The inaugural edition of Virtual Penang Smart City Camp 2022 (P-SMACC) 2022 raises the challenges from central themes of UN Sustainable Development Goals 2030 (SDG 2030) for young engineers. This year’s edition, P-SMACC, will focus on SDG#9 (Industry, Innovation & Infrastructure) and SDG#11 (Sustainable cities & communities). This virtual camp will offer students a broader perspective on Smart city issues and several solutions, such as changing societal behaviour and adopting suitable technology to tackle numerous sustainable smart city problems, especially in the post-pandemic era.
The Virtual Penang Smart City Camp 2022 (P-SMACC) 2022 is jointly organized by the Academic Affairs, Universiti Teknologi MARA, Cawangan Pulau Pinang (UiTMCPP), Malaysia, in collaboration with the College of Engineering of UiTMCPP. We envisage that the synergized effort of multi-disciplinary engineering students from diverse countries may elevate this central theme into sustainable and practical solutions in the near future.
The learning outcome of this course is:
- Students will be exposed to the current global problems of sustainable smart cities and propose a suitable solution to tackle those problems.
- Students will be exposed to how to choose appropriate technology based on engineering discipline to solve the current problem of smart cities.
- Students will be able to understand societal involvement’s role in applying suitable technologies to achieve the SDGs related to sustainable smart cities.
- Students will be able to formulate the sustainable smart city challenges in their home country and identify the concrete steps to find solutions from technology and societal aspects.
Aforementioned above, we cordially invite the dearest prospective students from any nationality to join this virtual camp from 10-21 October 2022. Various speakers from academics, industries and governmental organizations will share their thoughts and insights on these topics with the participants.
The admission is FREE.
You may visit
https://sites.google.com/uitm.edu.my/virtualpenangsmartcity/registration
for registration.
We warmly welcome all of you to Penang and P-SMACC 2022. See you soon!
Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia, dan masih menjadi permasalah utama di negeri ini. Penyebab banjir mencakup curah hujan yang tinggi, permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut, wilayah terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan sedikit resapan air, pendirian bangunan disepanjang bantaran sungai, aliran sungai tidak lancar akibat terhambat oleh sampah, dan lainnya.
Dalam kesempatan kunjungan ke DTSL, Ir. Siswoko Sastrodihardjo, Dipl.HE., berdiskusi dengan Tim Dosen KBK Hidro tentang penanganan permasalah banjir di Indonesia. Ir. Siswoko Sastrodihardjo, Dipl.HE. merupakan alumni Teknik Sipil UGM Angkatan 1965, lulus tahun 1973. Pada tahun 1972, beliau mulai bekerja di Proyek Bengawan Solo sebagai counterpart dibidang river engineering. Pada tahun 1976/1977, beliau meneruskan studi S2 di IHE Delft, Belanda untuk jurusan Hydraulics Structures dan lulus dengan predikat with distinction. Sejak tahun 1998 sampai 2004 berturut-turut mendapat tugas sebagai Kakanwil PU di NTB, Inspektur Wilayah I di Inspektorat Jenderal Kimpraswil, Staff Ahli Menteri Kimpraswil, Inspektur Jenderal di Kimpraswil. Tahun 2005, beliau menjabat Direktur Jenderal Sumber Daya Air di Departemen Pekerjaan Umum.
“Pembangunan yang dilaksanakan dalam mengatasi banjir saat ini belum beranjak dari cara lama yang lebih mengedepankan cara penanganan yang sangat teknis, berupa struktur bangunan pengendali banjir, yang sesungguhnya hanya upaya penanganan simptomonya (gejalanya) saja”, tutur beliau. Penanganan secara structural atau teknis memang penting dan perlu, namun harus disertai sosialisasi dan pemahaman bahwa struktur yang dibangun tidak mampu memberikan perlindungan yang absolut dari ancaman bahaya banjir.
Diskusi diakhiri dengan ramah tamah serta foto bersama di lobi Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM.
Angkatan 1997 Teknik Sipil UGM terdiri dari 138 orang dengan tahun kelulusan bervariasi. Reuni tahun 2022 ini adalah reuni yang ke-2 dalam rangka memperingati 25 tahun atau tahun perak Angkatan 1997 yang dihadiri oleh 62 orang alumni atau 45% dari jumlah alumni. Terdapat juga 70 anggota keluarga alumni yang menyertai, sehingga terdapat total 132 orang yang berpartisipasi dalam acara reuni perak Angkatan 1997 tahun 2022 ini. Adapun reuni yang pertama diadakan di tahun 2017 dalam rangka peringatan 20 tahun Angkatan 1997 dan dihadiri oleh 36 orang alumni.
Reuni kali ini didukung oleh para sponsor yang juga merupakan alumni Teknik Sipil Angkatan 97 UGM, maupun sponsor perusahaan untuk sumbangan panel surya (PT Widodo Makmur Perkasa dan PT Atap Surya Nusantara) dengan kapasitas sebesar 4 KWp yang telah dipasang pada gedung Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (KMTS) UGM yang semuanya dapat terselenggarakan berkat usaha dan jaringan alumni Angkatan 1997.
Selain anjangsana di kampus, alumni Angkatan 1997 juga telah menghimpun donasi yang akan digunakan untuk memberikan taliasih bagi karyawan dan pensiunan karyawan Teknik Sipil yang membutuhkan, juga beasiswa bagi keluarga alumni yang telah meninggal dunia.
Saat ini alumni Angkatan 1997 telah tersebar di berbagai penjuru Indonesia dan beberapa alumni yang juga tinggal dan bekerja di luar negeri sebagai diaspora Indonesia. Sesuai dengan latar belakang keilmuan, alumni Angkatan 1997 sebagian besar bekerja di bidang ketekniksipilan baik pada instansi pemerintah, BUMN, swasta, maupun memiliki usaha yang bergerak di bidang tersebut. Selain bidang ketekniksipilan, alumni Angkatan 1997 juga bergerak di bidang-bidang lain seperti perbankan, minyak dan gas, akademisi, industri pendidikan, pariwisata, industri boga hingga politik.
Mengambil tena “25th Kisah Klasik Teknik Sipil 97 UGM – Sepi ing Pamrih, Rame Ing Angkringan, Kekancan Saklawase”, reuni ini diharapkan akan mengedepankan sumbangsih alumni kepada kampus dan alumni yang membutuhkan, sambil mempererat jalinan silaturahmi, memperkuat ikatan kekeluargaan dan memperluas jaringan serta kolaborasi positif antar alumni.
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM bekerjasama dengan BPSDM Kementerian PUPR menyelenggarakan Program Magister Super Spesialis Bidang Teknik Pengelolaan dan Mitigasi Bencana Rawa dan Teknik Mitigasi Bencana Alam Likuifaksi di Prodi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA). Dalam rangka menambah wawasan untuk karyasiswa, Kementerian PUPR menyelenggarakan kuliah umum yang diselenggarakan pada Rabu, 29 Juni 2022 bertempat di Ruang Sidang Biru Gedung DTSL FT UGM Lantai 3.
Kuliah umum disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR, Dr. Ir. Khalawi Abdul Hamid, M.Sc., M.M., IPU. Beliau merupakan alumni Teknik Sipil UGM angkatan 1983. Kuliah umum mengambil tema Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan SDM, dihadiri oleh mahasiswa kerjasama Kementerian PUPR Program Super Spesialis/Master by Research, karyasiswa BUMN, beberapa pejabat di lingkungan Kementerian PUPR serta mahasiswa S1, S2, S3 program reguler.
Materi kuliah umum download