A. Latar Belakang
Sumber daya air adalah sumber daya alam yang vital bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Sumber daya air menghasilkan air yang menjadi kebutuhan pokok kehidupan makhluk hidup. Air bermanfaat untuk pengairan sawah dan perkebunan, pembangkitan energi, air baku industri, sumber air minum, dan prasarana transportasi air. Di sisi lain, air dapat menyebabkan bencana seperti banjir, abrasi dan erosi sungai dan pantai, dan tsunami. Akhir-akhir ini, ada peningkatan kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten dalam merencana, merancang, membangun, dan mengelola sumber daya air. Terlebih lagi, pemerintah telah mencanangkan sejumlah program pembangunan di bidang sumber daya air seperti pembangunan waduk, pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan air, penyediaan air baku, pembangungan prasarana transportasi air, revitalisasi lahan rawa sebagai lumbung pangan, rehabilitasi lahan gambut. Kekurangan sumber daya manusia di bidang teknik sumber daya air untuk menangani program-program pembangunan sumber daya air telah dirasakan.
Keperluan program pengembangan prasarana sumber daya air ini masih sangat tinggi pada periode-periode pembangunan yang akan datang mengingat cita-cita dan tekad Indonesia untuk meningkatkan daya saing di kancah internasional. Mengikuti program pembangunan nasional bidang sumber daya air, maka perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengoperasian, dan perawatan prasarana keairan memerlukan sumber daya manusia bidang teknik sumber daya air yang andal.
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) Fakultas Teknik (FT) UGM memiliki sejarah panjang dalam berkiprah di tingkat nasional di bidang teknik sumber daya air. Sampai saat ini, investasi sumber daya manusia (dosen) telah menghasilkan guru besar dan doktor di bidang keairan dengan kualifikasi dan jumlah yang signifikan. Namun demikian, investasi ini kurang termanfaatkan karena sedikitnya porsi bidang sumber daya air dalam Kurikulum 2021 Prodi Teknik Sipil Program Sarjana. Pengurangan porsi mata kuliah bidang sumber daya air tak terelakkan karena tuntutan syarat minimum jumlah beban studi (sks) mata kuliah dasar, sains, dan matematika untuk mendapatkan akreditasi internasional (IABEE) dan keterbatasan beban studi di Program Sarjana. Sementara itu, jumlah lulusan sekolah menengah yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di bidang teknik sumber daya air melebihi daya tampung prodi-prodi di bidang teknik sumber daya air yang ada saat ini.
Salah satu upaya strategis untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut adalah dengan membentuk Program Sarjana Program Studi Teknik Sumber Daya Air (TSDA). Prodi TSDA dibentuk untuk menjadi program studi yang unggul di bidang teknik sumber daya air dan yang menghasilkan lulusan yang berkompeten, profesional, bermoral, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
B. Visi
Visi Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM (DTSL FT UGM) adalah menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang teknik sipil yang bertaraf internasional dan menghasilkan lulusan yang andal dan bermoral, profesional, berkompeten, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
C. Misi
- Menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan tenaga ahli dalam bidang teknik sipil yang andal, bermoral, kompeten, dan profesional.
- Menyelenggarakan penelitian yang menopang pendidikan dan kemajuan ilmu, teknologi bidang infrastruktur, terutama pada tingkatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengoperasian, dan perawatan.
- Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan segenap unsur sivitas akademika dengan memberdayakan peran serta pemangku kepentingan (stakeholders).
- Meningkatkan manajemen program studi yang transparan, akuntabel, dan mampu mendorong kinerja sivitas akademika program studi serta menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menuju institusi unggul dan bertaraf internasional