Mengingat situasi terkini terkait corona, kursus hec-ras Maret 2020 ini dibatalkan.
Terima kasih
National Paper Competition (NPC) merupakan cabang lomba baru dalam serangkaian lomba di Kompetisi Rancang Bangun (KRB) Tahun 2020. Kompetisi ini diadakan dengan tujuan supaya mahasiswa dapat menemukan inovasi terhadap solusi pemanasan global melalui penerapan konsep Green Building. Mengangkat tema “GREEN BUILDING CONSTRUCTION FOR OUR BRIGHT FUTURE”, Tim Leiden berhasil masuk ke babak final dengan mengusung karya tulis berjudul “Pemanfaatan Limbah Genteng sebagai Substitusi Agregat Kasar dan Halus serta Abu Ampas Tebu sebagai Substitusi Parsial Semen Pada Risha untuk Mendukung Program Satu Juta Rumah”. Inovasi yang dilakukan oleh Tim Leiden yaitu menggunakan abu ampas tebu sebagai subtitusi parsial semen, dimana semen merupakan salah satu penyumbang emisi gas CO2. Sehingga, inovasi ini diharapkan mampu menekan kebutuhan semen sehingga dapat mengurangi dampak pemanasan global.
Berkat bimbingan Prof. Ir. Iman Satyarno, M.E., Ph.D., Tim LEIDEN yang merupakan wakil dari Teknik Sipil UGM berhasil lolos ke tahap final pada tanggal 26-28 Februari 2020 di Universitas Udayana. Tim ini terdiri dari mahasiswa Teknik Sipil UGM tahun 2016, yaitu Marco Hadisurya, Ayu Wulansari, dan Arisandi Sanjaya Putra. Pada tahap final, finalis dituntut untuk presentasi hasil ide/gagasan yang ditulis. Penentuan juara didasarkan pada beberapa kriteria yang telah disusun oleh panitia bersama dengan Dewan Juri. Pada ajang kali ini, Tim LEIDEN dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih peringkat ketiga nasional. (Humas DTSL: Jaiz)
Tim Kahoyong Bundo dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Arief Balie (Teknik Sipil 2017), Muhammad Dimas Mahardika (Teknik Sipil 2017), dan Dylan Felyan (Teknik Sipil 2017) di bawah bimbingan Ir. Intan Supraba, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., berhasil meraih Juara I pada ajang National Paper Competition “Green Building Construction for Our Bright Future” dalam rangkaian acara Kompetisi Rancang Bangun 2020 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil, Universitas Udayana pada tanggal 26 – 28 Februari 2020.
Sebelum memasuki babak final, tim Kahoyong Bundo berhasil mengalahkan 31 tim lainnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dalam babak seleksi proposal. Dalam babak final, bersama empat tim lainnya yaitu Leiden (UGM), Victorya (ITS), Grand Logawa (Univ. Jember), dan Planej Logawa (Univ. Jember), memberikan gagasan yang berjudul “Griya-Modular, Rumah Modular yang Ramah Lingkungan, Berkelanjutan, dan Cerdas” yang di dalamnya membahas tentang konservasi air, konservasi energi, konstruksi modular, dan pengelolaan sampah kepada dewan juri secara bergantian.
Lomba ini ditujukan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam mendukung upaya pemerintah dalam meningkatan mutu penelitian serta menemukan inovasi terhadap solusi pemanasan global melalui penerapan konsep Green Building. (Humas DTSL: Jaiz)
Membangun gedung yang bisa dipakai secara aman, nyaman dan memadai adalah bagian dari upaya memfasilitasi mahasiswa untuk bisa berkegiatan dengan leluasa dan efektif menjadi hal penting, mengingat sudah puluhan tahun mereka melakukan aktivitas di tempat yang jauh dari kata layak.
Hal inilah yang menyebabkan Hermawan Ardiyanto dan Dandung Sri Haninto, alumni Teknik Sipil angkatan 1990, berencana untuk membuat Gedung Sekretariat KMTS bagi mahasiswa. Mereka mengajak para alumni Teknik Sipil untuk berdiskusi, berperan dalam pembangunan gedung ini. Selain itu mereke aktif mengajak mahasiswa dalam mendesain gedung.
Gayung bersambut, kita Keluarga Alumni Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (KATSGAMA) terbentuk dengan ketua Mursyid Suyadi dan beberapa pengurus mendukung penuh rencana tersebut. Selanjutnya KATSGAMA mengambil alih kegiatan tersebut dan menunjuk Dandung Sri Haninto sebagai ketua panitia pembangunan gedung KMTS.
Untuk melibatkan mahasiswa dalam pembangunan gedung KMTS, KATSGAMA bekerjasama dengan DTSL FT UGM menyelanggarakan lomba design gedung precast KMTS. Lomba diikuti oleh beberapa tim yang terdiri dari mahasiswa Teknik UGM. Sebagai juri lomba yaitu Dr. Ing. Ir. Djoko Sulistyo, Ir. Ika Putra, Ph.D., Dr.Ing Ir. Andreas Triwiyono, Ir. Moch Cholis Prihanto. Adu konsep gedung precast KMTS dilaksanakan pada 6 Oktober 2017 yang menetapkan 5 tim untuk maju pada penjurian berikutnya 27 Oktober 2017. Sebagai juara I yaitu tim Poros KMTS, juara II tim Civil Comunity Centre, Juara III tim Puzzle.
Proses pembangunan dilaksanakan secara bertahap. Tidak seperti bangunan konvensional biasa, gedung KMTS ini dibangun dengan menggunakan beton pracetak. Teknologi ini tentu belum banyak digunakan di bangunan-bangunan di Indonesia. Harapannya tentu saja supaya mahasiswa bisa langsung belajar ketika proses pembangunan berjalan.
Akhirnya, pada 20 Februari 2020 dilaksanakan peresmian sekaligus serah terima gedung dari KATSGAMA ke UGM yang dihadiri oleh rektor UGM, wakil rektor UGM, Direktur Aset UGM, Direktur Perencanaan UGM, Menteri PUPR yang diwakili oleh Dirjen Penyedia Perumahan, Dekan FT UGM, Wakil Dekan FT UGM, Para Kadep di lingkungan FT UGM, Pengurus DTSL, Dosen DTSL serta pengurus KMTS.
Pada wisuda sarjana UGM periode Februari 2020, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT meluluskan 34 mahasiswa dengan 8 lulusan berpredikat cum laude. Pelepasan wisuda dilaksanakan pada Rabu, 19 Februari 2020 bertempat di Ruang Sidang Biru DTSL Lantai 3.
Pada kesempatan ini, para wisudawan mendapatkan pengarahan Bapak Ir. Tito Santoso. Beliau adalah alumni Teknik Sipil UGM angkatan 1968, seorang developer real estate. Dengan topik Coming Together is a Beginning, Keeping Together is Progress, Working Together is Success membuat para wisudawan antusias mengikuti pengarahan sampai selesai.
Berikut nama wisudawan periode Februari 2020:
No | Nama Wisudawan |
1 | Nico Sorry Alexander Napitupulu |
2 | Udiyah |
3 | Michael parikesit Frans Putra |
4 | Abdul Ghafar Ismail |
5 | Agri Satrio Adi Nugroho |
6 | Willy Sandy Lious |
7 | Aris Yusuf Maulana |
8 | Ghani Wahyu Setya Pradana |
9 | Andy |
10 | Noersakti Pandji Noegroho |
11 | Fahrul Abdi Wicaksono |
12 | Jan Fernando |
13 | Emeraldo Gabriel Putra |
14 | Shendyanto Tirtoputro |
15 | Fiyani Febrianti Amin |
16 | Firiz Azmil Mustaqar |
17 | Ibrahim Ramadhian |
18 | Willi Haris |
19 | Denaya Artamevia Nauli S |
20 | Ramadhani Fitri |
21 | Ananto Ihsan Nugrahadi S |
22 | Satrio Tunggul Satoto Jagad |
23 | Wafa Elkhairat |
24 | Gita Rahmadia |
25 | Ahmad Rifqi Maimun |
26 | Muhammad Alghifari |
27 | Steven Febriyanto |
28 | Diah Adelia |
29 | Satyawada Rahmat |
30 | Manda Koeskaditya |
31 | Ade Febriyani |
32 | Anselma Diksita Prajna D |
33 | Muhammad Andieka Firdausy Almasid |
34 | Andrew Ardhana Tan |
Tim Gama Bliss dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Farkhan Adiyanto (Teknik Sipil 2016), M. Fachri Pratama (Teknik Sipil 2016), dan Satria Bagas Saputra (Teknik Sipil 2016) di bawah bimbingan Dr. Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc berhasil meraih Juara I pada ajang Design-Tender Competition ICEE 2020 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil, Institut Teknologi Bandung pada tanggal 31 Januari 2020 – 2 Februari 2020.
Sebelum memasuki babak final, tim Gama Bliss berhasil mengalahkan 20 tim lainnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dalam babak seleksi proposal. Dalam babak final, bersama empat tim lainnya yaitu Kuya Huso (ITB), Kuya Ambis (ITB), Gama Karya (UGM), dan Mada Logawa (Univ. Jember), memaparkan proposal penawaran yang meliputi desain overlay, metode kerja, penjadwalan dan estimasi biaya yang telah dibuat sebelumnya mengenai Overlay Runway Bandara Husein Sastranegara kepada dewan juri secara bergantian. Tim Gama Bliss menawarkan nilai kontrak sebesar Rp54.745.218.117,00 dengan waktu pelaksanaan selama 154 hari kalender.
Lomba ini ditujukan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam mendesain, merencakan dan mengestimasi sebuah proyek yang dibuat dalam sebuah proposal dan dipaparkan kepada dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi di bidang Teknik Sipil. (Humas DTSL: Jaiz)
Tim Gama-Karya dari Teknik Sipil FT UGM yang beranggotakan Rahmat Musyawir (Teknik Sipil 2016), Leon Tandela (Teknik Sipil 2016), dan Muhammad Lailal Muharromi (Teknik Sipil 2016) di bawah bimbingan Dr. Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc dan Kartika Nur Rahma Putri S.T., M.T. berhasil memenangkan Juara II pada ajang lomba Design – Tender Competition ICEE ITB 2020 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Institut Teknologi Bandung pada tanggal 31 Januari – 2 Februari 2020. Kompetisi ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pengumpulan dokumen dan tahap final.
Gama-Karya membawakan inovasi metode Continuos Supply Chain dalam Proyek Overlay Bandar Udara Husein Sastranegara. Menurut tim. metode rantai pasok yang terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi kunci dalam menghadapi proyek bandar udara yang memiliki constraint waktu yang tinggi. Pada lomba Tender sendiri, Juara I berhasil diraih oleh tim Gamabliss (UGM), juara II oleh tim Gama-Karya (UGM), dan Juara III oleh tim Mada Logawa Construction (Universitas Jember).