Diskusi Panel Tantangan dan Strategi Pengembangan Keilmuan Manajemen Proyek Konstruksi di Indonesia

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM menggelar diskusi panel bertajuk Tantangan dan Strategi Pengembangan Keilmuan Manajemen Proyek Konstruksi di Indonesia pada Senin, 10 Februari 2025. Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Biru Lantai 3 ini menghadirkan sejumlah pakar di bidangnya, antara lain Prof. Biemo W. Soemardi (Guru Besar ITB), Dr. Adi Prasetyo (Project Management Advisor Proyek Strategis Nasional), Prof. Budi Hartono (Guru Besar Teknik Mesin dan Industri FT UGM), serta Ayomi Dita Rarasati, Ph.D. (Pengajar Universitas Indonesia). Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. Arief Setiawan Budi Nugroho (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi) dengan penyimpulan oleh Prof. Danang Parikesit (Guru Besar Teknik Sipil UGM).

Acara ini dihadiri oleh para perwakilan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Teknik Sipil UGM, yakni Dr. Ashar Saputra (KBK Struktur), Dr. Fikri Faris (KBK Geoteknik), Dr. Istiarto (KBK Hidro), Prof. Suryo Hapsoro T.U. (KBK Transportasi), dan Dr. Ni Nyoman Nepi Marleni (KBK Lingkungan). Selain itu, dosen serta mahasiswa Teknik Sipil UGM turut hadir dalam diskusi ini, yang bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan serta merumuskan strategi dalam pengembangan keilmuan manajemen proyek konstruksi di Indonesia.

Dalam diskusi, para narasumber menyoroti berbagai isu krusial dalam industri konstruksi, seperti efisiensi manajemen proyek, implementasi teknologi dalam konstruksi, serta regulasi yang mendukung keberlanjutan proyek infrastruktur. Prof. Biemo W. Soemardi menekankan pentingnya inovasi dalam metode manajemen proyek, sementara Dr. Adi Prasetyo membahas tantangan yang dihadapi dalam proyek-proyek strategis nasional. Prof. Budi Hartono dan Ayomi Dita Rarasati juga memberikan perspektif akademik mengenai perkembangan riset dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.

Diskusi semakin menarik dengan adanya sesi pembahasan dari perwakilan KBK Teknik Sipil UGM. Setiap pembahas memberikan pandangan dari bidang keahliannya masing-masing terkait peran manajemen proyek dalam mendukung aspek struktural, geoteknik, hidrologi, transportasi, dan lingkungan dalam industri konstruksi. Interaksi aktif antara narasumber, pembahas, serta peserta menghasilkan berbagai rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas pendidikan dan penelitian dalam bidang ini.

Melalui diskusi panel ini, diharapkan sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah dalam pengembangan keilmuan manajemen proyek konstruksi semakin kuat. Prof. Danang Parikesit dalam penyimpulannya menekankan bahwa kolaborasi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan akan menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan dan mendorong inovasi di sektor konstruksi nasional. (Sumber: Humas DTSL)

© DTSL - UNIVERSITAS GADJAH MADA