Bridge Modelling Competition for College (BMCC) merupakan sebuah lomba berskala nasional yang berfokus pada inovasi jembatan permodelan baja dengan tema yang diangkat tahun ini berupa “Futuristic and Innovative Design of Bridge Modelling” dengan tujuan membuahkan sebuah inovasi jembatan model yang mendukung pembangunan. Perlombaan ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap penyisihan dan tahap final. Tim Diraya Jayamahe pada tahap penyisihan mengumpulkan proposal pada tanggal 23 oktober 2020. Tahap final lomba ini dilakukan pada tanggal 21 november 2020 secara daring melalui aplikasi zoom.
Pada tahap penyisihan, tim Diraya Jayamahe mengajukan proposal jembatan dengan konsep “Eco-Futuristic Bridge”, yakni sebuah jembatan berkelanjutan dengan konsep energi mandiri yang dihasilkan dari Vertical Axis Wind Turbine (VAWT). Inovasi lainnya ialah dalam metode perakitan jembatan yang mana jembatan ini menggunakan Welded Through Truss (WTT) untuk mempermudah dan mempercepat perakitan jembatan di lapangan. Inovasi-inovasi ini pun berhasil membawa Tim Diraya Jayamahe lolos tahap penyisihan dan lolos dalam daftar 5 tim finalis dari 25 tim.
Pada tahap final ini, Tim Diraya Jayamahe membuat visualisasi jembatan yang dibuat dalam bentuk video dan melakukan presentasi akhir secara daring dengan dewan juri dikarenakan kondisi pandemi saat ini yang masih belum memungkinkan tatap muka secara langsung. Tahap-tahap yang telah diselesaikan oleh Tim Diraya Jayamahe akhirnya membuahkan hasil dengan perolehan nilai akhir di posisi ke-2 sehingga mengantarkan Tim Diraya Jayamahe sebagai Juara ke-2 lomba Bridge Modelling Competition for College Civilweek UNS 2020.
Tim Diraya Jayamahe dari Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Candra Tri Cahya Kurniawan (Teknik Sipil 2018), Muhammad Amri Syukuri (Teknik Sipil 2018), dan Nurmalita Setyaningrum (Arsitektur 2018) di bawah bimbingan Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D (Dosen DTSL FT UGM). (Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Tim Diraya Jayamahe).