memperkaya pengalaman akademik dan profesional para mahasiswa Magister Sistem dan Teknik Transportasi FT UGM. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Monitoring Pelaksanaan Magang Mahasiswa Program Master by Research Teknik Pengelolaan Bencana Alam di DIR Dadahup, Kuala Kapuas
Berita MTPBAFoto DTSLRilis Berita Selasa, 20 Mei 2025

Monitoring Pelaksanaan Magang Mahasiswa Program Master by Research Teknik Pengelolaan Bencana Alam di DIR Dadahup, Kuala Kapuas

Kegiatan kunjungan monitoring ke lapangan merupakan salah satu agenda dalam studi Program Master by Research Teknik Pengelolaan Bencana Alam. Pada kesempatan kali ini, kunjungan monitoring ke lapangan ini dilaksanakan di Daerah Irigasi Rawa (DIR) Dadahup yang terletak di Kabupaten Kuala Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Mahasiswa Master by Research melaksanakan kegiatan magang selama 3 bulan, yang dimulai pada tanggal 24 Februari 2025 s.d 23 Mei 2025. Memasuki akhir pelaksanaan, perlu dilakukan monitoring ke lapangan untuk meninjau apakah mahasiswa telah mempraktikkan pengetahuan dan teori yang telah dipelajari, dan telah mencari informasi mengenai kondisi dan permasalahan infrastruktur bangunan air yang mendukung operasional di DIR Dadahup, serta menganalisis solusi yang bisa dilaksanakan untuk menangani permasalahan di DIR Dadahup.


Kunjungan monitoring ke lapangan dilakukan oleh kaprodi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA), Prof. Ir. Adam Pamudji Rahardjo, M.Sc., Ph.D. beserta beberapa dosen pendamping, bertujuan untuk meninjau proses magang yang telah dilalui oleh mahasiswa. Diharapkan mahasiswa Master by Research telah mendapatkan data baik data primer maupun sekunder serta telah mengamati langsung dan mempelajari permasalahan yang terjadi di lapangan.
Selama proses magang, diharapkan hasil yang dicapai:
1.Karyasiswa telah mengetahui karakteristik dan permasalahan yang ada di DIR Dadahup.
2.Karyasiswa telah mendapatkan data primer dan sekunder di DIR Dadahup.
3.Karyasiswa telah melakukan peninjauan dan penelitian sehubungan kualitas air di DIR Dadahup.
(Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Menerapkan Blockchain Technology Pada Rancangan Jembatan Sthirata, Tim GAMAW Meraih Juara 1 dan Dua Best Category (Jembatan Terunik dan Kesesuaian Tepat Rancang) Ajang Fondasi Steel Bridge Competition 2025
Berita DTSBerita MSTTBerita MTPBABerita MTSBerita TILBerita TSBerita TSDAFoto DTSLPrestasi MahasiswaRilis Berita Senin, 19 Mei 2025

Menerapkan Blockchain Technology Pada Rancangan Jembatan Sthirata, Tim GAMAW Meraih Juara 1 dan Dua Best Category (Jembatan Terunik dan Kesesuaian Tepat Rancang) Ajang Fondasi Steel Bridge Competition 2025

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuat prestasi di ajang perlombaan Fondasi Steel Bridge Competition 2025. Tim GAMAW merupakan tim yang diketuai oleh Muhammad Falah Naufal Moelia (Teknik Sipil 2022) dengan anggota Renhart Fongguart (Teknik Sipil 2022) dan Figo Valentino Widyatmiko (Teknik Sipil 2022) serta didampingi oleh Akhmad Aminullah, ST.,MT., Ph.D. telah mendapatkan gelar Juara 1 ditambah dua best category (Jembatan Terunik dan Kesesuaian Tepat Rancang) pada kompetisi yang diadakan oleh Univesitas Sebelas Maret (UNS) tersebut.
Pada ajang tersebut, Tim GAMAW merancang Jembatan Sthirata sebagai simbol keteguhan, kestabilan, dan keberlanjutan. Jembatan ini dirancang tidak hanya sebagai infrastruktur yang kokoh, tetapi juga mengedepankan inovasi dan prinsip keberlanjutan. Beberapa teknologi diintegrasikan dalam desain jembatan ini seperti penggunaan Building Information Modeling (BIM), optimasi struktur dengan VBA & Python, pemanfaatan mikroalga sebagai pembangkit listrik, serta penerapan Blockchain Technology. Selain itu, jembatan ini dilengkapi dengan sistem pemantauan kondisi real-time melalui Structural Health Monitoring System (SHMS) dan M-Sthirata, serta penambahan tangga inspeksi untuk memudahkan pemeriksaan dan pemeliharaan. (Sumber: Tim GAMAW/Humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Mempelajari Infrastruktur Pengelolaan Limbah di Lapangan, Mahasiswa S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan Melakukan Kuliah Lapangan ke Balai PIALAM
Berita TILFoto DTSLRilis Berita Kamis, 15 Mei 2025

Mempelajari Infrastruktur Pengelolaan Limbah di Lapangan, Mahasiswa S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan Melakukan Kuliah Lapangan ke Balai PIALAM

Mahasiswa Program Sarjana Teknik Infrastruktur Lingkungan, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, melakukan kuliah lapangan ke Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah dan Air Minum Perkotaan (PIALAM) di Sewon serta ke PT. Madu Baru, Madukismo, Bantul. Kegiatan ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Sistem dan Infrastruktur Air Limbah yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai pengelolaan limbah di lapangan. Kunjungan ini juga memberikan pengalaman langsung terkait implementasi sistem pengolahan air limbah dan pemanfaatannya di sektor industri dan pemerintahan.
Kegiatan kuliah lapangan ini turut didampingi oleh beberapa dosen pengampu, yakni Ir. Johan Syafri Mahathir Ahmad, ST., M.Eng., Ph.D., IPM., Dr. Ir. Sri Puji Saraswati, DIC., M.Sc., IPM., dan Brilian Ryan Sadewo, S.T., M.Eng. Dalam kunjungan ke Balai PIALAM, rombongan mahasiswa dan dosen disambut langsung oleh Kepala Balai, Rosdiana Puji Lestari, S.T., M.Eng. Balai PIALAM merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Dinas PUP-ESDM Pemda DIY yang berfokus pada pengelolaan infrastruktur air limbah dan air minum di wilayah perkotaan. Para mahasiswa mendapatkan pemaparan mengenai fungsi dan peran Balai PIALAM, teknologi yang digunakan dalam pengelolaan limbah, serta tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur sanitasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya, mahasiswa melanjutkan kunjungan ke PT. Madu Baru yang merupakan pabrik pengolahan gula dan alkohol di kawasan Madukismo, Bantul. Rombongan diterima langsung oleh Direktur PT. Madu Baru, Drs. H. Budi Hidayat. Dalam sesi kunjungan ini, mahasiswa mempelajari bagaimana limbah hasil industri pengolahan tebu dan alkohol dikelola secara efisien dan ramah lingkungan. Penjelasan juga mencakup sistem daur ulang air, pemanfaatan limbah cair untuk energi, serta proses pengendalian pencemaran lingkungan di area industri.
Para dosen berharap bahwa melalui kunjungan ini, mahasiswa dapat mengaitkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik langsung di lapangan. Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan demi menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kuliah Lapangan Mahasiswa Magister Teknik Sipil ke Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah dan Air Minum Perkotaan (PIALAM) dan PT. Madu Baru, Madukismo
Berita MTSFoto DTSLRilis Berita Kamis, 15 Mei 2025

Kuliah Lapangan Mahasiswa Magister Teknik Sipil ke Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah dan Air Minum Perkotaan (PIALAM) dan PT. Madu Baru, Madukismo

Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, melakukan kuliah lapangan ke Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah dan Air Minum Perkotaan (PIALAM) di Sewon serta ke PT. Madu Baru, Madukismo, Bantul. Kegiatan ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Sistem dan Infrastruktur Air Limbah yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai pengelolaan limbah di lapangan. Kunjungan ini juga memberikan pengalaman langsung terkait implementasi sistem pengolahan air limbah dan pemanfaatannya di sektor industri dan pemerintahan.
Dalam kunjungan ke Balai PIALAM, rombongan mahasiswa dan dosen disambut langsung oleh Kepala Balai, Rosdiana Puji Lestari, S.T., M.Eng. Balai PIALAM merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Dinas PUP-ESDM Pemda DIY yang berfokus pada pengelolaan infrastruktur air limbah dan air minum di wilayah perkotaan. Para mahasiswa mendapatkan pemaparan mengenai fungsi dan peran Balai PIALAM, teknologi yang digunakan dalam pengelolaan limbah, serta tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur sanitasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya, mahasiswa melanjutkan kunjungan ke PT. Madu Baru yang merupakan pabrik pengolahan gula dan alkohol di kawasan Madukismo, Bantul. Rombongan diterima langsung oleh Direktur PT. Madu Baru, Drs. H. Budi Hidayat. Dalam sesi kunjungan ini, mahasiswa mempelajari bagaimana limbah hasil industri pengolahan tebu dan alkohol dikelola secara efisien dan ramah lingkungan. Penjelasan juga mencakup sistem daur ulang air, pemanfaatan limbah cair untuk energi, serta proses pengendalian pencemaran lingkungan di area industri.
Kegiatan kuliah lapangan ini turut didampingi oleh beberapa dosen pengampu, yakni Ir. Johan Syafri Mahathir Ahmad, ST., M.Eng., Ph.D., IPM., Dr. Ir. Sri Puji Saraswati, DIC., M.Sc., IPM., dan Brilian Ryan Sadewo, S.T., M.Eng. Para dosen berharap bahwa melalui kunjungan ini, mahasiswa dapat mengaitkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik langsung di lapangan. Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan demi menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
The 1st International Symposium on Geo-Disaster Prevention and Control throughout the Life Cycle of Reservoirs (ISGDPC), Yichang China
Berita DTSBerita MSTTBerita MTPBABerita MTSBerita TILBerita TSBerita TSDA Rabu, 14 Mei 2025

The 1st International Symposium on Geo-Disaster Prevention and Control throughout the Life Cycle of Reservoirs (ISGDPC), Yichang China

Pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga air dan pemanfaatan energi hidroelektrik yang bersih serta terbarukan merupakan langkah strategis dalam mengatasi defisit energi di dunia. Selain membantu memperbaiki struktur energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca, inisiatif ini juga menjadi salah satu pilar penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Namun, sepanjang siklus hidup waduk, mulai dari tahap perencanaan dan desain hingga konstruksi serta operasional beragam risiko bencana geologi dapat terjadi di berbagai fase.
Salah satu contoh nyata adalah peristiwa tanah longsor besar yang terjadi pada 12 Juni 1985 di Kota Xintan, Kabupaten Zigui, Kota Yichang, Provinsi Hubei, yang berada di kawasan Three Gorges (Tiga Ngarai) Sungai Yangtze. Longsor yang dipicu oleh hujan deras dengan total volume mencapai 30 juta meter kubik ini berhasil diantisipasi berkat sistem pemantauan dan peringatan dini yang akurat serta langkah penanganan darurat yang cepat. Sebanyak 1.000 penduduk berhasil dievakuasi dengan selamat, menjadikan keberhasilan ini sebagai tonggak penting dalam sejarah mitigasi bencana geologi di wilayah tersebut.

Dalam rangka memperingati 40 tahun keberhasilan prediksi longsor Xintan, The First International Symposium on Geological Disaster Prevention and Control Throughout the Lifecycle of Reservoirs (ISGDPC) diselenggarakan pada 18–20 April 2025. Simposium ini mempertemukan para ahli dan akademisi dari berbagai negara yang bergerak di bidang bencana geologi dan rekayasa waduk. Mereka membahas berbagai isu strategis, termasuk penilaian risiko geologi, sistem pemantauan dan peringatan dini, dampak hujan ekstrem terhadap ketinggian muka air waduk, pencegahan bencana pada pembangkit listrik tenaga, pengelolaan sungai terpadu, penerapan dan inovasi teknologi ramah lingkungan dalam upaya pencegahan dan pengendalian bencana.
Sebagai wakil Indonesia, Prof. Teuku Faisal Fathani dari Universitas Gadjah Mada turut berpartisipasi sebagai keynote speaker dalam forum ini. Dalam paparannya yang berjudul Integrated Geo-Disaster Prevention for Reservoirs Sustainability in Indonesia, beliau menyoroti pentingnya mitigasi bencana geologi bagi keberlanjutan waduk di Indonesia. Sebagai pakar terkemuka di bidang mitigasi bencana geologi, Prof. Fathani berperan aktif dalam pengembangan teknologi pencegahan bencana yang inovatif. Kontribusinya tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam inisiatif mitigasi bencana yang berkelanjutan, tetapi juga mendorong kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan geologi yang kompleks pada proyek waduk dan pengembangan energi hidroelektrik di tingkat global. (Sumber: humas DTSL)




© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
“Inovasi Teknologi dan Infrastruktur Cerdas sebagai Pilar Kemajuan Bangsa”, tema Seminar Nasional Teknologi Infrastruktur (SNTI) 2025
Berita DTSBerita MSTTBerita MTSBerita TILBerita TSBerita TSDARilis Berita Rabu, 14 Mei 2025

“Inovasi Teknologi dan Infrastruktur Cerdas sebagai Pilar Kemajuan Bangsa”, tema Seminar Nasional Teknologi Infrastruktur (SNTI) 2025

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Simposium Nasional Teknologi Infrastruktur (SNTI) 2025 sebagai upaya memperkuat peran akademisi dan profesional dalam memajukan teknologi infrastruktur nasional. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan ICONIC (International Conference on Infrastructure and Civil Engineering), yang diharapkan mampu memperluas jejaring ilmiah serta mendorong inovasi lintas disiplin.
Mengusung tema: “Inovasi Teknologi dan Infrastruktur Cerdas sebagai Pilar Kemajuan Bangsa”, SNTI 2025 diselenggarakan pada 21 April 2025, dengan periode call for papers yang dibuka mulai 19 Oktober 2024 hingga 7 April 2025.


Pelaksanaan sesi paralel (paralel session) Simposium Nasional Teknologi Infrastruktur (SNTI) dilakukan secara paralel dengan lima ruang terpisah dengan tujuh orang moderator. Pembagian kelas dilakukan untuk membagi sesi simposium menjadi topik-topik tertentu sehingga peserta atau audiens dan diskusi lebih terarah. Adapun pembagian ruang, topik, moderator, dan jumlah presenter adalah sebagai berikut.
Sesi paralel dilaksanakan dengan waktu 10 menit untuk pemaparan dari pemakalah dan 5 menit untuk sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab cukup menarik dan banyak diskusi dari makalah yang dipaparkan pada masing-masing topik.
Moderator juga melakukan penilaian terhadap konten, tayangan paparan, dan penyajian dari masing-masing presenter. Terdapat empat best presenter dari sesi paralalel SNTI yakni
- Dito Afandi, dengan judul makalah “The Influence of Y-Axis Variables on Tunnel Piston Effect Measurements in 3D Models Simplified to 2D”
- Lavina Ngesti Bintari, dengan judul makalah “Analisis Efisiensi Operasional LRT Jabodebek dalam Penerapan Sistem Otomatisasi GoA 3”
- Ayumna Uzlifati, dengan judul makalah “Evaluasi Kenyamanan Termal Pasca-Huni pada Gedung Kampus Tersertifikasi Green Building Menggunakan Pendekatan Temperature Humidity Index (THI)”
- Ivan Muhammad, dengan judul makalah “Optimasi Pemanfaatan Air Waduk Jlantah untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Irigasi dan Air Baku”
Keempat best presenter ini diumumkan ketika Welcome Reception yang diselenggarakan di Balairung Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada sayap utara. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Optimizing Project Management for Resilient and Inclusive Infrastructure Development in Indonesia, Ajang Diskusi Membahas Pengelolaan Proyek (Project Management)
Berita DTSBerita MTSBerita TSFoto DTSLRilis Berita Jumat, 9 Mei 2025

Optimizing Project Management for Resilient and Inclusive Infrastructure Development in Indonesia, Ajang Diskusi Membahas Pengelolaan Proyek (Project Management)

Dalam rangkaian kegiatan ICONIC 2025, salah satu sesi paralel workshop yang menarik perhatian peserta mengangkat tema: “Optimizing Project Management for Resilient and Inclusive Infrastructure Development in Indonesia”. Workshop ini menjadi ajang diskusi strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang akademik dan praktis untuk membahas bagaimana pengelolaan proyek (Project Management) dapat dioptimalkan demi pembangunan infrastruktur yang tangguh (resilient) dan inklusif di Indonesia. Sesi ini dimoderatori oleh Ir. Angga Trisna Y., M.Eng. dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM, yang dengan lugas memandu jalannya diskusi antar narasumber.
Pembicara pertama, Bapak Indra D. Sasongko dari Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI), membawakan materi tentang Penerapan Project, Program, and Portfolio Management (P3M) dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih resilien dan inklusif. Beliau menekankan bahwa P3M bukan hanya sebagai alat teknis manajemen, tetapi sebagai pendekatan strategis yang memungkinkan penyelarasan antara visi pembangunan nasional dan pelaksanaan proyek secara efektif dan adaptif.
Dilanjutkan oleh Prof. Muhamad Abduh dari Institut Teknologi Bandung (ITB), mewakili Indonesia Australia Comprehensive Resilience Centre (IA-CRC), yang membahas tentang prinsip-prinsip dasar dalam membangun infrastruktur yang resilien. Beliau menggarisbawahi pentingnya integrasi aspek sosial, lingkungan, dan kelembagaan dalam perencanaan infrastruktur, serta perlunya pendekatan sistemik untuk mengantisipasi dan merespons risiko di masa depan.
Sebagai penutup, Dr. Adrianto (juga dari ITB dan perwakilan IA-CRC) menyampaikan paparan mengenai pemanfaatan teknologi untuk mendukung ketahanan infrastruktur. Beliau mencontohkan penggunaan digital twin, data spasial, dan kecerdasan buatan (AI) dalam pemantauan serta pengambilan keputusan berbasis data dalam proyek-proyek infrastruktur, sebagai kunci menuju efisiensi dan ketangguhan jangka panjang.
Workshop ini menunjukkan sinergi antara pendekatan manajerial, prinsip akademis, dan kemajuan teknologi dalam memperkuat pondasi pembangunan infrastruktur nasional. Harapannya, output diskusi ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kebijakan dan praktik pembangunan infrastruktur yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga adil dan berkelanjutan. (Sumber: humas DTSL)
© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kunjungan Mahasiswa Kelas Internasional (IUP) Teknik Sipil UGM dan Teknik Sipil Universiti Malaya ke Balai Teknik Sabo Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU
Berita DTSBerita MTPBABerita TSBerita TSDAFoto DTSLRilis Berita Jumat, 9 Mei 2025

Kunjungan Mahasiswa Kelas Internasional (IUP) Teknik Sipil UGM dan Teknik Sipil Universiti Malaya ke Balai Teknik Sabo Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU

Yogyakarta – Balai Teknik Sabo menerima kunjungan akademik dari mahasiswa Teknik Sipil Universiti Malaya (UM) dan mahasiswa Kelas Internasional (IUP) Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin, 5 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari program kolaborasi internasional dalam bidang teknik sipil, khususnya yang berkaitan dengan mitigasi bencana geologi dan hidraulika.
Kunjungan ini didampingi oleh Prof. Ir. Dr. U. Johnson Alengaram dari Universiti Malaya dan Kurniawan Putra Santoso, S.T., M.Eng. dari UGM. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Balai Teknik Sabo, Fery Moun Hepy, S.T., M.Tech, beserta jajaran pejabat dan staf teknis balai. Dalam sambutannya, Fery menyampaikan apresiasi atas ketertarikan mahasiswa untuk mengenal lebih jauh teknologi sabo dan penanggulangan bencana berbasis rekayasa teknik.

Selama kunjungan, para mahasiswa berkesempatan mengunjungi berbagai fasilitas utama di Balai Teknik Sabo. Mereka mengamati langsung proses pemodelan hidraulika di laboratorium, yang digunakan untuk menguji efektivitas bangunan pengendali aliran sungai. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan crisis center yang berfungsi sebagai pusat pemantauan aktivitas Gunung Merapi secara real-time, serta laboratorium lahar yang menampilkan simulasi banjir debris dan sistem pengendaliannya.
Melalui kunjungan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman langsung mengenai peran penting teknologi sabo dalam mitigasi bencana di wilayah rawan seperti lereng Merapi. Interaksi antara mahasiswa dari dua negara ini juga menjadi wadah pertukaran wawasan akademik dan pengalaman lapangan yang memperkaya pembelajaran lintas budaya dan keilmuan. Diharapkan kegiatan semacam ini terus berlanjut sebagai bagian dari upaya memperkuat jejaring internasional di bidang teknik sipil dan kebencanaan. (Sumber: humas DTSL)