Tim penulis dari Program Studi Magister Sistem dan Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Rahmi Fajriati, S.T., M.Sc. (MSTT 2018), Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo,Ph.D., Dr. Eng. Imam Muthohar, S.T., M.T., dan Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc., Ph.D. mendapatkan peringkat pertama Best Paper kategori Master Student pada Simposium XXIII Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi 2020. Makalah yang berhasil mendapatkan posisi first winner itu berjudul Analisis Risiko Derailment Pada Kereta Api Berkecepatan Tinggi. Derailment atau anjlokan telah banyak dibahas oleh para peneliti, namun belum ada yang meneliti pada kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung yang kini masih dalam tahap pembangunan. Hasil penelitian dari makalah ini adalah kereta CR400AF Fuxing Train yang direncanakan akan digunakan untuk jalur kereta cepat pertama di Indonesia aman dari risiko anjlokan. Tim penulis berharap hasil penelitian dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuan perkeretaapian di Indonesia untuk percepatan mobilitas masyarakat di Pulau Jawa khususnya,dan Negara Indonesia umumnya.
Prestasi Mahasiswa
Tim Cosmophere dari Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Leon Tandela (Teknik Sipil 2016) , Ria Verensia (Teknik Sipil 2018), Alisia Amanda (Teknik Arsitektur 2016), Sesya Diastatin (Teknik Arsitektur 2016), Dharmawan Santosa (Ilmu Ekonomi 2016), Vincent Junitio Ungu (Ilmu Komputer 2016) di bawah bimbingan Ir. Intan Supraba, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., berhasil meraih prestasi “Best 3 Finalist Teams” sekaligus sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia dalam rangkaian acara Propel Student Challenge 2020 yang diselenggarakan oleh Propel by MIPIM.
Propel by Mipim merupakan sebuah kegiatan berskala internasional yang membahas tentang real estate & teknologi, dan diselenggarakan di Paris, Prancis pada tanggal 14 – 15 September 2020. Salah satu jenis kegiatannya adalah Student Challenge dengan tema “Living Better Together” dengan tujuan membentuk sebuah inovasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, misalnya konsep desain, tata ruang, atau aktivitas penduduk. Perlombaan ini terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap penyisihan, tahap pembuatan prototype, dan tahap final.
Pada tahap penyisihan, tim Cosmophere mengajukan konsep “Hygen-Living: Hybrid Generational Living”, yakni sebuah hunian multigenerasi yang diintegrasikan dengan pertanian vertikal sebagai sumber pangan mandiri. Hunian ini mengadopsi konsep “collaborative living” antara generasi tua dan muda, serta bersifat modular untuk meningkatkan efisiensi. Sebagai tambahan, terdapat aplikasi bagi penghuni dengan fitur-fitur yang mampu meningkatkan kualitas hidup penghuni Hygen-Living. Inovasi ini berhasil membawa Tim Cosmophere berhasil dalam tahap penyisihan 70 menjadi 11 tim.
Pada tahap kedua, Tim Cosmophere merealisasikan konsep tersebut dalam bentuk prototype. Prototype yang dibuat oleh tim berupa visualisasi desain hunian dalam bentuk video, demo aplikasi (user interface dan algoritma), serta model bisnis. Langkah-langkah eksplorasi ide pada tahap ini menjadikan Tim Cosmophere memperoleh kesempatan untuk menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang mendapat kesempatan lolos ke tahap final di Paris bersama 3 tim lainnya yang berasal dari negara Prancis.
Namun, dikarenakan kondisi pandemi, tiket ke Paris hanya berbentuk virtual dan dilakukan secara daring. Tanpa keraguan, Tim Cosmophere tetap semangat selama melakukan sesi latihan bersama trainee sebelum mempresentasikan finalisasi projek mereka di hadapam juri (para profesional di bidang Real Estate dan Property Technology). Alhasil, tim berhasil meraih posisi 3 besar.
FinalistTeam-Cosmophere-Diploma-PropelParis2020
(Sumber: dokumen tim Cosmophere UGM/diunggah oleh Jaiz)
National Paper Competition (NPC) merupakan cabang lomba baru dalam serangkaian lomba di Kompetisi Rancang Bangun (KRB) Tahun 2020. Kompetisi ini diadakan dengan tujuan supaya mahasiswa dapat menemukan inovasi terhadap solusi pemanasan global melalui penerapan konsep Green Building. Mengangkat tema “GREEN BUILDING CONSTRUCTION FOR OUR BRIGHT FUTURE”, Tim Leiden berhasil masuk ke babak final dengan mengusung karya tulis berjudul “Pemanfaatan Limbah Genteng sebagai Substitusi Agregat Kasar dan Halus serta Abu Ampas Tebu sebagai Substitusi Parsial Semen Pada Risha untuk Mendukung Program Satu Juta Rumah”. Inovasi yang dilakukan oleh Tim Leiden yaitu menggunakan abu ampas tebu sebagai subtitusi parsial semen, dimana semen merupakan salah satu penyumbang emisi gas CO2. Sehingga, inovasi ini diharapkan mampu menekan kebutuhan semen sehingga dapat mengurangi dampak pemanasan global.
Berkat bimbingan Prof. Ir. Iman Satyarno, M.E., Ph.D., Tim LEIDEN yang merupakan wakil dari Teknik Sipil UGM berhasil lolos ke tahap final pada tanggal 26-28 Februari 2020 di Universitas Udayana. Tim ini terdiri dari mahasiswa Teknik Sipil UGM tahun 2016, yaitu Marco Hadisurya, Ayu Wulansari, dan Arisandi Sanjaya Putra. Pada tahap final, finalis dituntut untuk presentasi hasil ide/gagasan yang ditulis. Penentuan juara didasarkan pada beberapa kriteria yang telah disusun oleh panitia bersama dengan Dewan Juri. Pada ajang kali ini, Tim LEIDEN dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih peringkat ketiga nasional. (Humas DTSL: Jaiz)
Tim Kahoyong Bundo dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Arief Balie (Teknik Sipil 2017), Muhammad Dimas Mahardika (Teknik Sipil 2017), dan Dylan Felyan (Teknik Sipil 2017) di bawah bimbingan Ir. Intan Supraba, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., berhasil meraih Juara I pada ajang National Paper Competition “Green Building Construction for Our Bright Future” dalam rangkaian acara Kompetisi Rancang Bangun 2020 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil, Universitas Udayana pada tanggal 26 – 28 Februari 2020.
Sebelum memasuki babak final, tim Kahoyong Bundo berhasil mengalahkan 31 tim lainnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dalam babak seleksi proposal. Dalam babak final, bersama empat tim lainnya yaitu Leiden (UGM), Victorya (ITS), Grand Logawa (Univ. Jember), dan Planej Logawa (Univ. Jember), memberikan gagasan yang berjudul “Griya-Modular, Rumah Modular yang Ramah Lingkungan, Berkelanjutan, dan Cerdas” yang di dalamnya membahas tentang konservasi air, konservasi energi, konstruksi modular, dan pengelolaan sampah kepada dewan juri secara bergantian.
Lomba ini ditujukan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam mendukung upaya pemerintah dalam meningkatan mutu penelitian serta menemukan inovasi terhadap solusi pemanasan global melalui penerapan konsep Green Building. (Humas DTSL: Jaiz)
Tim Gama Bliss dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Farkhan Adiyanto (Teknik Sipil 2016), M. Fachri Pratama (Teknik Sipil 2016), dan Satria Bagas Saputra (Teknik Sipil 2016) di bawah bimbingan Dr. Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc berhasil meraih Juara I pada ajang Design-Tender Competition ICEE 2020 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil, Institut Teknologi Bandung pada tanggal 31 Januari 2020 – 2 Februari 2020.
Sebelum memasuki babak final, tim Gama Bliss berhasil mengalahkan 20 tim lainnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dalam babak seleksi proposal. Dalam babak final, bersama empat tim lainnya yaitu Kuya Huso (ITB), Kuya Ambis (ITB), Gama Karya (UGM), dan Mada Logawa (Univ. Jember), memaparkan proposal penawaran yang meliputi desain overlay, metode kerja, penjadwalan dan estimasi biaya yang telah dibuat sebelumnya mengenai Overlay Runway Bandara Husein Sastranegara kepada dewan juri secara bergantian. Tim Gama Bliss menawarkan nilai kontrak sebesar Rp54.745.218.117,00 dengan waktu pelaksanaan selama 154 hari kalender.
Lomba ini ditujukan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam mendesain, merencakan dan mengestimasi sebuah proyek yang dibuat dalam sebuah proposal dan dipaparkan kepada dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi di bidang Teknik Sipil. (Humas DTSL: Jaiz)
Tim Gama-Karya dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Rahmat Musyawir (Teknik Sipil 2016), Leon Tandela (Teknik Sipil 2016), dan Muhammad Lailal Muharromi (Teknik Sipil 2016) di bawah bimbingan Dr. Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc dan Kartika Nur Rahma Putri S.T., M.T. berhasil memenangkan Juara II pada ajang lomba Design – Tender Competition ICEE ITB 2020 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Institut Teknologi Bandung pada tanggal 31 Januari – 2 Februari 2020. Kompetisi ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pengumpulan dokumen dan tahap final.
Gama-Karya membawakan inovasi metode Continuos Supply Chain dalam Proyek Overlay Bandar Udara Husein Sastranegara. Menurut tim. metode rantai pasok yang terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi kunci dalam menghadapi proyek bandar udara yang memiliki constraint waktu yang tinggi. Pada lomba Tender sendiri, Juara I berhasil diraih oleh tim Gamabliss (UGM), juara II oleh tim Gama-Karya (UGM), dan Juara III oleh tim Mada Logawa Construction (Universitas Jember).
Civil Weeks 2019 , merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada tahun 2019, kompetisi ini mengangkat tema “Invention and Development of Responsive Infrastructure Against Geological Disaster”.
Berkat doa, kerja keras, serta bimbingan Bapak Angga Fajar Setiawan, S.T., M. Eng., Ph. D. Tim SURYODILOGO yang merupakan wakil dari Teknik Sipil UGM berhasil lolos ke tahap final pada tanggal 5-8 November 2019 di Universitsa Sebelas Maret Surabaya. Tim ini terdiri atas tiga mahasiswa teknik sipil UGM tahun 2017, yaitu Andika Monanta Emilidardi selaku ketua tim, Satria Galih Nugraha, dan Rizqi Maulana sebagai anggota tim.
Berdasarkan latar belakang obyek penelitian yaitu jembatan beton, yang berada di daerah rawan gempa. Penggunaan sistem energi disipasi secara konsep daktilitas sebenarnya cukup untuk memberi redaman vibrasi struktur, tetapi metode ini menimbulkan risiko terjadinya kerusakan elemen struktur pilar pada area sendi plastis. Kerusakan sendi plastis pada pilar jembatan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk proses perbaikan maupun rekonstruksi struktur. Saat ini, metode alternatif pencegahan kerusakan struktur pilar akibat beban gempa adalah penggunaan lead rubber bearing (LRB) pada tumpuan struktur atas jembatan. Namun, harga LRB yang masih mahal mendorong adanya inovasi perangkat seismik alternative yang lebih murah. Dalam penelitian ini, shear panel damper (SPD) diusulkan sebagai peredam energi eksitasi gempa berbasis konsep hysteresis damping. SPD yang diuji terdiri dari web panel dan flanges yang memiliki tegangan leleh rendah (fy: 225 MPa). SPD yang berfungsi untuk memberi dukungan lateral diletakkan secara paralel dengan tumpuan rubber bearing (RB). SPD tidak mendukung beban vertikal sehingga bersifat replaceable. Berdasarkan analisis, keberadaan SPD pada sistem struktur jembatan dapat mencegah kerusakan elemen pilar jembatan.
Dengan konsep yang telah dimunculkan, tim Suryodilogo berhasil memperoleh peringkat 4 dalam tahap final, finalis dituntut untuk presentasi hasil ide/gagasan yang ditulis. Dalam tahap final kali ini, Dewan Juri terdiri dari aspek struktural, kreativitas, dan bidang keberlanjutan dari program yang dipresentasikan. Penentuan juara didasarkan pada beberapa kriteria yang telah disusun oleh panitia bersama dengan Dewan Juri. Penilaian yang diambil berasal dari 40% karya tulis dan 60% presentasi. Pada ajang kali ini, tim Kalimasada dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih peringkat ke-4 nasional, dengan juara 1 tim Gama Samudrabhrata dari Universitas Gadjah Mada.
Tim Danantya UGM yang merupakan perwakilan dari Gadjah Mada Building and Bridge Community berhasil menorehkan prestasi pada ajang KJI-KBGI 2019. Tim yang beranggotakan Jonnatthan Darikho ( DTSL 2017 ), Shoffarisna Ithmaanna ( DTSL 2017 ), Dinda Bismi Airdiany ( DTAP 2017 ), Roselina Risang Sekar Limbangsari ( DTAP 2017 ) dan M. Irfan Tian Syamsuddin ( DTS 2017 ) dengan dosen pembimbing Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D. meraih Juara 3 pada Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia Ke-XI Tahun 2019.
Kompetisi Jembatan Indonesia – Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia ( KJI-KBGI )merupakan kompetisi tahunan di bidang ketekniksipilan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di level nasional. Tahun ini, KJI XV mengusung tema “Jembatan Kokoh, Ringan, Indah dan Inovatif” sedangkan KBGI XI mengusung tema “Bangunan Hunian Bertingkat, Futuristik, Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan”.
Kompetisi ini berlangsung sejak tanggal 15 Agustus 2019, dimulai dari tahap penyusunan proposal selama sebulan yang kemudian mempertemukan 10 finalis KBGI XI dari masing-masing perguruan tinggi negeri maupun swasta pada babak final tanggal 7 s/d 10 November 2019 di Politeknik Negeri Jakarta. Finalis antara lain Afirmasi Cakrawala ( Institut Teknologi Sepuluh Nopember ), Braja Kataskevi ( Politeknik Negeri Bandung ), V-Sagera ( Politeknik Negeri Jakarta ), Arya Wresniwara ( Politeknik Negeri Malang ), Tamenggang ( Politeknik Negeri Pontianak ), Tim Mallombasi ( Politeknik Negeri Ujung Pandang ), Danantya ( Universitas Gadjah Mada ), Kanmoreu Champione ( Universitas Hasanuddin ), Gajendra ( Universitas Muhammadiyah Malang ) dan Ceric Homina ( Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ).
Hasil karya dari tim Danantya adalah rumah Eco-Cabin House yang mengangkat konsep Modular Tropical Building yang didesain dengan sistem rangka pemikul momen khusus, pendekatan low energy consumption and low cost maintenance agar memenuhi kriteria hunian tahan gempa sekaligus ramah lingkungan bergaya futuristik. Rumah 2 tingkat kemudian diuji dengan beban siklik dengan drift ratio terakhir sebesar 5.5% dari elevasi 105 cm. Untuk pertama kalinya pada ajang KBGI, dikompetisikan model bangunan 12 lantai berskala 1:60 yang diuji dengan shaking table.
Tim berharap teman-teman mahasiswa yang lain dapat meneruskan perjuangan tim dengan berjuang lebih keras lagi pada ajang KJI-KBGI tahun selanjutnya agar dapat lolos di semua kategori KJI-KBGI dan memenangkan gelar juara umum bagi Universitas Gadjah Mada.
(JZ)
Tim Gama Samudrabhata dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Muhammad Dimas Mahardika (Teknik Sipil 2017), Muharba Putra Insyani (Teknik Sipil 2017), dan Mochamad Ilmi Hudaya (Teknik Sipil 2017) di bawah bimbingan Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D. memenangkan perolehan Juara I pada ajang National Paper Competition CivilWeek 2019 UNS yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Negeri Sebelas Maret pada tanggal 6-8 November 2019. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahap, yang mana tahapan-tahapannya adalah tahapan seleksi abstrak, seleksi karya tulis penuh, dan presentasi.
Karya tulis ilmiah yang diajukan Tim Gama Samudrabhata yang memenangkan Juara I yang sudah berhasil mengalahkan 25 kompetitor lainnya dari masa seleksi abstrak— berisi mengenai pengembangan struktur mitigasi untuk mengurangi daya rusak gelombang tsunami di daratan. Keunikan struktur penahan tsunami itu tersebut terletak pada komponen-komponennya yang terdiri dari struktur tanggul massif, yang dilengkapi dengan vegetasi pesisir sebagai sarana pengembangan ekosistem, dan di atasnya dibangun sebuah jalur evakuasi yang dapat digunakan sebagai jalur evakuasi pasca-bencana tsunami.
Untuk menguji efektivitas dari pengembangan struktur tersebut, di Laboratorium PSIT UGM dilakukan pengujian model hidrolik dari struktur tersebut di saluran gelombang yang sebelumnya akurasi simulasinya sudah diteliti dan dikembangkan oleh Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D. Pada percobaan itu sendiri, dilakukan berbagai macam tinggi tanggul dan gelombang tsunami untuk mengetahui berbagai macam implementasi skenario bencana tsunami. Dari hasil percobaan tersebut dibuatlah panduan untuk merancang struktur tersebut secara baik dan tepat guna serta efektivitasnya disajikan untuk berbagai macam jenis gelombang.
(JZ)
Tim Avastana FT UGM yang terdiri dari Muhammad Dimas Mahardika (Teknik Sipil 2017), Y.A. Satria Putranto (Perencanaan Wilayah dan Kota 2017), Rakyan Galuh Wiraningrum (Teknik Industri 2018) berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Call for Innovation the 17th CENS UI 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 4-6 November 2019 di Universitas Indonesia, Depok.
Tim Avastana dari Universitas Gadjah Mada mengajukan karya tulis ilmiah yang berjudul “Inclusive Transit Oriented Development Plan under Framework of Urban Heritage: Semarang Study Case”. Setelah berhasil menyisihkan 27 dari seluruh universitas di Indonesia, lima tim terbaik diundang untuk mempresentasikan paper terbaiknya di puncak acara tersebut, termasuk tim Avastana. Selain UGM, terdapat tim lawan lainnya yang berasal dari ITB, Universitas Tarumanegara, UI, dan ITS.
Paper yang diajukan tim Avastana mengajukan inovasi untuk mengembangkan kota Semarang dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD). Saat ini, Semarang dinilai menghadapi tiga masalah utama yaitu krisis tempat tinggal, dependensi terhadap kendaraan pribadi, dan cagar budaya perkotaan yang ditelantarkan. Tim Avastana mengajukan rencana berupa penerapan tata ruang campuran (mixed-use) yang dintegrasikan dengan penggunaan angkutan masal seperti stasiun kereta api dan rute koridor BRT. Selain itu, sistem tadi juga diintegrasikan dengan pusat kebudayaan milik Semarang, yaitu Kota Lama Semarang.
Harapannya, rencana yang diajukan ini dapat mengurangi masalah yang muncul di Semarang yang selanjutnya mengantarkan komunitas di Semarang menjadi komunitas yang tangguh (resilient community).