Pemilihan tipe perkerasan jalan, antara aspal atau beton, menjadi salah satu tantangan dalam pengambilan keputusan bagi penyelenggara jalan. Ironisnya, di banyak negara berkembang, pemilihan tipe perkerasan umumnya ditentukan secara subyektif berdasarkan perkiraan tanpa didasari pertimbangan secara obyektif dan konsisten.
Menjawab tantangan tersebut, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, menggelar Webinar 90 menit+ Bersama Sipil UGM dengan topik “Perkerasan Beton vs Aspal, Mana yang lebih baik?” secara daring melalui platform Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube, Facebook serta Instagram pada 3 Agustus 2021. Webinar ini merupakan seri pertama dari rangkaian webinar rutin yang diadakan oleh DTSL FT UGM sebagai upaya meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap permasalahan keteknik-sipilan dan isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan. Pada seri pertama ini dibahas tentang kelebihan dan kekurangan perkerasan aspal dan beton dari berbagai aspek serta metode pemilihannya sesuai kondisi di lapangan.
“Apapun perkerasannya, baik beton maupun aspal, akan mencapai masa layan yang panjang dengan performa yang baik, asalkan dirancang, dibangun, serta dirawat dengan baik,” ungkap Dr. Taqia Rahman, Dosen DTSL UGM.
Kesimpulan senada disampaikan Ekwan Hadyanto, S.T., M.M., dari PT Hutama Karya, “Beton lebih mahal biaya pembangunan awal, sedangkan aspal lebih mahal biaya pemeliharaannya. Keduanya secara umum menghasilkan biaya selama umur rencana yang relatif sama”.
Webinar 90 menit+ Bersama Sipil UGM kali ini menghadirkan beberapa pembicara dan panelis yakni; Dr. Herry Vaza, (Kementerian PUPR), Dr. Taqia Rahman (Dosen UGM); Ekwan Hadyanto, S.T., M.M. (PT Hutama Karya), Ir. Atyanto Busono, M.T. (HPJI) dengan moderator Achmad Izzul Waro, S.T., M.T. (PT TransJakarta) dan diikuti lebih dari 1500 peserta dari kalangan pemerintahan, akademisi, profesional, asosiasi hingga masyarakat umum dari seluruh penjuru Indonesia.
Nantikan Webinar 90 menit+ Bersama Sipil UGM selanjutnya melalui sosial media resmi DTSL FT UGM:
https://linktr.ee/tekniksipilugm
Link rekaman:
https://www.youtube.com/watch?v=taIClHQuTE8
Link materi:
Materi 1: http://dx.doi.org/10.13140/RG.2.2.20091.23847
Materi 2: https://bit.ly/3fRI74p
(Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Panitia)
Tim Tirta Gama dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Candra Kusumasari WM (Teknik Sipil 2018), Huda Nur Arifin (Teknik Sipil 2018), dan Agatha Sinta Nurlita P (Teknik Sipil 2018) di bawah bimbingan Ir. Intan Supraba, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., berhasil meraih Juara I pada ajang National Paper Competition. Lomba yang mengusung tema “Inovasi Pembangunan Infrastruktur Ramah Lingkungan di Kawasan Perkotaan” merupakan bagian dari rangkaian acara Civil Engineering Festival 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil, Politeknik Negeri Jakarta pada tanggal 2 – 6 Agustus 2021.
Sebelum memasuki babak final, tim Tirta Gama berhasil mengalahkan 24 tim lainnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dalam babak seleksi abstrak dan proposal. Dalam babak final, bersama 5 finalis lainnya, Tirta Gama mempresentasikan inovasi yang berjudul “Urban Circular Water sebagai Solusi Optimalisasi Pengolahan Air di Kota Yogyakarta” yang membahas tentang pengintegrasian aspal porus getah damar, sistem pengolahan air komunal, dan constructed wetland kepada dewan juri secara bergantian.
Lomba ini bertujuan melatih kemampuan mahasiswa untuk berinovasi dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dengan pendekatan konsep Blue-Green Infrastructure.
(Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Tim Tirta Gama)
Tim Palapa, diketuai oleh Muhammad Dimas Mahardika (Teknik Sipil 2017) dan beranggotakan Heningtyas Putri Abiyanti (Teknik Sipil 2017) dan Rizki Ramadhan Prayitno (Teknik Sipil 2017), berhasil membawa pulang juara pertama pada ajang Lomba Analisis Transportasi di Civil National Expo (CNE) 2021 yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Sipil Universitas Tarumanegara.
Lomba Analisis Transportasi tahun ini mengangkat tema “Peningkatan Efisiensi dan Pengembangan Konektivitas Pada Sistem Transportasi di Indonesia pada Era Industri 4.0.”, Perlombaan ini dimulai dengan pengumpulan paper yang dilaksanakan pada April 2021, yang diikuti sebanyak 24 kelompok dan 72 mahasiswa dari universitas-universitas di seluruh Indonesia. Berdasarkan paper yang dikumpulkan, dipilih lima finalis untuk mempresentasikan hasilnya pada final yang dilaksanakan pada 28 Mei 2021. Tim dari UGM bersaing di final dengan empat tim lainnya yang berasal dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Syiah Kuala.
Pada kompetisi ini, tim Palapa mengajukan makalah yang berjudul “Model Pengembangan Intelligent Multi-Airport System dan Koridor Udara Digital Guna Meningkatkan Interkonektivitas Transportasi Ibu Kota Negara (IKN) Baru”. Analisis pada paper menghitung distribusi penumpang dan bandara paling optimum untuk digunakan sebagai multi airport system (MAS). Pemilihan tema untuk menggunakan MAS didasari fakta bahwasanya terdapat lebih dari satu bandara potensial yang dapat digunakan sebagai hub konektivitas udara di ibu kota negara (IKN) baru. Penggunaan MAS dirasa dapat meningkatkan efisiensi dan distribusi penumpang pada bandara-bandara di sekitar IKN. Selain itu, pengembangannya berdasarkan konsep digital dapat memberikan kemudahan baik dari penumpang maupun pihak bandara dan maskapai dalam segi data penumpang, pemilihan rute, dan sebagainya. Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat menjadi informasi yang menarik bagi para pengembang kebijakan transportasi di Indonesia agar pengembangan IKN baru di Kalimantan Timur dapat senantiasa mengedepankan prinsip yang modern, berwawasan lingkungan, dan membawa manfaat perekonomian bagi masyarakat yang terdampak.
(Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Tim Palapa)
Penjaminan mutu PT adalah proses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan.
Dalam implementasinya:
- Perguruan tinggi memilih dan menetapkan sendiri standar pendidikan tinggi untuk setiap satuan pendidikan.
- Pemilihan dan penetapan standar itu dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu.
- Standar dibutuhkan sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misinya. Acuan dasar tersebut didasarkan atas kriteria minimal dari berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Dalam rangka pelaksanaan proses penjaminan mutu Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Forum Group Discussion dengan stakeholders atau mitra-mitra potensial. Diskusi ini dilakukan untuk memperoleh masukan-masukan positif demi peningkatan kualitas mutu mulai dari input calon mahasiswa, proses pembelajaran dan output lulusan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM baik tingkat Sarjana, Magister maupun Doktor.
Mulai tahun 2021, melalui Ujian Tulis UGM (UTUL) 2021 Fakultas Teknik UGM menerima mahasiswa untuk program studi sarjana Teknik Infrastruktur Lingkungan.
Program studi ini berkomitmen melaksanakan visi untuk menjadi program studi berkelas dunia berbasis kearifan lokal yang mengedepankan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya, serta yang menghasilkan lulusan unggul dalam pengembangan infrastruktur lingkungan. Dalam mewujudkan visi tersebut, prodi ini menetapkan misi menghasilkan lulusan yang berintegritas, profesional, kreatif, inovatif, bermoral dan tanggap terhadap lingkungan, berwawasan ketekniksipilan, serta siap berkiprah dalam pembangunan infrastruktur lingkungan dan siap berkompetisi di tingkat dunia.
Kondisi eksternal melatarbelakangi pendirian program studi ini, di antaranya pemerintah Indonesia meluncurkan gerakan 100-0-100 (100% akses air minum – 0% luas kawasan kumuh perkotaan – 100% akses sanitasi), pemenuhan target Sustainable Development Goals khususnya tujuan nomor 3, 6, 11, 13 dan 15 mengharuskan pengembangan infrastruktur air minum, sanitasi, drainase dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. Sementara itu, salah satu faktor internalnya yaitu Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM telah memiliki rekam jejak yang panjang dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang infrastruktur lingkungan.
Alumni dari program studi ini akan berkiprah dalam pembangunan infrastruktur penyediaan air minum, pengelolaan sanitasi lingkungan (pengelolaan air limbah dan sampah), drainase, serta pengendalian pencemaran udara dan permasalahan lingkungan.
Pendaftaran pada program studi ini dapat dilakukan melalui ujian tulis 2021 di um.ugm.ac.id. Informasi lebih lanjut silakan hubungi 08122 5320 660 (Dyah), atau email prodi-s1-til.ft@ugm.ac.id. Prospek kerja, beasiswa, dapat dilihat di sini, atau silakan unduh leaflet di bawah ini.
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM membuka pendaftaran mahasiswa baru Program Pasca Sarjana, terdiri dari 3 program magister dan 1 program doktor:
- Program Magister Teknik Sipil (Konsentrasi : Teknik Struktur, Teknik Keairan, Geoteknik, Pengelolaan Air dan Air Limbah, Teknik Bahan Bangunan, Pengelolaan Sarana Prasarana)
- Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT)
- Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA)
- Program Doktor Teknik Sipil
Untuk informasi lebih detil bisa cek di website um.ugm.ac.id atau kontak administrator Program Studi :
Program Magister Teknik Sipil : wa.me/+628112937633
Program Magister Teknik dan Sistem Transportasi (MSTT) : wa.me/+628112937630
Program Magister Teknik dan Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA) : wa.me/+628112824888
Program Doktor Teknik Sipil : wa.me/+628112937632