Kunjungan Prof. Masaharu Fujita (Researcher Disaster Prevention Research Institute (DPRI), Kyoto University, Japan) ke Universitas Gadjah Mada dalam Rangka Kolaborasi Riset
Berita DTSBerita MTPBABerita MTSBerita TerbaruBerita TSRilis Berita Senin, 3 Februari 2025
![](https://tsipil.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2023/06/dtsl_web.png)
Kunjungan Prof. Masaharu Fujita (Researcher Disaster Prevention Research Institute (DPRI), Kyoto University, Japan) ke Universitas Gadjah Mada dalam Rangka Kolaborasi Riset
![](https://tsipil.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2025/02/Mr_Masaru_Kyoto3-1024x631.jpeg)
Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan Prof. Masaharu Fujita dari Disaster Prevention Research Institute (DPRI), Kyoto University, Jepang, pada 22-24 Januari 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama akademik dan penelitian di bidang mitigasi bencana, khususnya dalam aspek gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, serta transportasi sedimen. Kegiatan ini turut didampingi oleh sejumlah dosen dari UGM, yaitu Prof. Teuku Faisal Fathani, Prof. Adam Pamudji Rahardjo, Prof. Djoko Legono, serta Muhammad Sulaiman, ST, MT, D.Eng dari Sekolah Vokasi UGM.
![](https://tsipil.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2025/02/Mr_Masaru_Kyoto1-1024x464.jpeg)
![](https://tsipil.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2025/02/Mr_Masaru_Kyoto2-1024x464.jpeg)
Selama kunjungan, Prof. Masaharu Fujita terlibat dalam diskusi intensif mengenai kolaborasi riset di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) Fakultas Teknik UGM. Pembahasan difokuskan pada berbagai aspek kebencanaan yang relevan dengan kondisi Indonesia, seperti mekanisme bencana, strategi mitigasi, serta inovasi teknologi dalam pengelolaan risiko bencana. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan proyek penelitian bersama yang bermanfaat bagi kedua institusi serta memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan risiko bencana di Indonesia.
Selain diskusi akademik, Prof. Fujita juga melakukan kunjungan lapangan ke Bebeng-Sungai Krasak, salah satu kawasan yang terdampak aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih lanjut dampak letusan gunung berapi dan dinamika transportasi sedimen di daerah aliran sungai. Para akademisi dari UGM turut memberikan pemaparan mengenai sistem pemantauan serta upaya mitigasi yang telah dilakukan di kawasan tersebut.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Balai Sabo, lembaga yang berperan dalam pengelolaan sedimen dan mitigasi bencana lahar di Indonesia. Dalam kunjungan ini, Prof. Fujita mendapat kesempatan untuk meninjau langsung teknologi dan infrastruktur yang digunakan dalam pengendalian aliran sedimen serta bertukar wawasan dengan para ahli setempat. Diharapkan, kunjungan ini semakin mempererat hubungan akademik antara UGM dan Kyoto University serta membuka peluang kerja sama riset yang lebih luas di masa depan. (Sumber: humas DTSL)