PENGELOLA
SEKILAS
Laboratorium Teknik Penyehatan dan Lingkungan pada Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM berdiri sejak tahun 1970 sebagai Laboratorium yang memberikan pelayanan untuk mengatasi problem penyediaan air bersih dan penyediaan fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat.
Secara umum, misi Laboratorium Teknik Penyehatan dan Lingkungan adalah menyiapkan mahasiswa yang mampu memberikan solusi dari berbagai masalah lingkungan, diantaranya adalah sanitasi dan penyediaan air minum, pengolahan dan pembuangan air limbah. Keahlian dalam bidang ini mencakup teknik penyediaan air minum dan sistem penanganan air limbah, pengendalian dan pemantauan pencemaran perairan, teknik pengolahan air dan air limbah, pemanfaatan kembali air limbah dan cara-cara perbaikan kualitas lingkungan. Teknologi pengolahan diaplikasikan untuk air minum dan air limbah yang berasal dari limbah domestik maupun limbah industri.
Laboratorium Teknik Penyehatan dan Lingkungan terdiri dari Laboratorium Indoor dan Laboratorium Outdoor. Keduanya dilengkapi dengan fasilitas teknis dan praktis untuk mendukung proses pembelajaran dan pelatihan. Laboratorium dapat digunakan untuk pengujian kualitas air dan air limbah, meliputi parameter fisik dan beberapa parameter kimia. Laboratorium juga dilengkapi dengan beberapa contoh instalasi pengolahan air dan air limbah dalam skala laboratorium.
Laboratorium Indoor digunakan untuk pembelajaran dan penelitian Tugas Akhir (S1), Tesis (S2), Disertasi (S3) dan membantu proyek-proyek penelitian. Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan modern seperti Atomic Absorption Spectrometer yang digunakan untuk mengukur kadar logam terlarut dalam air, Rotary Vacuun Evaporator untuk proses pemekatan air, dan beberapa model instalasi pengolahan air. Laboratorium indoor berlokasi di area Kampus Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM, Jl. Grafika No. 2 Yogyakarta 55281.
Laboratorium Outdoor digunakan untuk penelitian skala lapangan, yang meliputi instalasi pengolahan air menggunakan sistem saluran terbuka dan bangunan teknologi tepat guna untuk pengolahan limbah domestik yang disebut “Tripikon-S”. Laboratorium outdoor berlokasi di kawasan Kampung Kuningan yang masih merupakan kawasan Kampus UGM (belakang Wisma MM UGM).
No. |
Nama Pengujian |
Maksud/Tujuan |
Metode Pengujian |
Peralatan |
Foto Alat |
|
1.
|
Ammonia
|
Pengujian kadar Nitrogen Ammonia (NH3-N) dalam air
|
SNI 06-6876-2002
|
- HQd Portable Meter
- ISENH3181 Elektrode
- Magnetic Stirrer
- Magnetic Bar
- Gelas Kimia
|
 |
|
|
2 |
Besi (Fe) |
Pengujian kadar besi dalam air |
SNI 06-2479-1991
|
- Spektrofotometer HACH DR 2010
- Sample cell 10 mL
- Pipet 10 mLl
|
 |
|
3. |
BOD5.20 |
Pengujian kadar BOD (Biologycal Oxygen Demand) dalam air dan air limbah |
SNI 6989.72:2009 |
- Inkubator NUVE ES 110
- Buret 50 mL
- Botol coklat 125 mL
- Gelas ukur 100 mL
- Labu erlenmeyer 250 mL
|
 |
|
4. |
COD Bikromat |
Pengujian kadar COD (Chemical Oxygen Demand) dalam air dan air limbah |
SNI 6989.73:2019 |
- COD Heater Block
- Digestion Vessle 10 mL
- Buret 50 mL
- Labu erlenmeyer 100 mL
- Pipet 5 mL
- Pipet 10 mL
|
 |
|
5. |
Conductivity atau Daya Hantar Listrik |
Pengujian conductivity atau daya hantar listrik dalam air dan air limbah |
SNI 6989.1:2019 |
- Portable Multiparameter sensION 156
- Conductivity elektrode
- Sample cell 10 mL
- Pipet 10 mL
|
 |
|
6. |
Keasaman |
Pengujian kadar keasaman atau asiditas dalam air |
SNI 06-2422-1991 |
- Buret 50 mL
- Gelas ukur 100 mL
- Labu erlenmeyer 250 ml
|
 |
|
7. |
Kebasaan |
Pengujian kadar kebasaan atau alkalinitas dalam air |
SNI 06-2420-1991 |
- Buret 50 mL
- Gelas ukur 100 ml
- Labu erlenmeyer 250 ml
|
 |
|
8. |
Kekeruhan |
Pengujian kadar kekeruhan dalam air dan air limbah |
SNI 06-6989.25-2005 |
- Turbidimeter LaMotte 2020
- Sample cell 10 mL
- Turbidimeter HACH 2100Q
- Sample cell 15 mL
|
 |
|
9. |
Kesadahan Kalsium |
Pengujian kadar kesadahan kalsium dalam air |
SNI 06-6989.12-2004 |
- Buret 50 mL
- Gelas ukur 100 mL
- Labu erlenmeyer 250mL
|
 |
|
10. |
Kesadahan Total |
Pengujian kadar kesadahan total sebagai CaCO3 dalam air |
SNI 06-6989.12-2004 |
- Buret 50 mL
- Gelas ukur 100 mL
- Labu erlenmeyer 250mL
|
 |
|
11. |
Klorida |
Pengujian kadar klorida dalam air |
SNI 6989.19:2009 |
- Buret 50 mL
- Gelas ukur 100 mL
- Labu erlenmeyer 250mL
|
 |
|
12. |
Mangan (Mn) |
Pengujian kadar Mangan (Mn) dalam air |
SNI 06-6855-2002 |
- Spektrofotometer HACH DR 2010
- Sample cell 10 mL
- Pipet 10 mL
|
 |
|
13. |
Nitrat (NO3-N) |
Pengujian kadar Nitrat (NO3-N) dalam air |
SNI 6989.79:2011 |
- Spektrofotometer HACH DR 2010
- Sample cell 10/25 mL
- Pipet 10 mL
- Gelas ukur 25 mL
|
 |
|
14. |
Nitrite (NO2-N) |
Pengujian kadar Nitrit (NO2-N) dalam air |
SNI 06-6989.9-2004 |
- Spektrofotometer HACH DR 2010
- Sample cell 10 mL
- Pipet 10 mL
|
 |
|
15. |
Oksigen Terlarut |
Pengujian kadar oksigen terlarut dalam air |
SNI 06-6989.14-2004 |
- Buret 50 mL
- Botol coklat 125 mL
- Gelas ukur 100 mL
- Labu erlenmeyer 250 mL
|
 |
|
16. |
pH |
Pengujian derajat keasaman (pH) dalam air |
SNI 6989.11:2019 |
- Portable Multiparameter HACH sensION 156
- pH elektrode
|
 |
|
17. |
Phosphate |
Pengujian kadar fosfat dalam air |
Standard Method 4500-P C. Vanadomolybdophosphoric Acid Colorimetric Method |
- Spektrofotometer HACH DR 2010
Sample cell 25 mL
- Gelas ukur 25 mL
|
 |
|
18. |
Total Dissolved Solid atau Zat Padat Terlarut (TDS) |
Pengujian kadar zat padat terlarut atau TDS dalam air |
Potensiometri |
- pH, ORP, CD, TDS, DO, SALT Meter Lutron WA-2017SD
- Condcutivity Probe
|
 |
|
19. |
Total Suspended Solid (TSS) |
Pengujian kadar zat padat tersuspensi (TSS) dalam air |
SNI 6989.3:2019 |
- Oven Ecocelll
- Filter apparatus Pyrex
- Timbangan analitik OHAUS PA 224
- Desikator
- Gelas ukur 100 ml
- Kertas saring
|
 |
|
23. |
Zat organik sebagai KMnO4 |
Pengujian kadar zat organik sebagai KMnO4 dalam air |
SNI 06-6989.22-2004 |
- Kompor listrik
- Buret 50 mL
- Gelas ukur 100 mL
- Labu erlenmeyer 250 mL
- Pipet 5 mL
|
 |
|
 |
 |
Laboratorium Lapangan Teknik Penyehatan dan Lingkungan di Kuningan merupakan aset penting Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM, dengan sejarah panjang sejak 1968 saat masih bernama Laboratorium P4S. Awalnya mendukung teknologi pembukaan lahan pasang surut, laboratorium ini terus berkembang dan pada 2013 diberi nama “Gedhong Pethak Hiranya Garbha” sebagai penghormatan terhadap nilai historisnya. Sejak 2008, peran laboratorium diperluas sebagai pusat teknologi tepat guna untuk mendukung pembelajaran mahasiswa, terutama dalam program KKN, sekaligus menjadi ruang bertukar ide bagi akademisi dan masyarakat. Antara 2009–2016, laboratorium juga menjadi lokasi percontohan rooftop garden sebagai bagian dari gerakan penghijauan kota.
Kini, laboratorium berfokus pada integrasi teknologi tradisional dan modern, dengan visi menjadi pusat pembelajaran dan pelestarian teknologi berbasis nilai lokal. Fasilitasnya mencakup rumah tradisional, instalasi pengolahan air, dan teknologi seperti TRIPIKON-S dan CAK KILANG SIHIR, yang masih berdiri dan direncanakan untuk direstorasi. Dukungan dari berbagai mitra, seperti PDAM, PSLH UGM, dan masyarakat sekitar, memperkuat peran laboratorium dalam riset, pengabdian masyarakat, dan edukasi lingkungan. Dengan pendekatan kolaboratif dan edukatif, laboratorium ini terus bertransformasi sebagai pusat inovasi lingkungan yang relevan dan berpihak pada masyarakat.
Laboratorium Teknik Penyehatan dan Lingkungan merupakan fasilitas akademik di bawah Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM yang berfokus pada pengujian kualitas air serta mendukung pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi pengelolaan sumber daya air. Laboratorium indoor menjadi komponen utama, digunakan untuk praktikum mahasiswa S1, penelitian Tugas Akhir, serta tesis mahasiswa S2, terutama terkait analisis kualitas air, pengolahan limbah cair, dan teknologi lingkungan.
Selain sebagai sarana pembelajaran, laboratorium ini juga mendukung proyek-proyek penelitian dosen dan kerja sama eksternal, dilengkapi instrumen pengujian fisik, kimia, dan mikrobiologi air. Dengan pendekatan ilmiah dan praktik langsung, laboratorium ini berkomitmen menjadi pusat unggulan riset dan inovasi teknologi pengelolaan air serta berperan aktif dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
- Identifikasi Tingkat Kerawanan Daerah Dalam Pengelolaan Sampah (Sustainable Urbanization).
- Kinerja Aerator Untuk Pengolahan Air Limbah Secara Aerobik.
- Uji Performa Microbubble Generator Untuk Pengolahan Air Limbah.
Perancangan Constructed Wetlands Di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Galuga Sebagai Upaya Pengelolaan Air Lindi Berwawasan Lingkungan.
- Kajian Permasalahan Pemenuhan Kebutuhan Air Minum Masyarakat di Wilayah Pedesaan.
- Pengolahan Air Limbah Beton: Penurunan Kadar Ph Dan Suspended Solid.
- Pengembangan Seismic Vulnerability Index for Water Distribution Network (VIWDN) Area Studi: Wilayah Pelayanan PDAM Kota Yogyakarta).
- Uji Peforma Fine Bubble Aerator Untuk Pengolahan Air Limbah.
- Aerobic Granular Sludge for POME Treatment.
- Pengelolaan Limbah Domestik Menggunakan On-Site Technology Pada Studi Kasus Kegiatan Pertambangan.
- Pemodelan Jaringan Pengumpul Air Limbah (Sanitary Sewer Network) Di Kota Yogyakarta Dengan Menggunakan EPA SWMM.
- Refining The Opinion of The Stakeholder in Determining Vulnerability Criteria of Solid Waste Management.
- Identifikasi Tingkat Kerawanan Daerah Dalam Pengelolaan Sampah.
- Kajian Kualitas Air Hujan Ditinjau Dari Jenis Atap Dan Tata Guna Lahan.
- Analisis Pengaruh Debit Air Dan Debit Gas (Qg) Terhadap Koefisien Transfer Oksigen Microbubble Generator Pada Air Terdestilasi.