Profil Sarjana TIL
A. LATAR BELAKANG
Pendirian Program Studi Sarjana Teknik Infrastruktur Lingkungan (TIL) di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada sesuai SK BAN PT no.995/BAN-PT/LL/2021 dan SK Rektor UGM no. 926/UN1.P/KPT/HUKOR/2021 serta didorong oleh faktor eksternal dan internal sebagai berikut:
1. FAKTOR EKSTERNAL
-
- Pemerintah Indonesia meluncurkan gerakan 100-0-100 (100% akses air minum – 0% luas kawasan kumuh perkotaan – 100% akses sanitasi).
- Pemenuhan target Sustainable Development Goals khususnya tujuan nomor 3, 6, 11, 13 dan 15 mengharuskan pengembangan infrastruktur air minum, sanitasi, drainase dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
- Adanya isu-isu lingkungan di Indonesia seperti permasalahan banjir, pencemaran sungai, pemanasan global, dan permasalahan sampah. Indonesia penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak kedua setelah China. Untuk itu pembenahan manajemen pengelolaan dan dukungan infrastruktur sangat diperlukan.
- Proyeksi berdasarakan BAU (Business as Usual) menunjukkan masih akan ada 70 juta orang tanpa akses air minum yang layak jika skenario percepatan pembangunan akses tidak dilakukan (intervention scenario).
- Kebutuhan lulusan bidang infrastruktur lingkungan masih tinggi sementara program studi Teknik infrastruktur lingkungan masih terbatas. Mengingat pembangunan ke depan akan semakin memerlukan pemenuhan infrastruktur lingkungan, kebutuhan SDM bidang infrastruktur lingkungan akan terus meningkat.
2. FAKTOR INTERNAL
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM telah memiliki rekam jejak yang panjang dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang infrastruktur lingkungan.
-
- Pendirian Prodi Sarjana TIL sudah tercantum dalam Rencana Induk Akademik (RIA) Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) yang dikembangkan dengan pendekatan problem-solver untuk menyelesaikan masalah infrastruktur lingkungan, terutama: pemenuhan air minum, pengelolaan sampah dan air limbah, pengelolaan drainase, serta pengelolan permasalahan lingkungan lainnya.
- Penyelesaian permasalahan lingkungan telah menjadi bagian dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan sebagai tempat untuk melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi dosen dan mahasiswa Teknik Sipil.
- Untuk menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus dilandasi dengan pemikiran aspek lingkungan secara holistik dan komprehensif berdasar pendekatan pembangunan lingkungan berkelanjutan.
- DTSL memiliki banyak guru besar, dan seluruh dosen yang akan mengajar di prodi teknik infrastruktur lingkungan berkualifikasi S3.
- Kerjasama internasional juga telah dilakukan dengan perguruan tinggi kelas dunia dari Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.
B. VISI
Prodi Teknik Infrastruktur Lingkungan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM memiliki visi:
- Menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang teknik sipil yang bertaraf internasional dan menghasilkan lulusan yang andal dan bermoral, profesional, berkompeten, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
- Menjadi landasan dalam pengembangan visi Prodi Sarjana TIL, yaitu “Menjadi program studi berkelas dunia yang menghasilkan lulusan unggul dalam pengembangan infrastruktur lingkungan”.
- Berbasis kerakyatan dan kearifan lokal yang mengedepankan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya
- Menghidupkan ide-ide cemerlang, bekerja dan menghasilkan karya yang memberikan manfaat bagi kesejahteraaan masyarakat dengan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan.
C. MISI
Prodi Teknik Infrastruktur Lingkungan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM memiliki misi:
- Menghasilkan lulusan yang berintegritas, profesional, kreatif, bermoral dan mampu beradaptasi serta tanggap terhadap lingkungan
- Menghasilkan lulusan yang berwawasan ketekniksipilan serta siap berkiprah dalam pembangunan infrastruktur penyediaan air minum, pengelolaan sanitasi lingkungan (pengelolaan air limbah dan sampah), drainase, serta pengendalian pencemaran udara dan permasalahan lingkungan lainnya di Indonesia dan siap berkompetisi di tingkat dunia.
D. PENGELOLA DAN STAFF