Pada hari minggu, 13 November 2022 Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan (KMTSL) beserta dengan Korps Asistensi Teknik Sipil (KATS) menyelenggarakan Kuliah Lapangan Teknik Irigasi bagi peserta mata kuliah tersebut. Kuliah Lapangan kali ini mengunjungi dua bendung di Kabupaten Kulon Progo, yaitu Bendung Kamijoro dan Bendung Sapon. Kuliah lapangan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai infrastruktur bendung serta untuk melihat operasional bendung secara langsung di lapangan. Pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah peserta mata kuliah Teknik Irigasi, Asisten Mata Kuliah Teknik Irigasi, dan dosen pengampu. Jumlah peserta sebanyak 180 orang.
Rangkaian acara dimulai dengan kumpul di Tugu Fakultas Teknik UGM pada pukul 07.00 WIB. Setelah itu dilakukan pengarahan oleh panitia yang dilanjutkan dengan presensi kehadiran. Jumlah armada yang digunakan sebanyak 4 bus dengan kapasitas masing-masing 42 kursi. Bus berangkat pada pukul 07.45 WIB dan menuju ke Bendung Kamijoro terlebih dahulu. Perjalanan dari Fakultas Teknik menuju ke bendung Kamijoro memakan waktu 1 jam 15 menit. Peserta sampai di Bendung Kamijoro pada pukul 09.00 WIB.
Di bendung Kamijoro, kembali dilakukan pengarahan oleh panitia di titik kumpul. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kelas. Peserta ditugaskan untuk mengunjungi tiga pos yang masing-masing telah ditunggu oleh Bapak / Ibu dosen serta petugas bendung. Di masing-masing pos peserta akan diberikan penjelasan mengenai detail bangunan, fungsi bangunan, metode konstruksi, operasional, dan pemeliharaan. Untuk Pos 1, peserta menerima pengarahan dari Ibu Endita Prima Ari Pratiwi, S. T., M. Eng, Ph.D. Peserta menerima penjelasan mengenai bagian-bagian bendung dan fungsinya. Selain sesi materi, juga terdapat sesi tanya jawab peserta. Kemudian dilanjutkan ke Pos 2. Di pos tersebut, peserta menerima materi dari Prof. Ir. Djoko Legono, Ph.D., serta perwakilan petugas bendung. Materi yang disampaikan berupa operasional irigasi di Bendung Kamijoro. Peserta juga dijelaskan mengenai manajemen penanganan ketika terjadi muka air banjir dan ketika terjadi aliran lahar.
Penjelasan dilengkapi dengan gambar layout bendung. Di pos terakhir yaitu Pos 3, peserta menerima materi dari Prof. Dr. Ir. Fatchan Nurochmad , M.Agr. serta petugas bendung. Di sana dijelaskan mengenai pemeliharaan bendung dan infrastruktur pelengkap bendung. Selain itu juga dijelaskan proses pembangunan bendung. Kegiatan di bendung Kamijoro berjalan selama 2 jam. Pada akhir acara juga dilakukan penyerahan kenang-kenangan dari DTSL FT UGM ke pihak Bendung Kamijoro.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Bendung Sapon pada pukul 11.00 WIB. Perjalanan dari Bendung Kamijoro ke bendung Sapon memerlukan waktu 45 menit. Cuaca saat itu hujan, sehingga sedikit menghambat perjalanan peserta. Setelah sampai di Bendung Sapon, peserta melakukan makan siang terlebih dahulu. Setelah itu, peserta memasuki area Bendung pada pukul 12.00 WIB. Pada Kunjungan di Bendung Sapon ini, mahasiswa tidak dibagi menjadi beberapa kelompok karena cuaca yang kurang mendukung. Pada sesi awal peserta diberikan penjelasan secara umum oleh pengelola Bendung Sapon. Penjelasan tersebut berisi tentang latar belakang pembangunan bendung, daerah layan bendung, operasional bendung, dan pemeliharaan bendung. Kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab.
Acara selanjutnya yaitu observasi dengan mengamati beberapa bagian bendung seperti tubuh bendung, pintu pengambilan air, saluran primer, dan saluran penggelontor sedimen. Sambil observasi, peserta dijelaskan mengenai pengelolaan air untuk kebutuhan irigasi. Kemudian dijelaskan mengenai sistem pengelolaan sedimen dan mitigasi jika ada aliran air banjir. Setelah observasi, dilakukan penutupan dan penyerahan kenang-kenangan dari DTSL FT UGM ke pihak Bendung Sapon. Peserta juga melakukan dokumentasi sebagai penutup acara. Setelah kunjungan ke Bendung Sapon, peserta melaksanakan ibadah salat dhuhur di masjid terdekat. Kegiatan di kompleks Bendung Sapon selesai pada pukul 14.00 WIB. (Sumber: KMTSL/KATS, Humas: Jaiz)