Tanah longsor merupakan ancaman serius terhadap kehidupan manusia, infrastruktur, serta situs warisan alam dan budaya dan memiliki dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan. Oleh karena itu, International Consortium on Landslides (ICL) menyelenggarakan konferensi ini untuk menciptakan platform bagi ilmuwan, peneliti, insinyur, dan pembuat kebijakan untuk berkolaborasi dan menemukan solusi.
Kyoto – Konferensi International Consortium on Landslides – Kyoto Landslide Commitment (ICL-KLC) 2024 berlangsung pada 4-7 November 2024 di Kyoto, Jepang. Acara ini dihadiri ilmuwan, peneliti, insinyur, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia yang berkomitmen untuk menemukan solusi atas ancaman tanah longsor. Salah satu delegasi Indonesia sekaligus sebagai Vice President Consortium on Landslides (ICL) yaitu Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, Ph.D., IPU. yang merupakan Ketua dan Guru Besar Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
ICL-KLC 2024 meningkatkan kapasitas peserta melalui pelatihan, berbagi pengetahuan terbaru tentang tanah longsor dan upaya mitigasinya , dan memperkuat kolaborasi internasional. Selain itu, konferensi ini mendukung inisiatif global seperti Sendai Framework dan the Sustainable Development Goals (SDGs). Kaitannya dengan SDGs: SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan – Meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi risiko tanah longsor. SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim – Membantu tindakan proaktif untuk mengurangi dampak bencana terkait perubahan iklim. SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan – Memperkuat kerjasama internasional dalam mitigasi bencana ICL-KLC 2024 diselenggarakan pada tanggal 4-7 November 2024 (Sumber: humas DTSL)