Civil Weeks 2019 , merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada tahun 2019, kompetisi ini mengangkat tema “Invention and Development of Responsive Infrastructure Against Geological Disaster”.
Berkat doa, kerja keras, serta bimbingan Bapak Angga Fajar Setiawan, S.T., M. Eng., Ph. D. Tim SURYODILOGO yang merupakan wakil dari Teknik Sipil UGM berhasil lolos ke tahap final pada tanggal 5-8 November 2019 di Universitsa Sebelas Maret Surabaya. Tim ini terdiri atas tiga mahasiswa teknik sipil UGM tahun 2017, yaitu Andika Monanta Emilidardi selaku ketua tim, Satria Galih Nugraha, dan Rizqi Maulana sebagai anggota tim.
Berdasarkan latar belakang obyek penelitian yaitu jembatan beton, yang berada di daerah rawan gempa. Penggunaan sistem energi disipasi secara konsep daktilitas sebenarnya cukup untuk memberi redaman vibrasi struktur, tetapi metode ini menimbulkan risiko terjadinya kerusakan elemen struktur pilar pada area sendi plastis. Kerusakan sendi plastis pada pilar jembatan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk proses perbaikan maupun rekonstruksi struktur. Saat ini, metode alternatif pencegahan kerusakan struktur pilar akibat beban gempa adalah penggunaan lead rubber bearing (LRB) pada tumpuan struktur atas jembatan. Namun, harga LRB yang masih mahal mendorong adanya inovasi perangkat seismik alternative yang lebih murah. Dalam penelitian ini, shear panel damper (SPD) diusulkan sebagai peredam energi eksitasi gempa berbasis konsep hysteresis damping. SPD yang diuji terdiri dari web panel dan flanges yang memiliki tegangan leleh rendah (fy: 225 MPa). SPD yang berfungsi untuk memberi dukungan lateral diletakkan secara paralel dengan tumpuan rubber bearing (RB). SPD tidak mendukung beban vertikal sehingga bersifat replaceable. Berdasarkan analisis, keberadaan SPD pada sistem struktur jembatan dapat mencegah kerusakan elemen pilar jembatan.
Dengan konsep yang telah dimunculkan, tim Suryodilogo berhasil memperoleh peringkat 4 dalam tahap final, finalis dituntut untuk presentasi hasil ide/gagasan yang ditulis. Dalam tahap final kali ini, Dewan Juri terdiri dari aspek struktural, kreativitas, dan bidang keberlanjutan dari program yang dipresentasikan. Penentuan juara didasarkan pada beberapa kriteria yang telah disusun oleh panitia bersama dengan Dewan Juri. Penilaian yang diambil berasal dari 40% karya tulis dan 60% presentasi. Pada ajang kali ini, tim Kalimasada dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih peringkat ke-4 nasional, dengan juara 1 tim Gama Samudrabhrata dari Universitas Gadjah Mada.