Tim Gama Nalendra yang diketuai oleh Fajar Satria Permana (Teknik Sipil 2019) dan beranggotakan Ersha Nashirotul Handrajari (Teknik Sipil 2020), dan Dyny Nayly Ajdar (Teknik Sipil 2020) di bawah bimbingan Angga Fajar Setiawan S.T., M.Eng., Ph.D berhasil menjadi Juara 1 pada Lomba National Paper Competition “Green Construction and Material for Sustainable Infrastructure Development”. Lomba paper ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Tim Gama Nalendra mengusung ide yang berjudul ”Econcrete : Pemanfaatan Limbah Keramik, Abu Ampas Tebu, Dan Fly Ash Sebagai Bahan Substitusi Parsial Beton Ramah Lingkungan”. Pembuatan beton ini terdiri dari 2 variasi suubstitusi parsial, variasi I dengan komposisi 15% keramik, 10% Fly Ash, dan 10% Abu Ampas Tebu sedangkan variasi II dengan komposisi substitusi 15% keramik, 15% Fy Ash, dan 15% Abu Ampas Tebu. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bahan Bangunan DTSL FT UGM. Dari pembuatan benda uji silinder beton, dilakukan pengujian kuat tekan beton dengan hasil untuk variasi I memiliki kuat tekan rata-rata 19,58 Mpa, sedangkan variasi II memiliki kuat tekan rata-rata 11,64 Mpa. Pembuatan econcrete ini juga mampu menghemat biaya produksi sebesar 8,67% dibandingkan biaya produksi beton konvensional.
Kegiatan ini dimulai pada bulan Februari 2022 dimana tim melakukan pendaftaran. Penyusunan abstrak dilaksanakan pada tanggal 20 – 28 Februari. Pengerjaan fullpaper dilaksanakan pada tanggal 15 Maret – 6 April 2022. Tim Gama Nalendra berhasil masuk ke dalam 5 tim yang lolos ke babak final. Kemudian presentasi final dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2022, serta pengumuman juara dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2022. Dengan perolehan prestasi ini, Tim Gama Nalendra berharap inovasi beton ramah lingkungan dapat diimplementasikan pada pembangunan konstruksi Indonesia di masa mendatang. (Sumber: Tim Gama Nalendra, Humas: Jaiz)
Segenap Keluarga Besar Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM,
Turut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya
Prof. Dr. Ir. Kabul Basah Suryo Lelono, Dip.HE., DEA.
(76 th) – 11 Februari 1946 – 29 Maret 2022
Guru Besar UGM – Pensiunan Dosen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM
Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, diampuni dosa-dosanya.
Keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman dan ketabahan.
Amin
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuat prestasi di ajang perlombaan Bridge Modelling Competition for Collage (BMCC) Civilweek UNS 2021. Tim Bridge Lab merupakan tim yang diketuai oleh Gilang Damar Mukti (Teknik Sipil 2020) dan beranggotakan Muhammad Febrilian Kurnia Putra (Teknik Sipil 2020), dan Seto Ditosurya Aranta (Teknik Sipil 2020) didampingi oleh Akhmad Aminullah, S.T., M.T., Ph.D. telah mendapatkan gelar Juara 3 dan Juara Kategori Terinovatif pada kompetisi tersebut. Kompetisi tersebut diadakan oleh HMS FT UNS.
Tim Brige Lab dalam kompetisi tersebut membuat jembatan yang diberi nama “Arya Suralaya”. Jembatan tersebut menggunakan tipe tied arch bridge. Jembatan dengan tinggi 35 meter dan panjang 100 meter ini membentang di atas Sungai Pemali Kabupaten Brebes. Pemilihan lokasi ini dikarenakan dekat dengan pusat kota dan mempunyai nilai arsitektural dengan mendesain railing model batik sehingga bisa mencerminkan ciri khas daerah sehingga cocok untuk landmark Kabupaten Brebes.
BMCC merupakan kompetisi yang berfokus pada desain jembatan untuk mahasiswa/i di seluruh Indonesia. Pada waktu seleksi, Tim Bridge Lab mampu melaju ke babak final setelah melewati tahap seleksi proposal di awal. Final diselenggarakan pada 15 November 2021. Tim Bridge Lab berhasil meraih peringkat tiga dan kategori juara terinovatif pada sesi final yang diikuti oleh 5 finalis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. Pada sesi final Tim Bridge Lab memaparkan presentasi kepada dewan juri yang berasal dari latar belakang teknik sipil dilanjut sesi tanya jawab oleh dewan juri. (Sumber: Tim Bridge Lab, Humas: Jaiz)
Tim UNSEEN ALPHA UGM merupakan tim yang beranggotakan Takbira Muhammad Fikri (Teknik Sipil 2018), Hafizh Naufal Riswanda (Teknik Sipil 2018), dan Kristian Hadinata (Teknik Sipil 2019) yang dibimbing oleh Tantri Nastiti Handayani, S.T., M.Eng., Ph.D. berhasil menorehkan gelar 1st Winner pada perlombaan Tender Competition dalam rangkaian event ITB Civil Engineering Expo 2022 pada tanggal 1 November 2021 sampai 30 Januari 2022.
Tender Competition ICEE 2022 dengan tema “Utilization of Modular Construction as Design Alternative to Achieve Sustainable Construction” sendiri merupakan sebuah kompetisi dimana peserta ditantang untuk membuat dokumen penawaran dengan memperhitungkan biaya yang optimum dan menerapkan metode konstruksi yang tepat dari suatu pelelangan proyek. Rangkaian kegiatan yang harus dilalui tim ini meliputi pemahaman kasus proyek, pengajuan aanwijzing, pengumpulan dokumen penawaran, sesi pelatihan dan diakhiri dengan presentasi pada grand final.
Studi kasus proyek yang digunakan adalah “Pembangunan Fasilitas Observasi dan Penampungan Dalam Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Atau Penyakit Infeksi Emerging Di Pulau Galang, Kota Batam, Privinsi Kepulauan Riau”. Proyek dengan tipe modular construction ini merupakan salah satu proyek milik Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana dari PT. Wika Gedung yang harus segera direalisasikan sebagai bentuk pengendalian resiko akibat lonjakan virus covid-19 pada tahun 2020 lalu.
Dengan kasus proyek seperti di atas, Tim UNSEEN ALPHA UGM memberikan 2 kombinasi inovasi bernama “Overlapping/Fast Track Method” untuk memangkas waktu pada sequence pekerjaan yang berada di jalur kritis. dan “Minimal Construction Waste Concept” dengan cara menganalisis kemungkinan waste pada saat pelaksanaan konstruksi untuk dilakukan tindakan pencegahan. Melalui 2 inovasi tadi, dapat dicapailah waktu konstruksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih efisien. Dengan demikian, rumah sakit 2 lantai dengan luas bangunan rencana 3.097,616 m2 ini memiliki efisiensi waktu pekerjaan hingga sebesar 25,00% dengan total waktu pelaksanaan hanya 27 hari dan total harga penawaran sebesar Rp36.817.635.000,00. (Sumber: Tim Unseen, Humas: Jaiz)
“Bertemu dengan teman lama membangkitkan nostalgia, menjalin silaturahmi, melepas kangen, menambahkan semangat hidup”. Setelah sekian kali tertunda karena pandemi Covid-19, akhirnya temu kangen/reuni alumni Teknik Sipil UGM Angkatan 1995 diselenggarakan mulai Sabtu, 29 Januari 2022 bertempat di Selasar Gedung Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (KMTS) UGM.
Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, berlangsung selama 2 hari yaitu Sabtu-Minggu, 29-30 Januari 2022 di Yogyakarta dan Magelang. Hari pertama, Sabtu 29 Januari 2022 diadakan temu kangen di Selasar Gedung Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (KMTS) UGM yang dihadiri sekitar 45 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Serangkaian acara ramah tamah, penyerahan kenang-kenangan, penanaman pohon cemara udang, palem merah, dan agave untuk ditanam di taman sekitar Gedung KMTS serta penyerahan anggrek untuk menambah keserasian di dalam gedung Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM, serta ditutup dengan foto bersama.
Sorenya, para peserta meneruskan perjalanan menuju Candi Borobudur dan menginap di Pondok Tingal Magelang. Serangkaian acara dilaksanakan pada malam hari, serta Minggu pagi sampai siang 30 Januari 2022 beramah tamah, VW Tour Punthuk Setumbu, serta foto bersama.
Sipil Gama, Solid
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuat prestasi di ajang perlombaan Pertamina Patra Niaga RJBT Idea Competition 2021. Tim GreenerFish merupakan tim yang diketuai oleh Fauzan Yudhistira Hayudanto (Teknik Sipil 2018) dan beranggotakan Andreas Caesario D. L. (Teknik Elektro 2018), Evy Sholikhah Afnur (Akuakultur 2018), Farkhana Laily (Akuakultur 2018), dan Din Prabaningtyas (Ekonomi Pertanian & Agribisnis 2018) didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, CES., DEA. telah mendapatkan gelar Juara 3 pada kompetisi tersebut. Kompetisi tersebut diadakan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah.
Tim GreenerFish dalam kompetisi tersebut membuat inovasi berjudul “GreenerFish (Green Energy Fish Farming) : Masterplan Kawasan Budidaya Ikan Berkelanjutan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan”. Inovasi tersebut mempunyai latar belakang berupa permasalahan budidaya perikanan yang masih menimbulkan limbah dan mempunyai kebutuhan listrik yang tidak sedikit. GreenerFish mengintegrasikan antara Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Kawasan Budidaya Ikan Berkelanjutan dalam pengaplikasiannya. PLTMH diimplementasikan di aliran sungai yang mempunyai debit dan ketinggian yang memadai dengan adanya analisis mengenai daya yang akan terbangkitkan terlebih dahulu. Pada tahap implementasinya GreenerFish akan merangkul pembudidaya-pembudidaya ikan untuk memakai Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam proses budidaya untuk memaksimalkan hasil produksi ikan dari budidaya tersebut.
Pertamina RJBT Ideation Competition merupakan kompetisi yang mempunyai dua kategori yaitu tingkat SMA dan tingkat perguruan tinggi. Pada waktu seleksi, Tim GreenerFish mengumpulkan risalah yang berisikan detail inovasi beserta analisis-analisis yang dilakukan. Final diselenggarakan pada kamis, 13 Januari 2022. Tim GreenerFish berhasil meraih peringkat tiga pada sesi final yang diikuti oleh 12 finalis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah dan DIY. Pada sesi final Tim GreenerFish memaparkan inovasi kepada dewan juri yang berasal dari pihak pertamina dan akademisi lalu dilanjut sesi tanya jawab oleh dewan juri. (Sumber: Tim GreenerFish, Humas: Jaiz)
Rombongan dari BPK Kalimantan Utara dan Kalimanatan Tengah mengunjungi Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) FT UGM pada hari Selasa, 21 Desember 2021. Kunjungan ini adalah yang kedua kalinya, setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2019.
Pada kunjungan kali ini, yang dihadiri oleh 11 orang, dilakukan diskusi untuk mendapatkan pemahaman dan sharing knowledge dari praktisi dan ahli dalam rangka peningkatan kualitas pemeriksaan infrastruktur, baik untuk infrastruktur jalan, bangunan/gedung, dan pekerjaan tanah, antara lain:
- Standar konstruksi yang berlaku;
- Metode pemeriksaan manajemen konstruksi;
- Metode pengambilan sampel dalam rangka pengukuran kuantitas pekerjaan infrastruktur;
- Metode pembacaan dan penghitungan hasil uji pekerjaan infrastuktur;
- Pengenalan peralatan yang digunakan dalam melakukan pengukuran kuantitas pekerjaan infrastruktur jalan, jembatan, dan gedung.
Kegiatan ini diawali dengan paparan materi dari Dosen DTSL FT UGM, yaitu Taqia Rahman, S.T., M.Sc. (Transportasi), Angga Fajar Setiawan, S.T., M.Eng., Ph.D. (Struktur), Dr.Eng.Sito Ismanti, S.T., M.Eng. (Geoteknik), dan Tantri Nastiti Handayani S.T., M.Eng., Ph.D. (Manajemen Konstruksi), dilanjutkan dengan diskusi dan kunjungan serta praktek pengujian di Laboratorium.
Kunjungan ini diharapkan dapat semakin mempererat kerjasama antara DTSL FT UGM dengan BPK Kaltara dan Kalteng, serta membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
“Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional tahun 2021, Indonesia memproduksi 33,2 juta ton sampah per tahun atau setara dengan 87 kali luas lapangan bola. Dari jumlah ini, hanya 59% saja yang terkelola.” ungkap Johan Syafri, Ph.D, Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (DTSL UGM).
Pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan rumah kita yang belum selesai. Pengelolaan sampah yang tepat dapat mengurangi pencemaran lingkungan, mempengaruhi kesehatan masyarakat serta menjadi wajah dari suatu tempat atau negara. Untuk mendukung pengelolaan sampah yang tepat, kontribusi dari berbagai pihak sangat dibutuhan. Dengan fungsi masing-masing, regulator, masyarakat umum dan bahkan pihak swasta dapat memberikan kontribusi yang positif untuk menyukseskan pengelolaan sampah yang baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami langkah-langkah pengelolaan sampah dan sumbangan apa yang dapat diberikan di dalamnya. Untuk menjawab tantangan ini, DTSL UGM menyelenggarakan Diskusi 90+ Bersama Sipil UGM bertemakan ‘Sampah, masalah siapa?’.
Diselenggarakan secara online pada tanggal 23 November 2021, acara ini dipandu oleh Adhin Harum, S.T., M.Sc (DTSL UGM) dan menghadirkan Johan Syafri Mahathir Ahmad, S.T., M.Eng., Ph.D (DTSL UGM) sebagai pembicara utama, Drs. Sugeng Darmanto (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta) sebagai keynote speaker serta dua panelis yaitu Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.E., M. Eng., D.Eng. (Pusat Inovasi Agroteknologi, UGM) dan Fitria Istikara, S.T. (Waste4Change). Acara diskusi ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai latar belakang.
Baik keynote speaker maupun pembicara utama, sama-sama setuju bahwa permasalahan utama sampah di Indonesia adalah timbulan sampah yang tinggi dan kapasitas penanganan sampah yang terbatas sehingga menyisakan sampah yang tidak terkelola. Berangkat dari inti masalah ini, pembicara utama memaparkan konsep pengelolaan sampah yang berkelanjutan disertai contoh kasus dari negara-negara maju, termasuk tantangan pemilahan sampah di Indonesia. Untuk mengakses rekaman lengkap paparan dan diskusi, silahkan klik link berikut 90+ Bersama Sipil UGM: Sampah, masalah siapa?
Merupakan rangkaian dari diskusi rutin yang diselenggarakan DTSL UGM untuk meningkatkan literasi masyarakat pada topik-topik yang sedang hangat dan dekat dengan kita, panitia berharap acara diskusi seperti ini dapat menjembatani masyarakat, akademisi, praktisi dan regulator dalam penyelesaian masalah. Untuk diskusi berikutnya, silahkan nantikan infonya di sosial media resmi DTSL UGM. Sampai jumpa di 90+ seri berikutnya!
Penulis: Panitia