National Tender Competition The 20th CENS UI dengan tema “Utilization Lean Construction Model to Achieve Cost-Efficiency Sustainable Construction” merupakan sebuah kompetisi bagi peserta untuk merancang penawaran terbaik demi memenangkan pelaksanaan konstruksi sebuah gedung. Studi kasus dalam kompetisi tender ini adalah proyek pembangunan Rumah Susun Mahasiswa Tazkia di Kabupaten Bogor. Rangkaian kegiatan yang dilalui tim adalah penyusunan dokumen penawaran pada babak penyisihan dan presentasi di hadapan dewan juri pada babak final.

Proses penyusunan dokumen penawaran dalam babak penyisihan dilakukan sepenuhnya di daerah masing-masing tim selama lebih kurang satu bulan. Kemudian dilakukan seleksi oleh dewan juri sehingga diperoleh 5 tim dengan dokumen penawaran terbaik untuk melaju ke babak final. Babak final diselenggarakan di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Selama berada di lokasi babak final, kegiatan yang dilalui oleh peserta adalah welcoming party, final presentation, field trip, national summit, dan awarding. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 hari, tanggal 12-15 November 2022.

Syukur kepada Tuhan karena Tim Calon Pemborong berhasil menorehkan prestasi juara 3 pada kompetisi ini. Tim Calon Pemborong membawa gagasan penawaran proyek gedung yang menerapkan internet of things untuk mendukung pelaksanaan lean construction. Gagasan tersebut selaras dengan tema lomba yang menuntut penerapan konstruksi yang efisien demi mencapai konstruksi berkelanjutan yang hemat biaya. Salah satu inovasi yang ditawarkan adalah penggunaan aplikasi Pemborong berbasis IoT yang menawarkan integrasi data dan kemudahan dalam proses monitoring sehingga mampu meminimalkan potensi waste dalam pelaksanaan konstruksi.

Tim Calon Pemborong terdiri dari tiga mahasiswa yang beranggotakan Filipus Alfiandika Nugrahadi, Defit Tri Hantoro, dan Angeline Ninditha Bulan Kusumaningrum yang merupakan mahasiswa S1 Teknik Sipil angkatan 2020. Dalam proses penyusunan dokumen, tim ini didampingi langsung oleh Ibu Tantri Nastiti Handayani, S.T., M.Eng., Ph.D., selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan, dan semangat dalam proses pengerjaan. (Sumber: Tim Calon Pemborong/Humas: Jaiz)

Kuliah umum tentang Pengelolaan Sumber Daya Air disampaikan oleh Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Bapak Jarot Widyoko, Sp-1, dilaksanakan pada Jumat, 10 Maret 2023 di Ruang Sidang Biru DTSL FT UGM. Acara diselenggarakan secara hybrid, yang diikuti oleh segenap mahasiswa S1, S2 dan S3 DTSL FT UGM.

Pada kuliah umum ini, Bapak Jarot Widyoko, Sp-1., menyampaikan isu-isu dan latarbelakang perlunya pengelolaan sumberdaya air, peraturan perundangan tentang sumber daya air, rencana startegis SDA 2020-2024 serta kebijakan pengelolaan sumber daya air.

Pada sesi diskusi, beberapa pertanyaan disampaikan oleh beberapa peserta, antara lain terkait pengelolaan SDA dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menyelenggarakan kegiatan “Workshop Pengawasan Terhadap Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pelabuhan Perikanan”, yang dilaksanakan di Ruang Sidang Merah DTSL FT UGM tanggal 7 – 9 Maret 2023. Workshop diikuti oleh 20 peserta dari Itjen Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Acara dibuka oleh Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan dihadiri oleh Sekretaris Itjen Ibu Ir. Ivy Silfia Irani, M.Si dan beberapa pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Materi/Narasumber disampaikan oleh Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D., Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, CES., DEA. serta Prof. Ir. Nur Yuwono, Dip.HE., Ph.D.

Pada hari terakhir, peserta mengunjungi Pelabuhan Tanjung Adikarto, Glagah Kab. Kulon Progo dan Muara Bogowonto untuk melihat kondisi di lapangan beberapa lokasi tersebut.

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM menyelanggarakan kuliah kewirausahaan dan life skill khusus untuk mahasiswa DTSL FT UGM.

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menyelenggarakan “Workshop Pengawasan Terhadap Pengadaan Pekerjaan Konstruksi/Bangunan Pelabuhan Perikanan”

Desa Wisata Mulusan merupakan desa wisata yang terletak di Kapenewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (50 km sebelah tenggara Kota Yogyakarta). Luas Desa Mulusan sekitar 1000 hektar, dengan penduduk sebagian besar sebagai petani.

Masyarakat setempat bekerjasama membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk mengelola potensi wisata yang ada di daerahnya. Salah satu keindahan alam yang dapat dinikmati adalah Goa Ngeleng. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam di goa tersebut seperti keluar masuknya kelelawar yang berkeliaran dan berhabitat di goa ini. Goa ini memiliki sejarah panjang dan legenda dibaliknya yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM bekerjasama dengan pemerintah Desa Mulusan, PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Kegiatan KKN dilakukan oleh mahasiswa UGM berupa penanaman bibit pohon, pengadaan saluran irigasi, dan pelestarian budaya masyarakat setempat. DTSL FT UGM menjadikan Desa Mulusan sebagai desa binaan melalui beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat, antara lain Pembangunan Saluran Irigasi Tirta Wanagama Abadi. Sumber air didapatkan dari air bawah tanah yang dipompa dari kedalaman 70m, untuk mengairi persawahan di sekitar Kalurahan Mulusan.

Januari 2023, Desa Wisata Mulusan, Kapenewon Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul mendapatkan piagam penghargaan sebagai desa wisata binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Selamat!

Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award 2022 telah dimulai sejak 2020 lalu. Ajang ini merupakan kompetisi inovasi yang mengangkat isu teknologi, sains, dan sosial berdasarkan SDGs (Suistanable Development Goals). Tiga peneliti UGM yang masing-masing berasal dari Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis meraih anugerah dalam ajang yang seleksinya dimulai pertengahan tahun 2022 lalu dan melibatkan 23 universitas dari 6 negara di ASEAN.

Prof. Drs. Sri Juari Santosa, M.Eng., Ph.D. dari Fakultas MIPA mempersembahkan inovasi berjudul “Providing Safe Water Sources for Drinking and Domestic Uses through the Development and Implementation of an Adaptable and Reusable Hybrid Material-Based Removal Method”. Penelitian ini mengangkat isu kebutuhan air bersih di Indonesia, khususnya di daerah Kalimantan Barat. Prof. Juari berhasil mengembangkan bahan hibrida magnetit dan hidrotalsit (Mag-HT) sebagai adsorben untuk penghilangan DOCs (Dissolve Organic Coumpounds) yang efektif dalam air baku pengolahan air minum. Senyawa ini dikatakan lebih efektif menjernihkan air dibanding tawas yang selama ini digunakan untuk menjernihkan air melalui pengendapan. Inovasi Prof. Juari berhasil meraih gelar Best Innovation Award bersama Prof. Phung Thi Kim Le asal Vietnam dan diberikan pada Award Ceremony tanggal 10 Januari 2023 lalu di Tokyo.

Selain Prof. Juari, inovasi Prof. Ir. T. Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng. asal Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM juga menarik dan sama-sama memberi kemanfaatan. Inovasi yang mendapat penghargaan Outstanding Innovation Award tersebut mengambil isu kebencanaan di Indonesia dengan judul “Development of a community based low cost and most adaptive multi hazard early warning system”. Tak banyak menjadi sorotan, sistem peringatan dini (Early Warning System) di Indonesia masih membutuhkan peningkatan. Padahal, Indonesia termasuk negara yang rawan akan bencana seperti tsunami, banjir, tanah longsor, dan lain-lain.

Dalam risetnya, Prof. Faisal mengembangkan sistem EWS berbasis masyarakat yang menggabungkan antara dua hal, yaitu teknis dan sosial. Sistem ini dibuat sesederhana mungkin agar dapat bekerja efektif dan cepat melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Inovasi Prof. Faisal tersebut juga telah diterapkan dalam riset GAMA-InaTEK yang fokus pada isu penanggulangan bencana.

Tak hanya tentang teknologi dan sains, anugerah Hitachi Innovation Award bergelar Encouragement Award juga diterima oleh Rimawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D. dengan inovasi terkait isu sosial. Berlatar belakang dampak pandemi COVID-19 di masyarakat, berdirilah organisasi SONJO atau Sambatan Jogja. Organisasi ini bertujuan untuk meminimalisir dampak pandemi di masyarakat, khususnya di bidang ekonomi dan kesehatan. Organisasi non-profit ini telah memberikan banyak kontribusi, seperti pengembangan tempat isolasi, vaksin massal, dan pengembangan UKM.

“SONJO memang terbatas di Yogya awalnya meski kemudian berkembang dan kami bersinergi dengan 6 perusahaan/komunitas/ masyarakat di daerah lain di Indonesia. Terlepas dari kontribusi kami yang terbatas itu, kami ingin menunjukkan praktik baik yg berhasil kita lakukan bersama selama pandemi ini,” ungkap Rimawan, Senin (27/2) saat menjelaskan inovasinya yang berjudul “SONJO: Online-Based Social Capital That Aims to Minimize the Adverse Impact of COVID-19 in Yogyakarta”. (sumber: ugm.ac.id)