• Tentang UGM
  • Brand UGM
  • FT UGM
  •  Pusat TI
  • Riset
  • Perpustakaan
  • Simaster
  • Simeru
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • BERANDA
  • PROFIL
    • Sejarah
    • Tentang Teknik Sipil
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Sambutan Kadep
    • Advisory Board
    • Struktur Organisasi
    • Dosen
      • Profil Dosen
      • Buku Katalog Dosen
    • Tenaga Kependidikan
    • Lokasi dan Alamat
  • PROGRAM STUDI
    • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sarjana Teknik Sipil
    • Sarjana Teknik Infrastruktur Lingkungan (TIL)
    • Sarjana Teknik Sumber Daya Air (TSDA)
    • Magister Teknik Sipil (MTS)
    • Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT)
    • Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA)
    • Doktor Teknik Sipil
  • KERJASAMA DAN PUBLIKASI
    • Kerjasama Dalam Negeri
    • Kerjasama Luar Negeri
    •  Pengabdian Kepada Masyarakat
    •  Publikasi
      • Publikasi Dosen Terindeks Scopus
      • Publikasi Dosen
    • Jurnal dan Prosiding
      • Simposium Nasional Teknologi Infrastruktur
      • Journal of Civil Engineering (JCEF)
      • Civil Engineering and Environmental Symposium (CEES)
      • International Conference SCESCM
    • Buku Ajar
  • LAYANAN
    • Laboratorium
    • Ruang Referensi
    • Departemen
      • Evaluasi CP Prodi
      • Layanan Fasilitas dan Aduan
      • Database DTSL
      • Formulir dan SOP
      • Informasi Pelatihan
      • Tata Tertib dan Peraturan
      • K4L
  • FASILITAS
    • Laboratorium
      • Lab. Transportasi
      • Lab. Struktur
      • Lab. Hidraulika
      • Lab. Mekanika Tanah
      • Lab. Bahan Bangunan
      • Lab. Penyehatan dan Lingkungan
      • Lab. Komputasi
    • Ruang Referensi
    • Ruangan
      • Ruang Kelas
      • Ruang Sidang
      • Ruang Alumni
      • Gedung Keluarga Mahasiswa
      • Ruang Diskusi
      • Ruang Bersantai
      • Area Kerja Bersama
    • Mushola
    • Kantin
    • Air Minum (SPAM)
    • Area Parkir
    • Foto-Foto Fasilitas
  • AKTIVITAS
    • MBKM
    • Kegiatan Kemahasiswaan
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • KMTS
    • Prestasi Mahasiswa
  • ALUMNI
    • Tracer Studi
    • Kegiatan Alumni
  • Beranda
  • Rilis Berita
  • hal. 27
Arsip:

Rilis Berita

Pelepasan Wisuda Prodi S1 DTSL FT UGM Periode Februari 2020

Info AkademikRilis Berita Jumat, 21 Februari 2020

Pada wisuda sarjana UGM periode Februari 2020, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT meluluskan 34 mahasiswa dengan 8 lulusan berpredikat cum laude. Pelepasan wisuda dilaksanakan pada Rabu, 19 Februari 2020 bertempat di Ruang Sidang Biru DTSL Lantai 3.

Pada kesempatan ini, para wisudawan mendapatkan pengarahan Bapak Ir. Tito Santoso. Beliau adalah alumni Teknik Sipil UGM angkatan 1968, seorang developer real estate. Dengan topik Coming Together is a Beginning, Keeping Together is Progress, Working Together is Success membuat para wisudawan antusias mengikuti pengarahan sampai selesai.

Berikut nama wisudawan periode Februari 2020:

No Nama Wisudawan
1 Nico Sorry Alexander Napitupulu
2 Udiyah
3 Michael parikesit Frans Putra
4 Abdul Ghafar Ismail
5 Agri Satrio Adi Nugroho
6 Willy Sandy Lious
7 Aris Yusuf Maulana
8 Ghani Wahyu Setya Pradana
9 Andy
10 Noersakti Pandji Noegroho
11 Fahrul Abdi Wicaksono
12 Jan Fernando
13 Emeraldo Gabriel Putra
14 Shendyanto Tirtoputro
15 Fiyani Febrianti Amin
16 Firiz Azmil Mustaqar
17 Ibrahim Ramadhian
18 Willi Haris
19 Denaya Artamevia Nauli S
20 Ramadhani Fitri
21 Ananto Ihsan Nugrahadi S
22 Satrio Tunggul Satoto Jagad
23 Wafa Elkhairat
24 Gita Rahmadia
25 Ahmad Rifqi Maimun
26 Muhammad Alghifari
27 Steven Febriyanto
28 Diah Adelia
29 Satyawada Rahmat
30 Manda Koeskaditya
31 Ade Febriyani
32 Anselma Diksita Prajna D
33 Muhammad Andieka Firdausy Almasid
34 Andrew Ardhana Tan

Prestasi Tim Gama Bliss Teknik Sipil FT UGM Juara I pada Ajang Design-Tender Competition ICEE ITB 2020

Prestasi MahasiswaRilis Berita Rabu, 12 Februari 2020

Tim Gama Bliss dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Farkhan Adiyanto (Teknik Sipil 2016), M. Fachri Pratama (Teknik Sipil 2016), dan Satria Bagas Saputra (Teknik Sipil 2016) di bawah bimbingan Dr. Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc berhasil meraih Juara I pada ajang Design-Tender Competition ICEE 2020 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil, Institut Teknologi Bandung pada tanggal 31 Januari 2020 – 2 Februari 2020.

Sebelum memasuki babak final, tim Gama Bliss berhasil mengalahkan 20 tim lainnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dalam babak seleksi proposal. Dalam babak final, bersama empat tim lainnya yaitu Kuya Huso (ITB), Kuya Ambis (ITB), Gama Karya (UGM), dan Mada Logawa (Univ. Jember), memaparkan proposal penawaran yang meliputi desain overlay, metode kerja, penjadwalan dan estimasi biaya yang telah dibuat sebelumnya mengenai Overlay Runway Bandara Husein Sastranegara kepada dewan juri secara bergantian. Tim Gama Bliss menawarkan nilai kontrak sebesar Rp54.745.218.117,00 dengan waktu pelaksanaan selama 154 hari kalender.

Lomba ini ditujukan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam mendesain, merencakan dan mengestimasi sebuah proyek yang dibuat dalam sebuah proposal dan dipaparkan kepada dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi di bidang Teknik Sipil. (Humas DTSL: Jaiz)

Prestasi Tim GAMA-KARYA DTSL FT UGM Juara II pada lomba ICEE ITB 2020

Prestasi MahasiswaRilis Berita Rabu, 5 Februari 2020

Tim Gama-Karya dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Rahmat Musyawir (Teknik Sipil 2016), Leon Tandela (Teknik Sipil 2016), dan Muhammad Lailal Muharromi (Teknik Sipil 2016) di bawah bimbingan Dr. Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc dan Kartika Nur Rahma Putri S.T., M.T. berhasil memenangkan Juara II pada ajang lomba Design – Tender Competition ICEE ITB 2020 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Institut Teknologi Bandung pada tanggal 31 Januari – 2 Februari 2020. Kompetisi ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pengumpulan dokumen dan tahap final.

Gama-Karya membawakan inovasi metode Continuos Supply Chain dalam Proyek Overlay Bandar Udara Husein Sastranegara. Menurut tim. metode rantai pasok yang terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi kunci dalam menghadapi proyek bandar udara yang memiliki constraint waktu yang tinggi. Pada lomba Tender sendiri, Juara I berhasil diraih oleh tim Gamabliss (UGM), juara II oleh tim Gama-Karya (UGM), dan Juara III oleh tim Mada Logawa Construction (Universitas Jember).

Meraih Gelar Doktor Usai Mengembangkan Metode Indeks Kekeringan untuk Identifikasi Resiko Kebakaran Lahan Gambut

Rilis Berita Rabu, 29 Januari 2020

Bencana kabut asap akibat kebakaran lahan gambut yang terjadi pada tahun 2015 merupakan bencana kabut asap terbesar setelag kebakaran tahun 1997. Salah satu areal yang paling banyak terbakar adalah eks Proyek Pembukaan Lahan Gambut (PLG) Sejuta hektar di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Noor, 2010)

Kebakaran ini dapat menyebar, terkonsentrasi di bawah permukaan bergerak secara perlahan dan sulit dideteksi. Kebakaran hutan dan lahan gambut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi iklim, kondisi fisik hutandan lahan yang telah terdegrasi dan kondisi ekonomi, sosial dan budaya.

Hal tersebut disampaikan oleh mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil FT UGM, Novitasari, dalam ujian terbuka Senin (27/1) bertempat di Ruang Sidang Biru Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM. Novitasari mempertahankan disertasinya tentang Pengembagan Metode Indeks Kekeringan untuk Identifikasi Resiko Kebakaran Lahan Gambut.

“Indeks kekeringan yang dikembangkan pada penelitian ini adalah indeks kekeringan KBDI (Keetch and Bryan Drought Index). Modifikasi dilakukan pada faktor kekeringan (DF1) dengan modifikasi hujan tahunan (R0 ), suhu harian maksimum (Tm) dan evapotranspirasi potensial pada iklim tropis”, tutur Novitasari.

Novitasari menjelaskan bahwa modifikasi juga dilakukan pada muka air tanah, kerapatan vegetasi dan kematangan gambut. Rumus indeks kekeringan yang dikembangkan diuji terhadap data NFA (number of fire alerts). Modifikasi indeks kekeringan ini diwakili dengan kelas indeks dari rendah sampai sangat tinggi (ekstrem).

Manfaat penelitian ini bagi masyarakat adalah sistem peringatan dini yang bisa diterapkan pada pengelolaan lahan gambut, karena kebakaran lahan gambut di Indonesia 99,9% disebabkan oleh faktor antropogenik atau adanya campur tangan manusia. (huma/jaiz)

Mahasiswa Doktor Teknik Sipil Mengembangkan Bandara dengan Pendekatan Multi Airport System

Rilis Berita Senin, 27 Januari 2020

Tri Sefrus, ST., MT, dosen Jurusan Teknik Sipil UNIHAZ- Bengkulu, mengatakan tingginya permintaan dan kesenjangan penerbangan langsung-tidak langsung di Indonesia menimbulkan penumpukan penumpang di beberapa bandara utama. Hal ini kemudian mengakibatkan serangkaian penundaan penerbangan. Mengingat bendara merupakan tulang punggung dari transportasi udara maka pengembangan bandara adalah hal mutlak yang harus dipertimbangkan sedini mungkin.

“Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pengembangan bandara di tengah keterbatasan kapasitas menggunakan pendekatan konsep multi airport system,” ujarnya di Lantai 3 Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UGM, Kamis (23/1).

Tri Sefrus mengatakan itu saat melaksanakan ujian terbuka Program Studi Doktor Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM. Mempertahankan disertasi Model Pengembangan Bandara Dengan Pendekatan Multi-Airport System, dalam ujiannya ia didampingi tim promotor Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D, Dr. Ir. Dewanti, M.S dan Dr.Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T.

Tri Sefrus menjelaskan penelitian dalam disertasinya meliputi 34 provinsi di Indonesia. Dengan studi kasus bandara yang memiliki permintaan tertinggi (utama) di masing-masing provinsi. Hasil perhitungan multi airport system di provinsi tersebut memperlihatkan nilai passenger sharing terendah di atas 10 persen, baik pada bandara di kawasan metropolititan maupun kawasan regional. Faktor utama yang memengaruhi nilai passenger sharing di masing-masing bandara meliputi aksesbilitas, jarak dari pusat kota/ pemukiman ke bandara, dan frekuensi penerbangan langsung.

“Pada 34 zona yang dikaji, terdapat sebelas bandara eksisting yang bisa dimanfaatkan dan berpotensi untuk multi-airport system, sedangkan 23 zona lainnya berpotensi untuk multi-airport system dengan diusulkan pembangunan bandara sekunder baru,” ucapnya.

Kesebelas bandara yang dimaksud meliputi Bandara Sultan Syarief Haroen Setia Negara (WIBL) di Riau, Bandara Halim Perdana Kusuma (HLP), Bandara Pondok Cabe (PCB) dan Bandara Budiarto (BTO) di Jakarta. Selain itu, Bandara Kertajati (KJT) di Jawa Barat, Bandara New Yogyakarta (YIA) di Yogyakarta, Bandara Adi Sumarmo (SOC) di Jawa Tengah, Bandara Selaparang (AMI) di Nusa Tenggara Barat, Bandara H. Asan Sampit (SMQ) di Kalimantan Tengah, Bandara Senipah (SZH) di Kalimantan Timur, Bandara Sumarorong (MSA) di Sulawesi Barat serta Bandara Tanjung Harapan (TJS) di Kalimantan Utara.

Tri Sefrus menuturkan proses terbentuknya multi airport system bisa dari hadirnya bandara baru ataupun penguatan bandara eksisting maka perlu diketahui bila masing-masing wilayah memiliki potensi yang berbeda. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus benar-benar paham dengan potensi yang ada di daerahnya agar kebijakan yang diambil dan regulasi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan/ kondisi wilayah tersebut.

“Regulasi dan kapasitas eksisting bandara sangat berpengaruh terhadap daya tampung penumpang udara di bandara. Meskipun potensi passenger sharing pada bandara tersebut sangat tinggi, namun bisa terbatasi oleh kapasitas bandara. Oleh karena itu, pengembangan bandara secara manajemen permintaan harus diimbangi dengan pengembangan kapasitas eksisting bandara, sesuai kapasitas maksimum bandara,” tandasnya.

Di akhir disertasinya, ia pun menandaskan selain regulasi dan kebijakan, salah satu poin penting yang sangat berpengaruh positif terhadap suksesnya implementasi pengembangan multi-airport system di Indonesia adalah konektivitas antar bandara, dan ini hendaknya bisa menjadi perhatian bagi pemerintah.

Ujian Terbuka Promosi Doktor dalam Bidang Teknik Sipil dengan Promovendus Roby Hambali

Rilis Berita Jumat, 17 Januari 2020

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api yang sangat aktif di Indonesia. Erupsi Gunung Merapi yang paling dahsyat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir adalah kejadian 25 Oktober – 7 November 2010. Lebih dari 140 juta m3 material vulkanik dikeluarkan dan tertumpuk di punggung Gunung Merapi. Aliran lahar dapat terjadi apabila dipicu oleh hujan dengan kriteria tertentu.

Takashi (2009) menyatakan bahwa memahami kondisi hujan yang dapat menyebabkan terjadinya lahar merupakan hal yang sangat penting untuk strategi peringatan dan evakuasi. Untuk dapat menemukan kriteria hujan yang memicu aliran lahar dengan lebih tepat, dibutuhkan pemantauan beberapa parameter hidraulik dan hidrologi baik secara historis maupun realtime (Fathani dan Legono, 2013; Fribriyanto, 2015).

Pemanfaatan data hujan radar sebagai dasar pengembangan model peramalan hujan jangka pendek memunculkan tiga isu utama untuk diskusi yaitu karakteristik hujan durasi pendek di wilayah Gunung Merapi, kesesuaian nilai hujan radar terhadap hujan permukaan, serta bentuk model peramalan yang tepat untuk karakteristik wilayah pegunungan dengan karakteristik yang khas.

Roby Hambali menulis disertasi dengan judul “Model Peramalan Hujan Jangka Pendek Menggunakan Data Radar X-Band Multiparameter (Studi Kasus di Lereng Gunung Merapi)”sebagai syarat menempuh Studi Doktor Teknik Sipil, dengan promotor Prof. Ir. Djoko Legono, Ph.D., dan Co-Promotor Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng., Ph.D.

Pada 16 Januari 2020 bertempat di Ruang Sidang Biru Lantai 3 Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM dilaksanakan Ujian Terbuka sebagai syarat kelulusan Studi Program Doktor Teknik Sipil yang dihadiri Promotor, Co-Promotor dan penguji serta beberapa pejabat dan tamu undangan. Roby Hambali berhasil mempertahankan disertasinya dan lulus dengan predikat Cumlaude.

Prestasi Tim Suryodilogo DTSL FT UGM pada Civil Weeks UNS 2019

Prestasi MahasiswaRilis Berita Selasa, 26 November 2019

Civil Weeks 2019 , merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada tahun 2019, kompetisi ini mengangkat tema “Invention and Development of Responsive Infrastructure Against Geological Disaster”.

Berkat doa, kerja keras, serta bimbingan Bapak Angga Fajar Setiawan, S.T., M. Eng., Ph. D. Tim SURYODILOGO yang merupakan wakil dari Teknik Sipil UGM berhasil lolos ke tahap final pada tanggal 5-8 November 2019 di Universitsa Sebelas Maret Surabaya. Tim ini terdiri atas tiga mahasiswa teknik sipil UGM tahun 2017,  yaitu Andika Monanta Emilidardi selaku ketua tim, Satria Galih Nugraha, dan Rizqi Maulana sebagai anggota tim.

Berdasarkan latar belakang obyek penelitian yaitu jembatan beton, yang berada di daerah rawan gempa. Penggunaan sistem energi disipasi secara konsep daktilitas sebenarnya cukup untuk memberi redaman vibrasi struktur, tetapi metode ini menimbulkan risiko terjadinya kerusakan elemen struktur pilar pada area sendi plastis. Kerusakan sendi plastis pada pilar jembatan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk proses perbaikan maupun rekonstruksi struktur. Saat ini, metode alternatif pencegahan kerusakan struktur pilar akibat beban gempa adalah penggunaan lead rubber bearing (LRB) pada tumpuan struktur atas jembatan. Namun, harga LRB yang masih mahal mendorong adanya inovasi perangkat seismik alternative yang lebih murah. Dalam penelitian ini, shear panel damper (SPD) diusulkan sebagai peredam energi eksitasi gempa berbasis konsep hysteresis damping. SPD yang diuji terdiri dari web panel dan flanges yang memiliki tegangan leleh rendah (fy: 225 MPa). SPD yang berfungsi untuk memberi dukungan lateral diletakkan secara paralel dengan tumpuan rubber bearing (RB). SPD tidak mendukung beban vertikal sehingga bersifat replaceable. Berdasarkan analisis, keberadaan SPD pada sistem struktur jembatan dapat mencegah kerusakan elemen pilar jembatan.

Dengan konsep yang telah dimunculkan, tim Suryodilogo berhasil memperoleh peringkat 4 dalam tahap final, finalis dituntut untuk presentasi hasil ide/gagasan yang ditulis.  Dalam tahap final kali ini, Dewan Juri terdiri dari aspek struktural, kreativitas, dan bidang keberlanjutan dari program yang dipresentasikan. Penentuan juara didasarkan pada beberapa kriteria yang telah disusun oleh panitia bersama dengan Dewan Juri. Penilaian yang diambil berasal dari 40% karya tulis dan 60% presentasi. Pada ajang kali ini, tim Kalimasada dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih peringkat ke-4 nasional, dengan juara 1 tim Gama Samudrabhrata dari Universitas Gadjah Mada.

Tim Danantya FT UGM Meraih Juara 3 pada Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia Ke-XI 2019

Prestasi MahasiswaRilis Berita Selasa, 26 November 2019

Tim Danantya UGM yang merupakan perwakilan dari Gadjah Mada Building and Bridge Community berhasil menorehkan prestasi pada ajang KJI-KBGI 2019. Tim yang beranggotakan Jonnatthan Darikho ( DTSL 2017 ), Shoffarisna Ithmaanna ( DTSL 2017 ), Dinda Bismi Airdiany ( DTAP 2017 ), Roselina Risang Sekar Limbangsari ( DTAP 2017 ) dan M. Irfan Tian Syamsuddin ( DTS 2017 ) dengan dosen pembimbing Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D. meraih Juara 3 pada Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia Ke-XI Tahun 2019.

Kompetisi Jembatan Indonesia – Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia ( KJI-KBGI )merupakan kompetisi tahunan di bidang ketekniksipilan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di level nasional. Tahun ini, KJI XV mengusung tema “Jembatan Kokoh, Ringan, Indah dan Inovatif” sedangkan KBGI XI mengusung tema “Bangunan Hunian Bertingkat, Futuristik, Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan”.

Kompetisi ini berlangsung sejak tanggal 15 Agustus 2019, dimulai dari tahap penyusunan proposal selama sebulan yang kemudian mempertemukan 10 finalis KBGI XI dari masing-masing perguruan tinggi negeri maupun swasta pada babak final tanggal 7 s/d 10 November 2019 di Politeknik Negeri Jakarta. Finalis antara lain Afirmasi Cakrawala ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember ), Braja Kataskevi ( Politeknik Negeri Bandung ), V-Sagera ( Politeknik Negeri Jakarta ), Arya Wresniwara ( Politeknik Negeri Malang ), Tamenggang ( Politeknik Negeri Pontianak ), Tim Mallombasi ( Politeknik Negeri Ujung Pandang ), Danantya ( Universitas Gadjah Mada ), Kanmoreu Champione ( Universitas Hasanuddin ), Gajendra ( Universitas Muhammadiyah Malang ) dan Ceric Homina ( Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ).

Hasil karya dari tim Danantya adalah rumah Eco-Cabin House yang mengangkat konsep Modular Tropical Building yang didesain dengan sistem rangka pemikul momen khusus, pendekatan low energy consumption and low cost maintenance agar memenuhi kriteria hunian tahan gempa sekaligus ramah lingkungan bergaya futuristik. Rumah 2 tingkat kemudian diuji dengan beban siklik dengan drift ratio terakhir sebesar 5.5% dari elevasi 105 cm. Untuk pertama kalinya pada ajang KBGI, dikompetisikan model bangunan 12 lantai berskala 1:60 yang diuji dengan shaking table.

Tim berharap teman-teman mahasiswa yang lain dapat meneruskan perjuangan tim dengan berjuang lebih keras lagi pada ajang KJI-KBGI tahun selanjutnya agar dapat lolos di semua kategori KJI-KBGI dan memenangkan gelar juara umum bagi Universitas Gadjah Mada.

(JZ)

Ide Tanggul Tsunami Eco-friendly, Tim Gama Samudrabhata Teknik Sipil UGM Juara I pada National Paper Competition

Prestasi MahasiswaRilis Berita Selasa, 26 November 2019

Tim Gama Samudrabhata dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Muhammad Dimas Mahardika (Teknik Sipil 2017), Muharba Putra Insyani (Teknik Sipil 2017), dan Mochamad Ilmi Hudaya (Teknik Sipil 2017) di bawah bimbingan Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D. memenangkan perolehan Juara I pada ajang National Paper Competition CivilWeek 2019 UNS yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Negeri Sebelas Maret pada tanggal 6-8 November 2019. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahap, yang mana tahapan-tahapannya adalah tahapan seleksi abstrak, seleksi karya tulis penuh, dan presentasi.

Karya tulis ilmiah yang diajukan Tim Gama Samudrabhata yang memenangkan Juara I yang sudah berhasil mengalahkan 25 kompetitor lainnya dari masa seleksi abstrak— berisi mengenai pengembangan struktur mitigasi untuk mengurangi daya rusak gelombang tsunami di daratan. Keunikan struktur penahan tsunami itu tersebut terletak pada komponen-komponennya yang terdiri dari struktur tanggul massif, yang dilengkapi dengan vegetasi pesisir sebagai sarana pengembangan ekosistem, dan di atasnya dibangun sebuah jalur evakuasi yang dapat digunakan sebagai jalur evakuasi pasca-bencana tsunami.

Untuk menguji efektivitas dari pengembangan struktur tersebut, di Laboratorium PSIT UGM dilakukan pengujian model hidrolik dari struktur tersebut di saluran gelombang yang sebelumnya akurasi simulasinya sudah diteliti dan dikembangkan oleh Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D. Pada percobaan itu sendiri, dilakukan berbagai macam tinggi tanggul dan gelombang tsunami untuk mengetahui berbagai macam implementasi skenario bencana tsunami. Dari hasil percobaan tersebut dibuatlah panduan untuk merancang struktur tersebut secara baik dan tepat guna serta efektivitasnya disajikan untuk berbagai macam jenis gelombang.

(JZ)

Kembangkan Kawasan Berorientasi Transit Berbasis Cagar Budaya Perkotaan, Tim Avastana FT UGM Raih Juara 2 di Ajang Call for Innovation the 17th CENS UI

Prestasi MahasiswaRilis Berita Jumat, 22 November 2019

Tim Avastana FT UGM yang terdiri dari Muhammad Dimas Mahardika (Teknik Sipil 2017), Y.A. Satria Putranto (Perencanaan Wilayah dan Kota 2017), Rakyan Galuh Wiraningrum (Teknik Industri 2018) berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Call for Innovation the 17th CENS UI 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 4-6 November 2019 di Universitas Indonesia, Depok.

Tim Avastana dari Universitas Gadjah Mada mengajukan karya tulis ilmiah yang berjudul “Inclusive Transit Oriented Development Plan under Framework of Urban Heritage: Semarang Study Case”. Setelah berhasil menyisihkan 27 dari seluruh universitas di Indonesia, lima tim terbaik diundang untuk mempresentasikan paper terbaiknya di puncak acara tersebut, termasuk tim Avastana. Selain UGM, terdapat tim lawan lainnya yang berasal dari ITB, Universitas Tarumanegara, UI, dan ITS.

Paper yang diajukan tim Avastana mengajukan inovasi untuk mengembangkan kota Semarang dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD). Saat ini, Semarang dinilai menghadapi tiga masalah utama yaitu krisis tempat tinggal, dependensi terhadap kendaraan pribadi, dan cagar budaya perkotaan yang ditelantarkan. Tim Avastana mengajukan rencana berupa penerapan tata ruang campuran (mixed-use) yang dintegrasikan dengan penggunaan angkutan masal seperti stasiun kereta api dan rute koridor BRT. Selain itu, sistem tadi juga diintegrasikan dengan pusat kebudayaan milik Semarang, yaitu Kota Lama Semarang.

Harapannya, rencana yang diajukan ini dapat mengurangi masalah yang muncul di Semarang yang selanjutnya mengantarkan komunitas di Semarang menjadi komunitas yang tangguh (resilient community).

1…2526272829…46
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Fakultas Teknik UGM
Jl. Grafika Kampus No.2, Senolowo, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55284
Email: tsipil.ft@ugm.ac.id

Program Studi

  • Sarjana Teknik Sipil
  • Sarjana Teknik Infrastruktur Lingkungan
  • Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT)
  • Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA)
  • Magister Teknik Sipil (MTS)
  • Doktor Teknik Sipil

Laboratorium

  • Lab. Komputasi
  • Lab. Hidro
  • Lab. Transportasi
  • Lab. Mekanika Tanah
  • Lab. Teknik Penyehatan
  • Lab. Bahan Bangunan
  • Lab. Struktur

Tautan

  • Panduan Layanan IT
  • Alumni DTSL
  • Peta Kampus

© 2017 DTSL FT UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY