Para fresh graduate mempunyai jalan masing-masing untuk meraihnya, beberapa memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan tak sedikit yang bersaing dengan para jobseeker lain untuk mencari dan melamar pekerjaan. Persaingan semakin pelik, diwarnai dengan meningkatnya angka lulusan menyebabkan tingginya kesenjangan antara jumlah lapangan pekerjaan dengan pencari kerja.

Nampak pada panjangnya antrian jobseeker pada acara job fair di beberapa tempat, kami  menyadari bahwasanya perlu sebuah program khusus yang dapat menjembatani jobseeker untuk dapat diserap lebih cepat oleh perusahaan. Maka dari itu ECC UGM mengemas acara job fair dengan sebuah inovasi bernama TALENT HUNT.

Program ini memungkinkan para kandidat untuk dapat dilihat dan diundang oleh perusahaan lebih awal jauh sebelum 22nd CD digelar. Bagi yang diundang, nantinya akan dipersilakan untuk langsung mengikuti tes dari perusahaan, bahkan dapat lanjut ke tahap berikutnya yaitu interview. Selain itu, jobseeker tak perlu antri pada job fair. Simak lebih lanjut disini.

Talent Hunt, jalur cepat tanpa antri ini sudah berlangsung sejak Bulan Mei hingga 22nd Career Days digelar (12-13 Agustus 2017). Setelahnya, para jobseeker telah mengantongi bukti kualifikasi dari dirinya dan perusahaan bisa melihatnya. Jika keduanya cocok, perusahaan akan memasukkan dalam list nama yang akan diinterview saat Career Days. Sampai dengan saat ini, sudah ada 13 Perusahaan  yang menyatakan berpartisipasi dalam 22nd Career Days ECC UGM tersebut.

Cara daftarnya, Jobseeker cukup mendaftar member lifetime ECC UGM, mengisi CV, melakukan assesment secara online lalu menyetujui ketentuan yang terlampir di program Talent Hunt pada headquarter member di website  ecc.ft.ugm.ac.id.

Kami berharap melalui acara ini dapat meningkatkan keterserapan tenaga kerja.  Informasi terkait 22nd Career Days UGM, juga dapat kamu simak pada pranala berikut : http://ecc.ft.ugm.ac.id/event/cdugm22.

Sumber : http://ft.ugm.ac.id

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan menyediakan beasiswa menempuh studi S2, beasiswa berupa potongan SPP 50% selama 4 semester. Pilihan studi S2 sebagai berikut :

• S2 Teknik Sipil FT UGM
• Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT) FT UGM
• Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTPBA) FT UGM

Persyaratan sebagai berikut :

1. Lulusan S1 Teknik Sipil FT UGM
2. Usia maksimal 25 tahun
3. IPK minimal 3.25
4. Melengkapi berkas sesuai syarat penerimaan mahasiswa baru UGM.

Prosedur :

1. Melakukan pendaftaran online di http://um.ugm.ac.id
2. Menghubungi staff akademik prodi sesuai pilihan

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Puluhan bangunan di pesisir pantai selatan Bantul terancam terkena gelombang tinggi. Sebab, pekan ini diprediksi gelombang bisa sampai 5 meter.

Pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul puluhan bangunan tersebut berada di beberapa pantai.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengatakan gelombang abrasi sudah merusak tiga bangunan di pantai Kwaru, Bantul awal pekan ini.

“Di pantai lain tinggi tapi tidak seperti di Kwaru, tapi tidak menutup kemungkinan seminggu kedepan hal tersebut juga berimbas ke yang lain. Khususnya di pantai yang ada aktivitasnya sangat padat, terutama Depok,” kata Dwi di kantornya, Selasa (6/6/2017).

Adapun di pantai Kwaru ada sekitar 15 bangunan lain yang menurut BPBD potensinya rawan terkena gelombang.

Sementara di pantai Samas juga serupa, ada lima sampai enam bangunan yang berada di pinggir dan sangat rawan jika gelombang tinggi menerjang.

Sementara di pantau Depok ada sekitar 10 bangunan yang terancam.

Pantauan Tribun Jogja di pantai Kwaru pada Selasa (6/6/2017) siang, pantai cenderung sepi.

Bangunan yang posisinya di bibir pantai dan sangat rawan terkena gelombang beberapa sudah dikosongkan.

Posisi laut dengan bangunan begitu dekat, terlihat kerusakan di beberapa bangunan akibat gelombang dan terjadi abrasi. 

Sumber : Tribun Jogja

Penyelenggara : DTSL FT UGM dan Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (PK4L)
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan, menumbuhkan kesadaran dan menciptakan civitas akademik samapta (siap siaga) terhadap kondisi darurat dan bencana.
Peserta :
– Karyawan DTSL (penjaga malam/gedung, petugas parkir/kebersihan/laboran)
– Dosen DTSL
– Mahasiswa DTSL
– Perwakilan Karyawan dari masing-masing departemen di Fakultas Teknik UGM

Merupakan suatu kewajiban hukum bahwa setiap bangunan harus memiliki cukup fire warden untuk memastikan kegiatan evakuasi dalam keadaan darurat dapat dilaksanakan secara aman dan efisien. Pelatihan ini ditujukan bagi semua civitas akademik untuk mendapatkan kompetensi dasar seorang fire wardens, fire safety coordinators atau emergency/disaster coordinators.

Sebagai bagian dari standar operasional prosedur (SOP), sebelum pelatihan dimulai peserta mendapatkan briefing berupa safety induction, yakni prosedur evakuasi dari ruang pelatihan menuju titik kumpul (assembly point) jika terjadi kondisi darurat/bencana. Hal ini disampaikan langsung oleh ketua pelaksana pelatihan, M. Rizka Fahmi Amrozi, S.T., M.Sc.

Kegiatan pelatihan dibuka dengan sambutan dari Kadep DSTSL FT-UGM Prof. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D. yang mendapat apresiasi dan antusias dari para peserta. Acara training terbagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi tutorial dan praktek. Sesi tutorial disampaikan oleh Aminudin Arhab, B.A., SIP. dan Fernando Marpaung, ST., M.Sc., yakni pemberian pengetahuan dasar tentang pencegahan, evakuasi dan penanggulangan kondisi darurat: kebakaran, gempa, tsunami dan erupsi gunung berapi termasuk penggunaan aplikasi android cared siaga UGM. Sedangkan pada sesi ke 2, melalui pengarahan dari F. Wahyudi, Ana Christalina Siuriwati, ST., MT., dan tim selaku instruktur lapangan pelatihan, setiap peserta dituntut untuk berperan aktif dalam melakukan simulasi evakuasi kondisi darurat (fire drill) dan praktek penerapan SOP beserta penggunaan berbagai peralatan pemadaman kebakaran yang meliputi cara tradisional, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan penggunaan fire hydrant.

Program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pendidikan, pemahaman dan pengetahuan tentang dasar-dasar penanggulangan bahaya kebakaran dan berbagai kondisi darurat termasuk bencana bagi civitas UGM, khususnya di Departemen Teknik Sipil DTSL-UGM. Sehingga bila terjadi kondisi darurat, diharapkan peserta pelatihan mampu melakukan evakuasi, meminimalkan dan menangani dampak bencana.

Ehime University membuka kesempatan kepada mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM untuk mengikuti program Student Exchange selama 1 Semester untuk periode September 2017.

Persyaratan:
1. Mahasiswa tahun ketiga DTSL FT UGM
2. Mengisi Application Form (Form 1)
3. Curriculum vitae
4. Transkrip akademik (bahasa Inggris)
5. Fotokopi sertifikat TOEFL/IELTS
6. Proposal Penelitian (secara singkat)
7. Fotokopi paspor (jika ada) atau KTP
8. 2 (dua) pasfoto ukuran 3×4

Bagi mahasiswa yang terpilih, hendaknya menyiapkan Letter of Financial Guarantee yang menyatakan kesediaan menanggung biaya hidup di Jepang selama masa pendidikan di Ehime University, berupa fotokopi rekening bank pribadi ata orang tua/wali; slip gaji orang tua/wali; Sertifikat/Surat Keterangan Beasiswa.

JASSO Scholarship
Informasi dapat diperoleh di: http://www.jasso.go.jp/en/study_j/scholarships/brochure.html
Pendaftaran dan seleksi beasiswa JASSO dilaksanakan langsung oleh JASSO representative

DEADLINE:
28 April 2017 jam 16.00 WIB

Seluruh berkas harap diserahkan ke:
Bagian Kerjasama, P2M, Publikasi, IT dan SHE
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM
CP: Shinta

Formulir Pendaftaran dapat di download sbb : [application form]