
Dalam rangka memperkuat peran akademisi dan praktisi dalam transformasi sektor konstruksi Indonesia menuju keberlanjutan, dua kegiatan unggulan telah digelar: Seminar IAMKRI 2025 dan Kompetisi K2R NEO 3.0 pada 9 – 10 September 2025. Kedua acara ini tidak hanya menjadi wadah kolaborasi lintas disiplin, tetapi juga menegaskan komitmen terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan SDG 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan).
Seminar IAMKRI 2025: Menyatukan Visi Konstruksi Ramping
Diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta, Seminar IAMKRI 2025 mengangkat tema besar: “Konstruksi Ramping untuk Industri Konstruksi Indonesia yang Berkelanjutan”. Acara ini menghadirkan pembicara kunci dari Singapura, Jepang, dan Indonesia, termasuk Teck Thai Heng (BCA Singapura) dan Jeferson Shin-Iti Shigaki (Takenaka Corporation Jepang), yang berbagi praktik terbaik dalam Lean Construction dan Target Value Delivery.
Dalam sesi Talk Show bertema “Efficiency: How Low Can You Go?”, para pakar dari akademisi, pemerintah, dan industri berdiskusi tentang efisiensi lintas sektor yang berdampak langsung pada keberlanjutan konstruksi nasional. Diskusi ini memperkuat relevansi SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui pendekatan efisiensi sumber daya.
Sesi Berbagi Kerampingan menjadi sorotan tersendiri, dengan 24 pembicara dari berbagai institusi yang mempresentasikan pengalaman implementasi konstruksi ramping tanpa perlu makalah akademik. Ini membuka ruang inklusif bagi inovasi praktis dan penyebaran pengetahuan.
Mahasiswa S1 Teknik Sipil UGM turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, didampingi oleh Dr. Tantri Nastiti Handayani dan Dr. Angga Trisna, dosen dari Kelompok Bidang Keahlian Manajemen Proyek Konstruksi. Kehadiran mereka dalam Forum Akademik IAMKRI memperkuat kontribusi UGM dalam pengembangan kurikulum dan riset yang mendukung SDGs, khususnya dalam konteks efisiensi proyek dan pengurangan limbah konstruksi.
K2R NEO 3.0: Simulasi Konstruksi Ramping yang Interaktif
Sebagai bagian dari rangkaian IAMKRI, K2R NEO 3.0 menghadirkan kompetisi simulasi proyek konstruksi berbasis Lean Construction menggunakan blok LEGO. Peserta berperan sebagai kontraktor, subkontraktor, pemasok, dan pengawas K3, dalam sebuah simulasi yang menekankan kolaborasi, efisiensi, dan pengurangan pemborosan.
Tujuan utama dari simulasi ini adalah menghasilkan bangunan yang memenuhi tiga nilai utama: waktu pelaksanaan cepat, mutu sesuai desain, dan biaya efisien. Hal ini sejalan dengan prinsip SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), melalui pengurangan limbah konstruksi dan peningkatan produktivitas.
Penilaian dilakukan melalui video dokumentasi dan formulir pemesanan material, yang dianalisis oleh tim juri untuk mengevaluasi kinerja tim secara objektif.
Kolaborasi Akademik dan Profesional untuk SDGs
Kedua kegiatan ini menunjukkan sinergi antara pendidikan tinggi, industri, dan pemerintah dalam mendorong transformasi sektor konstruksi. Forum Akademik IAMKRI yang turut digelar menjadi ruang strategis bagi akademisi untuk merancang kurikulum dan pelatihan yang mendukung SDGs melalui pendekatan Lean Construction.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Teknik Sipil UGM mendukung penuh inisiatif seperti IAMKRI dan K2R NEO sebagai bagian dari komitmen institusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengembangan kapasitas generasi muda konstruksi Indonesia. (Sumber: humas DTSL)