Tim Palapa, diketuai oleh Muhammad Dimas Mahardika (Teknik Sipil 2017) dan beranggotakan Heningtyas Putri Abiyanti (Teknik Sipil 2017) dan Rizki Ramadhan Prayitno (Teknik Sipil 2017), berhasil membawa pulang juara pertama pada ajang Lomba Analisis Transportasi di Civil National Expo (CNE) 2021 yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Sipil Universitas Tarumanegara.
Lomba Analisis Transportasi tahun ini mengangkat tema “Peningkatan Efisiensi dan Pengembangan Konektivitas Pada Sistem Transportasi di Indonesia pada Era Industri 4.0.”, Perlombaan ini dimulai dengan pengumpulan paper yang dilaksanakan pada April 2021, yang diikuti sebanyak 24 kelompok dan 72 mahasiswa dari universitas-universitas di seluruh Indonesia. Berdasarkan paper yang dikumpulkan, dipilih lima finalis untuk mempresentasikan hasilnya pada final yang dilaksanakan pada 28 Mei 2021. Tim dari UGM bersaing di final dengan empat tim lainnya yang berasal dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Syiah Kuala.
Pada kompetisi ini, tim Palapa mengajukan makalah yang berjudul “Model Pengembangan Intelligent Multi-Airport System dan Koridor Udara Digital Guna Meningkatkan Interkonektivitas Transportasi Ibu Kota Negara (IKN) Baru”. Analisis pada paper menghitung distribusi penumpang dan bandara paling optimum untuk digunakan sebagai multi airport system (MAS). Pemilihan tema untuk menggunakan MAS didasari fakta bahwasanya terdapat lebih dari satu bandara potensial yang dapat digunakan sebagai hub konektivitas udara di ibu kota negara (IKN) baru. Penggunaan MAS dirasa dapat meningkatkan efisiensi dan distribusi penumpang pada bandara-bandara di sekitar IKN. Selain itu, pengembangannya berdasarkan konsep digital dapat memberikan kemudahan baik dari penumpang maupun pihak bandara dan maskapai dalam segi data penumpang, pemilihan rute, dan sebagainya. Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat menjadi informasi yang menarik bagi para pengembang kebijakan transportasi di Indonesia agar pengembangan IKN baru di Kalimantan Timur dapat senantiasa mengedepankan prinsip yang modern, berwawasan lingkungan, dan membawa manfaat perekonomian bagi masyarakat yang terdampak.
(Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Tim Palapa)
Rilis Berita
Penjaminan mutu PT adalah proses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan.
Dalam implementasinya:
- Perguruan tinggi memilih dan menetapkan sendiri standar pendidikan tinggi untuk setiap satuan pendidikan.
- Pemilihan dan penetapan standar itu dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu.
- Standar dibutuhkan sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misinya. Acuan dasar tersebut didasarkan atas kriteria minimal dari berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Dalam rangka pelaksanaan proses penjaminan mutu Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Forum Group Discussion dengan stakeholders atau mitra-mitra potensial. Diskusi ini dilakukan untuk memperoleh masukan-masukan positif demi peningkatan kualitas mutu mulai dari input calon mahasiswa, proses pembelajaran dan output lulusan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM baik tingkat Sarjana, Magister maupun Doktor.
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada memiliki beberapa program peningkatan suasana akademik bagi mahasiswa dan dosen, salah satunya dengan menyelenggarakan kuliah tamu. Kuliah tamu yang diselenggarakan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM diberikan oleh pakar-pakar dari institusi-institusi yang berhubungan dengan ketekniksipilan dan bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan dosen. Kuliah Tamu kali ini untuk menambah pengetahuan mahasiswa Program Studi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA) tentang Sistem Informasi dan Penerapan Aplikasi Berbasis IT Bidang Kebencanaan di Indonesia. Kuliah tamu diselenggarakan secara daring pada Kamis, 11 Maret 2021 diberikan oleh Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si., beliau adalah Kepala Pusat Data dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pemaparan dari Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si., diawali dengan pertanyaan kebutuhan yang paling dasar dari informasi. Kebutuhan yang paling dasar dari informasi adalah data dan resiko. Data merupakan tantangan terbesar dalam menghadapi era Revolusi 4.0, bagaimana sistem informasi harus berbasis data dan dapat diakses oleh semua.
Dr. Raditya menyampaikan bahwa kematian global yang terjadi di dunia saat ini disebabkan oleh bencana alam, ditambahkan pula oleh Raditya bahwa sebetulnya sudah tidak ada lagi istilah bencana alam, sejak tahun 2015 ada kesepakatan global bahwa bencana itu pasti ada intervensi dengan pembangunan, baik itu kerusakan lingkungan, kerusakan infrastruktur maupun ulah manusia sehingga menjadi kerusakan bencana, sedangkan fenomena alamnya belum tentu menjadi bencana.
Menurut data satu dekade yang ada di BNPB menunjukkan bahwa 98% kejadian bencana yang memiliki resiko korban jiwa disebabkan oleh hidrometeorologi, adanya fenomena La-Nina yang dipengaruhi perubahan iklim global dan berpengaruh pada local dan regional. Hal ini menimbulkan ancaman, natural hazard hidrometeorologi dan ancamannya adalah banjir, puting beliung, tanah longsor, banjir bandang, cuaca ekstrim dan lainnya. Namun perlu diketahui pula bahwa ada faktor lain sebagai penyebab bencana yang memiliki risiko korban jiwa yaitu gempa bumi.
Melihat kerentanan Indonesia terhadap risiko bencana, maka Indonesia biasa disebut “one stop shopping” dalam hal bencana. Dilihat sisi positifnya hal ini bisa menjadikan Indonesia sebagai laboratorium bencana, dimana literasi terkait bencana bisa dilakukan di Indonesia.
Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana memiliki data peta risiko bencana dengan potensi dampak risiko bencana yang terdapat pada inaRISK. Adapun peta resiko yang terdapat pada inaRISK antara lain adalah bencana banjir, bencana banjir bandang, tanah longsor dan cuaca ekstrim.
Untuk mengetahui sejauh mana resiko daerah dimana tempat kita tinggal bisa dilihat pada inaRISK. Aplikasi ini bisa didownload melalui IOS dan Android, sehingga kita dapat mengetahui resiko bencana yang ada pada wilayah kita masing-masing. Informasi pada inaRISK diupdate setiap hari. Pada akhir sesi kuliah tamu Dr. Raditya juga menyampaikan beberapa aplikasi lain yang dimiliki BNPB dan bisa diakses oleh masyarakat. Selain itu Dr. Raditya juga mengingatkan bahwa faktor sistem informasi dapat terbangun dengan baik adalah data terintegrasi, inter permeable dan dapat terakses oleh semua pihak.
(Sumber: makalah/humas: jaiz)
International Confrence on Sustainable Civil Engineering Structures and Construction Materials (SCESCM) merupakan konfrensi berskala internasional yang diadakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun ini the 5th SCESCM diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara, Malaysia mengangkat tema “Transforming The World, Foster The Suistenable Development Goals” sebagai forum berdiskusi antar peneliti, praktisi, dan akademisi di bidang teknik sipil untuk menunjang tujuan pembangunan berkelanjutan. SCESCM 2020 diikuti oleh 270 pemakalah dari berbagai universitas dan negara di dunia.
SCESCM 2020 terdiri dari dua tahap, yaitu paper submission dan konfrensi. Tahap paper submission dilaksanakan hingga 31 Juli 2020. Paper yang telah lolos review kemudian diusulkan untuk mengikuti konfrensi yang diadakan pada 8-9 Desember 2020. SCESCM 2020 memberikan penghargaan untuk dua kategori, yaitu best paper dan best speaker.
Paper ID:243 ditulis oleh Andika Monanta Emilidardi, Angga Fajar Setyawan, S.T., M.Eng., Ph.D., Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., Prof. Ir. Iman Satyarno, M.E., Ph.D, dan Mukhlis Sunarso, S.T., M.T. membahas tentang perancangan perangkat peredam gempa multi arah. Perangkat peredam gempa tersebut bernama Finned Tubular Shear Panel Damper (FTSPD). Konsep FTSPD yaitu menggunakan material daktail yang mampu mempertahankan post-yield stiffnesnya saat fase plastis. Tujuannya agar FTSPD dapat tetap stabil dalam mendisipasi energi gempa sehingga struktur bangunan yang dilindunginya tetap bertahan. Setelah melalui tahap-tahap yang telah dilaksanakan, penulis pada akhirnya mendapatkan penghargaan best paper pada the 5th SCESCM 2020. (Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Tim Lomba)
Tim perwakilan UGM yang diketuai oleh Andika Monanta Emilidardi (Teknik Sipil 2017) dan beranggotakan Ridhwan Afnan Primadika (Teknik Sipil 2018) telah berhasil mendapatkan gelar Juara 1 dan best paper dalam The 6th KIME on Ideas Competition (KOIN) 2020. KOIN 2020 diadakan oleh KIME Universitas Negeri Semarang dan mengangkat tema “Kontribusi Generasi Milenial dalam Mengoptimalkan Potensi Lokal Guna Menyongsong Sustainable Development Goals 2030”.
Lomba ini diikuti oleh 96 Mahasiswa dari 48 Universitas pada tahap penyisihan dan 15 tim finalis pada tahap final. Presentasi dilakukan dengan membuat video yang dikirimkan kepada panitia dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama dewan juri secara daring pada tanggal 19 September 2020.
Andika dan Ridhwan memenangkan kompetisi ini dengan karya yang berjudul “Pemanfaatan Pelat Baja Sebagai Teknologi Peredam Gempa Berbiaya Murah Pada Jembatan” di bawah bimbingan Angga Fajar Setiawan, ST, M.Eng., Ph.D., Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM.
Ide ini dilatar belakangi oleh harga peredam gempa konvensional yang digunakan saat ini cukup mahal. Untuk mendapatkan peredam gempa, harus dilakukan pemesanan ke luar negeri dan dengan harga yang cukup mahal. Hal ini menjadikan banyak pembangunan jembatan lebih memilih tidak menggunakan peredam gempa. Padahal, Indonesia adalah negara yang rentan terhadap gempa dan mencapai lebih dari 10 ribu gempa dalam satu tahun. Pelat baja dipilih sebagai bahan pengganti untuk membuat peredam gempa karena murah dan mudah disediakan. Salah satu alasannya adalah karena adanya kinerja ulet yang sangat baik yang dilakukan oleh low-yield-strength steel, yaitu pada baja dengan tegangan leleh rendah. Selain itu, pelat baja dapat ditemukan dengan mudah dan memiliki harga yang relatif murah. Pelat baja ini nantinya didesain menjadi Peredam Pelat Baja atau Shear Panel Damper (SPD).
Dari hasil analisis, didapatkan bahwasanya SPD mampu untuk menjadi alternatif peredam gempa pada jembatan. Diharapkan penelitian ini dapat membantu permasalahan penyediaan peredam gempa sehingga kualitas infrastruktur di Indonesia dapat meningkat serta meningkatkan kemandirian Indonesia dalam bidang infrastruktur.
(Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Tim Lomba).
University of Missouri-Kansas City (UMKC) is one of the public league in the United States. The School of Computing and Engineering (SCE) offers ABET accredited programs in Civil, Mechanical, computer science and Electrical engineering.
In Department of Civil Engineering, you can study:
- Construction
- Bridge and Road
- Structural Engineering
- Materials
- Project Management
- Hydraulics
(For more information, please check out https://sce.umkc.edu)
International Civil Partnership Program with UGM:
- 3+1+1 Pathway to Master Program
You will study three-years at UGM and a one-year at UMKC for your UGM bachelor degree, then you could pathway to UMKC Master Program. GRE and Standard English Test are waived. - Dual Master Degree Program
Spend the same time (2.5 years) as other master students, but will be awarded 2 master degrees from UGM and UMKC. This unique offering allows you to fast-track your studies and graduate with greater expertise and career opportunities.
UMKC application timeline
UMKC possible funding
for more information, please contact: Shinta Wardani (shintawardani@ugm.ac.id)
Bridge Modelling Competition for College (BMCC) merupakan sebuah lomba berskala nasional yang berfokus pada inovasi jembatan permodelan baja dengan tema yang diangkat tahun ini berupa “Futuristic and Innovative Design of Bridge Modelling” dengan tujuan membuahkan sebuah inovasi jembatan model yang mendukung pembangunan. Perlombaan ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap penyisihan dan tahap final. Tim Diraya Jayamahe pada tahap penyisihan mengumpulkan proposal pada tanggal 23 oktober 2020. Tahap final lomba ini dilakukan pada tanggal 21 november 2020 secara daring melalui aplikasi zoom.
Pada tahap penyisihan, tim Diraya Jayamahe mengajukan proposal jembatan dengan konsep “Eco-Futuristic Bridge”, yakni sebuah jembatan berkelanjutan dengan konsep energi mandiri yang dihasilkan dari Vertical Axis Wind Turbine (VAWT). Inovasi lainnya ialah dalam metode perakitan jembatan yang mana jembatan ini menggunakan Welded Through Truss (WTT) untuk mempermudah dan mempercepat perakitan jembatan di lapangan. Inovasi-inovasi ini pun berhasil membawa Tim Diraya Jayamahe lolos tahap penyisihan dan lolos dalam daftar 5 tim finalis dari 25 tim.
Pada tahap final ini, Tim Diraya Jayamahe membuat visualisasi jembatan yang dibuat dalam bentuk video dan melakukan presentasi akhir secara daring dengan dewan juri dikarenakan kondisi pandemi saat ini yang masih belum memungkinkan tatap muka secara langsung. Tahap-tahap yang telah diselesaikan oleh Tim Diraya Jayamahe akhirnya membuahkan hasil dengan perolehan nilai akhir di posisi ke-2 sehingga mengantarkan Tim Diraya Jayamahe sebagai Juara ke-2 lomba Bridge Modelling Competition for College Civilweek UNS 2020.
Tim Diraya Jayamahe dari Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Candra Tri Cahya Kurniawan (Teknik Sipil 2018), Muhammad Amri Syukuri (Teknik Sipil 2018), dan Nurmalita Setyaningrum (Arsitektur 2018) di bawah bimbingan Ashar Saputra, S.T., M.T., Ph.D (Dosen DTSL FT UGM). (Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Tim Diraya Jayamahe).
Tim Grha Manusa Universitas Gadjah Mada berhasil memperoleh peringkat dua pada Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 di Surabaya, Minggu (1/11/2020). Grha Manusa berada di bawah bimbingan Dr. Eng. Sito Ismanti, S.T., M.Eng. dengan Nicholas Hartono (2017) sebagai ketua tim serta Ria Verensia (2018) dan Candra Kusumasari W.M. (2018) sebagai anggota berhasil memperoleh nilai 78,14.
Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Teknik Sipil ITS, bekerja sama dengan PT Teknindo Geosistem Unggul dan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI). Lomba yang bertajuk Geotechnical Engineering Competition (GEC) itu diikuti oleh 69 tim yang berasal dari 28 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pada tanggal 29 – 30 Oktober 2020 selama 12,5 jam finalis harus berkompetisi melakukan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak untuk perpanjangan landas pacu suatu bandar udara. Pada hari terakhir, tanggal 31 Oktober 2020, para finalis mempresentasikan hasil perancangannya di hadapan 5 orang anggota Dewan Juri yang semuanya merupakan ahli geoteknik dari HATTI. (Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Tim Grha Manusa)
Berangkat dari permasalahan yang ada di pantai depok yaitu air sumur warga sampai jarak 50m dari bibir pantai terasa asin, kami menjadikan lokasi tersebut sebagai lokasi studi dalam proposal kami. Dari hasil observasi dan studi literatur Tim Gama Mavendra menemukan penyebab permasalahan tersebut adalah akibat terjadinya intrusi. Intrusi ini diakibatkan pengambilan air tawar yang berlebihan. Oleh karena itu, kami merancang sebuah inovasi bernama Anti-intrusion of Saline Water Communal Well untuk melestarikan sumber air tawar. Konsep perancangan menggunakan Metode Sunjoto sehingga Tim berkonsultasi dengan Prof. Dr. Ir. Sunjoto , Dip. HE., DEA.
Untuk mendistribusikan air ke rumah warga, Tim Gama Mavendra merancang jaringan peripaan. Dalam perancangan digunakan software waternet. Perancangan ini kami berkonsultasi dengan Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D. Dari hasil permodelan didapatkan spesifikasi pompa, pipa, dimensi tangka dan juga RAB. Monitoring system dilakukan dengan menggunakan aplikasi AISW2. Progres dari pembuatan AISW2 masih dalam tahap UI&UX.
Tim Gama Mavendra beranggotakan Rizqi Maulana (Teknik Sipil Angkatan 2017) sebagai ketua; Satria Galih Nugraha(Teknik Sipil Angkatan 2017) sebagai Anggota 1; dan Huda Nur Arifin (Teknik Sipil Angkatan 2018) sebagai anggota 2; serta dosen pembimbing Dr. Ir. Istiarto, M.Eng. Kami mengikuti lomba Kompetisi Bangunan Air Indonesia yang diadakan oleh Universitas Brawijaya Malang. Lomba tersebut mengusung tema “Inovasi dalam Mengoptimalkan Kinerja Infrastruktur Sumber Daya Air di Indonesia”. Tahapan dari lomba diawali dari seleksi abstrak, seleksi proposal, dan final (presentasi dan expo video). Dari 45 tim diambil 25 tim yang dinyatakan lolos abstrak kemudian diambil 10 tim yang mengikuti final. Lomba diadakan mulai tangga 3 september 2020 – 28 November 2020.
Output dari penelitian yang dilakukan diwujudkan dalam bentuk Proposal, Video dan Power Point. Tim Gama Mavendra melaksanakan presentasi final secara daring pada tanggal 27 November 2020. Juara lomba KBAI diumumkan pada tanggal 28 November 2020 dan Tim Gama Mavendra dinyatakan meraih juara ke 2. (Humas DTSL: Jaiz/Sumber: Tim Gama Mavendra)
[iframe src=”https://www.youtube.com/embed/-Ofe_qQeOwY”]