PENGELOLA
SEKILAS
KEPALA LABORATORIUM | |
Dr. Eng. Fikri Faris, ST., M.Eng. | |
TEKNISI | |
M. Arif Janatun, A.Md. | Slamet |
Kegiatan utama dari Laboratorium Mekanika Tanah memberikan layanan praktikum mahasiswa Program Studi S-1 Teknik Sipil dan Lingkungan DTSL FT UGM. Praktikum meliputi pengujian di dalam ruangan dan pengujian lapangan. Layanan praktikum diperuntukan bagi mahasiswa S1 Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM, untuk mata kuliah Mekanika Tanah I dan Mekanika Tanah II.
Praktikum yang diberikan untuk Mekanika Tanah I meliputi pengujian :
- Kadar air
- Berat jenis (specific gravity)
- Batas cair
- Batas plastis dan indeks plastisitas
- Batas susut dan faktor-faktor susut
- Distribusi ukuran butir
- Pemadatan
- CBR laboratorium
- Kepadatan tanah lapangan dengan metode kerucut pasir
- Kepadatan tanah lapangan dengan metode pemotong inti
Praktikum yang diberikan untuk Mekanika Tanah II meliputi pengujian :
- Konsolidasi
- Tekan bebas
- Geser langsung
- Triaksial desak (tanpa konsolidasi dan drainasi)
- Permeabilitas dengan tinggi tekanan konstan
- Sondir (lapangan)
- Bor tangan (lapangan)
Selain itu, laboratorium mekanika tanah melayani penelitian mahasiswa S1, S2 dan S3 serta penelitian kerjasama dengan pemerintah dan swasta. Beberapa topik penelitian utama (payung riset) :
- Konstruksi perkerasan jalan untuk subgrade lunak/ekspansif (sistem cakar ayam modifikasi, sistem plat terpaku)
- Perkuatan tanah dengan geosintetik
- Perbaikan tanah dengan bahan tambah (semen, kapur, abu batubara dll)
- Pengembangan alat ukur (permeabilitas dan pengujian lain)
- Gempa dan likuifaksi
- Perkuatan fondasi
- Tanah ekspansif
- Longsor tanah dan batuan
- Evaluasi dan monitoring bendungan
- Evaluasi dan monitoring longsor
- Tanah jenuh sebagian
- Tanah gambut
No. | Nama Pengujian | Maksud/Tujuan | Peralatan | Foto Alat |
1. | Pengujian kadar air | Mencari Kadar air tanah yaitu perbandingan antara massa (berat) air yang dikandung tanah dan massa (berat) kering tanah, dinyatakan dalam persen. |
|
|
|
||||
2. | Pengujian spesifik gravity | Gravitasi khusus tanah adalah perbandingan antara massa butir-butir dengan massa air destilasi di udara dengan volume yang sama dan pada temperatur tertentu | Picnometer | |
3. | Pengujian batas cair tanah | Batas cair suatu tanah adalah kadar air tanah tersebut pada keadaan batas peralihan antara cair dan keadaan plastis | Casagrande | |
4. | Pengujian batas plastis tanah | Batas plastis tanah adalah kadar air minimum (dinyatakan dalam persen) bagi tanah tersebut yang masih dalam keadaan plastis | ||
5. | Pengujian batas susut tanah | Menentukan data dari suatu tanah subgrade, yang meliputi batas susut, angka susut, susut volumetrik dan susut linier | Cawan susut, air raksa | |
6. | Pengujian distribusi ukuran butir tanah | Menentukan distribusi ukuran butir-butir tanah untuk tanah yang tidak mengandung butir tertahan saringan No. 10 (tidak ada butir yang lebih besar dari 2 mm). Pemeriksaan dilakukan dengan analisa sedimen dengan hidrometer, sedangkan ukuran butir-butir yang tertahan saringan No. 200 (0,0075 mm) dilakukan dengan menggunakan saringan | Sieve | |
Gelas ukur | ||||
Mixer pengaduk | ||||
7. | Pengujian proctor/kepadatan tanah lab | menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan (berat volume kering) tanah apabila dipadatkan dengan tenaga pemadatan tertentu | Silinder pemadatan & Penumbuk standar | |
8. | Pengujian CBR | Menentukan nilai CBR (California Bearing Ratio) dari suatu contoh tanah yang dilakukan di laboratorium. Nilai CBR adalah bilangan perbandingan (dalam persen) antara tekanan yang diperlukan untuk menembus tanah dengan piston berpenampang bulat seluas 3 inch2 dengan kecepatan penetrasi 0,05 inch/menit terhadap tekanan yang diperlukan untuk menembus sesuatu bahan standart tertentu. | CBR laboratorium | |
9. | Pengujian Sand Cone | Pengujian mencari kepadatan lapangan | Krucut Pasir | |
10. | Pengujian core cutter | Pengujian mencari kepadatan lapangan | ||
11. | Pengujian konsolidasi | Mengetahui kecepatan konsolidasi dan besarnya penurunan tanah apabila tanah mendapat beban, keadaan tanah disamping tertahan dan diberi drainasi arah vertikal | Oedometer | |
12. | Pengujian tekan bebas | Menentukan kuat tekan bebas tanah kohesif. Pemeriksaan tekan bebas dapat dilakukan pada tanah asli atau contoh tanah padat buatan. | ||
13. | Pengujian geser langsung pasiran | Menentukan besarnya parameter kuat geser tanah yaitu sudut gesek intern j dan kohesi c | ||
14. | Pengujian triaxial uu (tanah lempung) | Menentukan besarnya parameter kuat geser tanah yaitu sudut gesek intern j dan kohesi c | triaxial | |
15. | Pengujian geser batuan | Menentukan besarnya parameter kuat geser tanah yaitu sudut gesek intern j dan kohesi c | geser batuan | |
16. | Pengujian permeabilitas pasiran | Menentukan permeabilitas tanah (nilai k) granular dengan menggunakan | Constant Head Permeameter | |
17. | Pengujian permeabilitas lempung | Menentukan permeabilitas tanah (nilai k) granular dengan menggunakan | Falling Head Permeameter | |
18. | Pengujian sondir | Uji penetrasi kerucut atau dikenal dengan sondir dilakukan untuk mengetahui hubungan nilai tahanan ujung konus dan tahanan kulit dengan kedalaman lapisan tanah sehingga lapis keras suatu tanah dapat ditentukan | Sondir 2 ton | |
19. | Pengujian bor tangan | mengetahui jenis tanah secara visual pada suatu kedalaman tertentu dan untuk mengambil contoh tanah yang selanjutnya akan diperiksa di laboratorium | Bor manual | |
20. | Pengujian CBR lapanga | Menentukan nilai CBR (California Bearing Ratio) dari suatu contoh tanah yang dilakukan di laboratorium. Nilai CBR adalah bilangan perbandingan (dalam persen) antara tekanan yang diperlukan untuk menembus tanah dengan piston berpenampang bulat seluas 3 inch2 dengan kecepatan penetrasi 0,05 inch/menit terhadap tekanan yang diperlukan untuk menembus sesuatu bahan standart tertentu | CBR Lapangan | |
21. | Pengujian vane shear | Menentukan besarnya parameter kuat geser tanah yaitu sudut gesek intern j dan kohesi cl | Vane shear |
Penelitian yang pernah dilakukan di Lab Mekanika Tanah sebagai berikut:
- Pengujian Lateral Test Pada Slap On Pile di Laboratorium Mekanika Tanah
- Pengaruh Penambahan Bahan Adiktif Pada Kekuatan Batu Bata
- Karakteristik Lempung dan Morfologi Gunung Lumpur Medang Remesan, Kab. Grobogan, Prov. Jawa Tengah
- Stabilitas Tanah Lempung Menggunakan Limbah Karbit dan Silicafume Terhadap Subgrade Perkerasan Jalan
- Pengaruh Tiang Pada Sistem Pelat Terpaku Pada Kesetabilan Lereng Uji Analogi Dua Dimensi
- Karekteristik Abu Daun Bambu Sebagai Bahan Tambah Pozzolon Alami di Bidang Geoteknik
- Identifikasi Bidang Gelincir Berdasarkan Data Geolistrik Dan Analisis Stabilitas Lereng Desa Sumampir
- Pengembangan Sistem Pondasi Bangunan Bertingkat Pada Lapisan Batuan Karst Stusi Kasus Gunungkidul
- Karakteristik Sifat Teknis Batuan Karst Kabupaten Gunungkidul dalam mendukung Pengembangan Infrastruktur Bangunan Bertingkat
- Analisis Return Flow Antar Bendung di Sungai Bedog DIY
- Kapasitas Infiltrasi dan Gradasi Material Sedimen Deposit Lahar Dilereng Terbuka Gunung Merapi
- Stabilitas Tanah Lempung Menggunakan Semen Dan Aspal Emulsi Terhadap Subgrade Perkerasan Jalan
- Perkuatan Tanah lempung Ekspansif Menggunakan Kolom Campuran Kapur dan Silica Fume Dengan Uji Tekan bebas
- Pemodelan Bangunan Dengan Fondasi Tiang
- Pengaruh Penggunaan Plastik Polythylene Terephthalate (PET) pada Kuat Geser Tanah Lempung
- Analisis Laboratorium Interface Shear Strenght Antar Lapisan AC-BC Dengan Menggunakan CRSI dan CSS Sebagai Tack Coat
- Pengaruh Panjang Plastic TIE Dalam Mobilisasi Kuat Geser Tanah Pada Geotekstil
- Karakterisasi Sifat Teknis Timbunan Sampah Dalam Rangka Optimasi Perancangan Timbunan Sampah Padat Perkotaan
- Analisis Pengaruh Sloof Terhadap Penurunan Pondasi Dangkal Dengan Simulasi Numeris
- Kajian Longsoran Pada Area Lereng Untuk Pengembangan Perumahan
Bimtek kerjasama dengan instansi pemerintah | Bimtek kerjasama dengan instansi pemerintah | Bimtek kerjasama dengan instansi pemerintah |
Pengujian di laboratorium | Peralatan di laboratorium | Peralatan di laboratorium |